CINTA YANG TERTUKAR
ng dengan bulunya yang indah, pepohonan berdiri kokoh, angin bersumilir menerpa wajah seorang gadis yan
rtanya dengan terus mengedarkan pandangan, matanya
mperhatikan sampai seseorang it
ulat seolah tidak percaya d
i-laki itu memandang
!" Tangan Rafa terulur hend
n Bapak lakukan?"
dur selangkah. Namun, tangan Rafa segera menggapainya hingga membuat Ma
gan yang lebih, bukan hanya sekedar g
ia menjadi kekasihku
i-laki itu tidak bosan-bosannya memand
n. Sebagi seorang gadis, Mahya tentu malu jika h
eorang gadis adalah setuju." Rafa
mu? Apakah kamu juga setu
segera mengatur nafas lalu menjawabn
nerima cintaku bukan?" dengan
uga senang diamengangguk tanpa berfikir ulang. Tangan Rafa
03:0
ucap Mahya saat dirinya terbangun
pan tapi dingin itu?" tanya Mahya. Wajahnya mendongak m
akukan? Mengapa masih b
ra Mahya meski tidak jela
u hanya bermimpi," jaw
ujar Mahya dengan gugup. Tangannya meraih b
u tidak akan menggag
tidak baik-baik saja," jawab Aliyah
berdoa, agar kau tidak mimpi buruk lagi," pesan Aliyah kemud
rkan temanny
menjadikan hari-harinya penuh warna, Mahya ke
terbaik di kemudian hari. Hamba tidak ingin sampai salah melangkah" Mahy
an subuh b
08:0
siap menunggu pengumuman. Pada
pucat?" tanya Aliyah. Tangan Al
ungkin karena kurang tidur
mu telah menyembunyika
ranan lalu berucap, "Apa maksudmu
kan?!" tanaya Aliyah lirih, dengan wa
idak yakin," jaw
adapanmu tapi, apa kau tahu bagaimana di luar?" Aliya
ahu bagaimana Pak Rafa di luar. Namun, aku yakin
berfikir sejenak. Dia ti
n oleh cinta Mahya! Aku hanya me
h menyaksikan se
at kamu ber
u sering bertemu dengannya! Apakah kam
endapat denganmu," dengan tegas Mahya memungkiri apa yang di katakan tem
a, "Ya, baiklah. Tidak apa, aku mengerti peras
mau kemana?" t
hya. Gadis itu tersenyum miring lalu menjawa
uar, ayolah kita bicara di sini saja dulu!" ujar Ma
a semua menjadi rumit," ucap Mahya
lisah?" Aku harus menghampirinya sekarang!" ucap Rafa, saat tidak seng
at yang sebenarnya tidak pusing. Hingga gad
saat melihat Mahya masih
ntak lalu m
dar, jika di hadapannya sudah berdir
engan wajah memera
apa yang sedang kamu fikirkan Mahya? Mengapa
gugup dan grogi tidak mampu d
menjadikan mulut sulit untuk berbicara. Tangannya dengan
aki dengan tubuh kekar dan terkenal dingin. Namu
kamu tidak m
arah, untuk menu
tidak apa-apa, sungguh," jawabnya meyakin
engang melihat Mahya sedang bercakap-cakap denga
sehingga membuat pak Rafa datang kemar
kan yang lain ikut bingung. Mereka samp
duk perkaranya, jangan sok-sokan
na mau tanya tentang keadaan Mahya. Iya kan?"
g kalian lakukan!" Bela M
ga tidak mengerti," Mahya mencoba memberi pengertian pa
rahnya sama Aliyah! Bukan
a kok." Mahya mengedipkan mata, memberi isy
ika kedatanganku ke kelas ini just
nya menjadi bahan tertawaan. Dengan kaki mulai melangkah l
mengangguk setuju dan pandangan
gganggu, khususnya untuk saya pribadi," ucap
aul. Dari sikapnya inilah Mahya mempunyai ba
g yang berada di dekatnya. Kini semua k
lagi dengan Pak Rafa," ucap Aliyah
gerti," jawab Mahya dengan mulai men
ah berpura-pur
pura? Kamu itu adalah temanku sejak kita mas
ngan sikapmu yang
ana?" tanya M
n caramu yang sekaran
asanya tidak percaya dengan a
yang lagi
ekita mbuat Mahya dan
n sejak dulu. Bahkan kami mempunyai cita-c
!" Aliyah menampik kenyaatan yang di ke
aja tidak meneruskan bicaranya. Dia
l 12
siang a
gkap dengan senyumannya. Dia adalah Fajar.
uman kenaikan kel
an yang memiliki kemampuan di
eka saling pandan
g di maksud
us kelanj