CINTA YANG TERTUKAR
?" tanya Rafa. Saat jarakny
hendak kembali ke asra
k," Mahya
g dan menegur Mahya, sekilas memang tidak ada
?" tanyanya dalam hati, dengan j
an berjalan mendahului keduanya karena
rsama Mahya? Padahal aku ingin mengajak Mahya ke
dari tempat semula mereka sengaja memper
nyukai Pak Rafa?" tany
memerah dan tangannya berkeringat dia sangat malu
entang peribadi saya," jaw
a, apa susahnya si!" de
u sepertinya heran dengan sikap Yuli y
ya menyukai Pak Rafa. Itu adalah hak
los yang aku pikir," den
gi-lagi Yuli mengulangi pertanyaannya. Gadis itu sepert
engan langkah kaki di percepat, tangannya yang berkeringat segera memeg
sal karena dirinya tidak mendapat jawaban yang pasti, "Sial, aku
dan sepatu dengan berbagai pikiran berkelayut di dalam otaknya, "Menga
ur Rosa dari
nya Mahya yang kaget karena saat
ang gak lihat," ujarnya dengan bibir meringis. T
ih sibuk memindai lipatan pakaian lalu pandangannya mengarah pada lemar
sama kamu, ya mana aku tah
agi sama aku Ros," ucap Ma
nnya tadi pagi kalian masih b
na baginya Aliyah adalah teman terdekat setiap harinya mereka se
ya Rosa ketika melihat Mahya terdiam
jawabnya
tanya Rosa kembali,
yah berubah padaku," jawab Mahy
us memikirkan orang yang belum tentu
darkan kepalanya di tembok, sedang Rosa dia masih si
nya Yuli yang masih d
lagi," ucap
etika terhenti dan mengamati keduanya. "Kalia
" ucap Yuli dengan
ar A, ngapain kamu kesini?" p
nya, kalau main ke ka
kamu kesini, yang ada semua jadi bera
liyah. Jangan GR lu," dengan t
dan ingin menang sendiri, dia segera keluar dari asram
rang yang masih ja
eka mengamati suara siapa yang telah menegu
keduanya dengan
a Aliyah saat dirinya sud
aja lu?" tan
opan santun, dia kerap melakukan kesalahan selain itu sika
ya keinginnannya berteman dengan Yuli hanyala
Yul kesini," tanya
Aliyah, padahal tujuannya masuk kamar A hanya ingin menemui Aliyah,
anya kam
gat membutuhkan Yuli untuk urusan pribadinya. Namun, un
dengan kamu lo," jawab Aliya
mengerti dan dia tidak memperpanjang pertany
Aku mau balik
rnya yang berada di ujung Utara. Sementara Aliyah
ari mana?" tany
jawabnya t
i tadi Mahya menghawatirkanmu,"
a Aliyah, dia
uli datang dengan tampang garang membuat Mahya enggan
ya pergi?" tanya
pergi begitu saja.
osa tidak curiga. Dia masih enggan untuk bertemu Mahya
aku sudah membuatnya k
yang khawatir denganmu, sekarang kamu yang khaw
u Rosa, mungkin Mahya ada di
narnya enggan untuk mencari Mahya. Gadis itu mas
a," gumam Aliyah. Tangannya meremas tangan yang sa
tu rupanya melihat Mahya seda
capnya lirih dengan
s itu benar-benar sendiri?... Te