CINTA YANG TERTUKAR
elas-jelas aku melihat sendiri dia lari kesini," gumam Mahya.
" tanya Rosa yan
kin Aliyah tidak ada di asrama, aku yakin
gkin kamu salah lihat Mahya." Tangan Rosa
antri masuk berhamburan ke asrama. As
lihat! Semua sudah di asrama, dan ini sudah malam," ucap Rosa memperingatk
, kamu tidu
dan melepask
sudah bertemu dengan Aliyah, segeralah masuk asrama dan ti
ujar Mahya karena merasa terharu deng
t. Dan bibirnya tersenyum pada Mahya yang seg
rjalan menyusuri lorong sempit asrama, kada
... Ah tidak mungkin," ucap Mahya menggantung gadis
h, bagaimanapun juga dia adalah sahabat dekatku." Dengan mat
gamati sesuatu yang tidak jauh daeinya, ternyata gadis
gendap-endap. Temaram lampu di bagian halaman asrama masuk ke ce
Mahya yang bar
i. Gadis itu benar-benar tidak menghargai Ma
, wajahnya menggambarkan kekecewaan ya
mengalah, biarlah
sudah tampak sepi, semua sudah tidur b
r, tapi Aliyah dimana? Men
awab Aliyah dari dari b
udah disini, Aliyah? " Mahya ka
keluar dari mulut Aliyah tampak menyimpa
" tanpa curiga Mahya menggandeng tangan Aliyah lembut,
akasih," uca
lihat sungkan karena sikap Aliyah yang tiba-tiba be
ng baik, yaitu sahabat yang tidak akan mungkin me
ing baik, sekali lagi, aku minta maaf
ekarang kita tidur! Takut yang yang lain terganggu," tangan Mahya berger
09:1
ekolah ta
membaca Asmaul Husna, tidak ter
. Yang tengah berdiri tegap di depan para muridnya. L
akan perintahnya. Burhan membalikkan tubuh
ah. Hanya, Aliyah yang sejak tadi jus
a apakah dia juga akan bisa mencintaiku?" Aliyah terus
enggol Aliyah walau tanpa berkata-kata denga
enoleh Mahya dengan
iraukan Aliyah yang merasa sangat kesal padanya. Dengan terp
smaul Husna pun selesai. Mereka segera mem
a Mahya saat
abnya tan
tanya Mahya. Gadis itu bertanya
liyah dengan tangan mul
mu sering begitu denganku?" tanya Mahya kembali, sesekali tangann
ulai menampakkan kejenuhan dan kekesalan,
uat kesalahan terhadap Aliyah. Bahkan dia akan sege
man denganku. Kalau begitu maafkan aku Aliyah." D
h kearahnya, meski hatinya berkata lain, "Mahya, asal kamu tahu aku juga
ngga pelajaran selesai dan mereka masih diam. Bahkan keduanya tidak bersa
ya Yuli. Ya gadis itu bernama Yuli
upakan teman
ring bersama Yuli. Dengan mata terus
awab Mahya ber
ana?" tan
emannya agar segera berjalan kembali tanpa
luas, jika saja mereka berhenti tentulah ak
senyum mengembang, dia adalah Rafa. Laki-l
laki-laki itu tersenyum bahkan sering kali
justru menunduk. Yuli heran dengan sikap
itu tergila-gila padany
ia sangat dingin, " gumamnya lagi saat pand
liyah kemaren?" Yuli mencoba
uli menghenti
ah dia akan menjadi penghalang