icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sindiran Pedas Istri Kedua

Bab 4 4- Sarapan Sindiran (Lagi)

Jumlah Kata:973    |    Dirilis Pada: 14/10/2023

jadi orang. Lambe sama jari dijaga. Nggak usah lebay, nyari-nyar

menandai beberapa orang, entah itu saudara atau pun teman-

mentar dan like. Aku hendak membuka kolom komentar tet

ngajak Rara ya, Ma. Kan nanti pula

aku penasaran karena seingatku Ibu m

i jalan dekat rumah Nekyang. Terus ketemu dan d

Khalif mengangguk lalu duduk di s

untuk memakaikannya kerudung. Ternyata gadis kecilku

lalu bersedia membantu. Bisa dibilang, semenjak waktu dan perhatian Hendi tidak lagi sepenuhnya untuk kami, Obi yang berperan mengantar jemput anak-anak. Dan satu hal

n berlalu bersama motor yang

ang, kembali aku membuka akun sosial media yang tadi kuab

mbung aja no

untuk viral. Siapa tah

, ya, Jeng. Padahal mal

iri, sibuk membongkar aib orang lain. Sem

g kayak gitu udah aku

ak ada yang negur at

sama dirimu, Nad? Samperin

tidak punya cermin di rumahnya? Sayangnya, belum selesa

si ...

emudian bergega

tanya lelaki bertubuh kurus

jawabku

da pak

segera membuka pintu bagasi

agu menerimanya karena merasa tidak

menyerahkan pulpen memintaku menandatangi t

masuk. Kupastikan sekali lagi tuli

kim

mpatkan di sekolah tempatku mengajar. Sebelumnya kami sudah saling mengenal walaupun tidak dekat. Hakim adalah

yan. Kubuka paket kedua, isinya membuatku terbelalak. Sebuah t

n maaf saya tidak bisa ikut sama teman-teman waktu nengok ke rumah. Oh, iya ini ada sedikit bingkis

t

ki

tik di google untuk mencari tahu kisaran berapa harga merk tersebut. Sekali lagi aku dibuat terbel

mampuan. Namun, aku memang tidak terlalu suka untuk membeli barang-barang yang sifat

njual tas-tas merk ternama yang berharga mencapai puluhan juta per itemnya. Bisa dibilang, menjadi pengajar bukan untuk menggantungkan hidup bagi Hakim

itu. Aku pun menghubungi nomor Hakim. Tidak but

ana kabarnya?" balasnya setela

mang cenderung formal. Apalagi kami j

af, nih, Pak Hakim. Saya

Alhamdulillah kalau be

k nerimanya. Banyak banget," balasku sed

a, ya! Jangan lupa dipakai," pintanya se

tu juga dengan stroller, kuletakkan dengan posisi artistik dan memperlihatkan merknya. Lalu kufoto

akan pernah salah ala

oleh beberapa orang, seperti teman-teman kerjaku dan tentu saja si pemberi bingkisan. Tentu aku

n senyum. Bagaimana kira-kira

lu mengintip aktivitasku di dunia maya ini. Entah lewat

i sajian lezat d

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka