Sindiran Pedas Istri Kedua
jadi orang. Lambe sama jari dijaga. Nggak usah lebay, nyari-nyar
menandai beberapa orang, entah itu saudara atau pun teman-
mentar dan like. Aku hendak membuka kolom komentar tet
ngajak Rara ya, Ma. Kan nanti pula
aku penasaran karena seingatku Ibu m
i jalan dekat rumah Nekyang. Terus ketemu dan d
Khalif mengangguk lalu duduk di s
untuk memakaikannya kerudung. Ternyata gadis kecilku
lalu bersedia membantu. Bisa dibilang, semenjak waktu dan perhatian Hendi tidak lagi sepenuhnya untuk kami, Obi yang berperan mengantar jemput anak-anak. Dan satu hal
n berlalu bersama motor yang
ang, kembali aku membuka akun sosial media yang tadi kuab
mbung aja no
untuk viral. Siapa tah
, ya, Jeng. Padahal mal
iri, sibuk membongkar aib orang lain. Sem
g kayak gitu udah aku
ak ada yang negur at
sama dirimu, Nad? Samperin
tidak punya cermin di rumahnya? Sayangnya, belum selesa
si ...
emudian bergega
tanya lelaki bertubuh kurus
jawabku
da pak
segera membuka pintu bagasi
agu menerimanya karena merasa tidak
menyerahkan pulpen memintaku menandatangi t
masuk. Kupastikan sekali lagi tuli
kim
mpatkan di sekolah tempatku mengajar. Sebelumnya kami sudah saling mengenal walaupun tidak dekat. Hakim adalah
yan. Kubuka paket kedua, isinya membuatku terbelalak. Sebuah t
n maaf saya tidak bisa ikut sama teman-teman waktu nengok ke rumah. Oh, iya ini ada sedikit bingkis
t
ki
tik di google untuk mencari tahu kisaran berapa harga merk tersebut. Sekali lagi aku dibuat terbelmampuan. Namun, aku memang tidak terlalu suka untuk membeli barang-barang yang sifat
njual tas-tas merk ternama yang berharga mencapai puluhan juta per itemnya. Bisa dibilang, menjadi pengajar bukan untuk menggantungkan hidup bagi Hakim
itu. Aku pun menghubungi nomor Hakim. Tidak but
ana kabarnya?" balasnya setela
mang cenderung formal. Apalagi kami j
af, nih, Pak Hakim. Saya
Alhamdulillah kalau be
k nerimanya. Banyak banget," balasku sed
a, ya! Jangan lupa dipakai," pintanya se
tu juga dengan stroller, kuletakkan dengan posisi artistik dan memperlihatkan merknya. Lalu kufoto
akan pernah salah ala
oleh beberapa orang, seperti teman-teman kerjaku dan tentu saja si pemberi bingkisan. Tentu aku
n senyum. Bagaimana kira-kira
lu mengintip aktivitasku di dunia maya ini. Entah lewat
i sajian lezat d
*