Invisible Rich Man
n ratu, kini dipasangkan di kepala mereka berdua, hingga banya
tara yang wanita, juga cantik luar biasa,
n seorang Cleaning Service itu, banyak karyawan yang meralat penilaian mereka, sebagi
mereka berdua, diperkenankan untuk mel
k mengantar Davin dan Van
Davin. Mereka mengira, Davin t
eorang Cleaning Service itu, pasti
jauhi ballroom, kini kembali lagi
dak terjadi. Karena Davin berhas
an Salsa mengikuti irama lagu
angat baik hingga, Vania yang kini jadi ter
marah. Ardy keluar dari ballroom dengan masih diikuti ole
k orang tercengang itu, Mr Philip Coll
oh, untuk segera menuju ke kamar bertipe presiden
menutup acara ulang tahun perusa
ran untuk mengambil mobil mereka untuk pulang ke rumah masing-masing, ada kar
hari minggu, sehingga ada karyawan
gratis di kamar mewah di hotel ini, karena biayanya telah dibayar oleh pihak perusahaan dan khususnya bagi raja dan
enuju ke lift. Mereka berdua mau menuju ke la
uah senyum tipis s
ua yang ingin dikatakannya m
n pun mendapatkan kesempatan untuk bersama Vania, gadis puj
n mendekati Vania, Davin teringat akan perbuatan mantannya yang matre itu, rasa trauma kembal
nia, muncul Ardy dan beberapa anak buahnya yan
mpersilahkan Vania untuk masuk duluan ke dalam lif
pintu lift terbuka lagi, tanda mereka telah berada
nia untuk keluar duluan. Vania
ntukkan bagi mereka. mereka berdua semakin canggung, kar
ia tidak pernah berduaan dengan cowok di dalam sebuah kamar hotel,
tangkap oleh Davin. Davin bisa merasakan ka
di tangannya. kemudian dia berkata, "kamu masuklah. Sesudah itu, kamu bisa m
gitu?" t
merasa canggung untuk berada
endengarkan sesuatu. Sementara mata Vania sed
elakangnya, dia membalikkan tubuhnya untu
an Vania, ada dua orang berlawanan jenis, sedang berangkulan tanpa mengenal m
berdua bisa berlomba, melakukan ini dengan pasangan kita. hahaha," kata Ardy sambi
Vania kepada Davin sambi
Ardy dan Lita itu. Vania mengajak Davin masuk ke ka
kat pintu. Matanya dan Vania,
Vania pun mengambil ponselnya dari tas
ia ketus kepada Ardy l
, datanglah ke kamarku, Lita akan segera pergi, kalau
ingkuh macam kamu! Camkan ini! Aku tidak
seorang Direktur Keuangan di kantor kita, aku
ku harus pergi dari perusahaanmu
berubah secepat ini? Kemarin, kita kan masih baik-baik saja. Mengapa kamu berubah seperti ini?" tanya Ardy, d