icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Invisible Rich Man

Bab 10 Makan di Dapur Kantin

Jumlah Kata:1001    |    Dirilis Pada: 18/09/2023

emua kekacauan di toilet yang di bersihkannya sejak pagi hari. itupun, Davin ba

menuju ke arah kantin. setelah istirahat sebentar, Davin dan Bram, memutuskan untuk masuk ke kantin kantor, mereka ingin mengisi perut mereka yang dari tadi sudah me

dua ini, gak boleh makan disini," kata Al

itu?" tanya

i ditonton banyak karyawan di kantor ini. kami takut, kalau mereka makan disini, yang lain pada gak mau makan di

tah mereka merasakan sesuatu dengan hidung mereka atau tidak, yang jelas, sugesti telah tercipta dar

sudah kelaparan itu. dia hanya menatap Davin serta Bram, kemudian menatap Alex yang masih sibu

makan di sebuah meja tapi, melihat keadaan ini, Va

aja," kata Vania kepada Davin. Davin me

sana, nanti jam istiraha

ras. akhirnya, mereka pun pergi, bersama Vania, diiringi tert

ada di belakang kantin. tapi, saat mereka melewati belakang kantin, tiba-tiba, mer

bertiga, sorry ya, yang di depan tadi, ibu gak mau membuat orang-orang batal

u," kata Vania sambil mengajak Davin dan Bram

enarnya sudah dapat makanannya di meja nya, tapi, dia memilih untuk memesan makan

nya, atuh," kata

," jawab Vania yang ikut-i

ini, bau gak?

lian gak cuci tangan,

li malah, pake sabun banyak-banyak. terus, kami j

engaruh kata-kata Alex tadi. sudah tahu kan bosnya siapa, dia past

a Davin sambil me

Vania sambil meng

laku barusan di depan kantin, hingga harus berakhir ma

k sepantasnya, mentang-mentang mereka punya kedudukan lebih tinggi, seenaknya memperlakukan orang yang ked

a kan pac

i depanku, ditambah dorongan teman-temanku, aku sempat menerima dia jadi pacarku, tapi, cukup tiga hari jadi pacarnya, untuk

kkan kepala mereka. kini mereka

inta maaf kepadamu,"

u? mengapa begitu?

ara ajang cari jodoh kantor itu, kamu menjadi m

emilihku. dan kalaupun waktu berputar lagi dan aku disuruh memilih, a

, sehingga Vania tertawa dan tidak mene

apa?" tanya Dav

nia sambil terpingkal-pingkal. Vania merasa geli dengan kata

mencuri kata-kata mutiara dari Vania untuknya. tapi, yang ditatap, ha

berakhir, Vin. mungkin, akan ada yang lebih kejam yang akan dilakukan

yang aku takutkan itu, kalau dia mengalihkan kekejamannya kepadamu," kata Davin yang

rti cewek yang hatinya meleleh setelah mendengar kata-kata

?" tanya Davin

cuma bisa menahan kekesalannya, karena Bram selalu nyelutuk dari tadi, hin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pilihan Vania2 Bab 2 Mencampakkan Ardy3 Bab 3 Tuan Muda4 Bab 4 Raja dan Ratu Pesta5 Bab 5 Canggung6 Bab 6 Menikmati Cahaya Rembulan7 Bab 7 Fitnah untuk Davin8 Bab 8 Pekerjaan yang Disetting9 Bab 9 Miliarder Membersihkan Kotoran10 Bab 10 Makan di Dapur Kantin11 Bab 11 Ngepel di Ruangan Vania12 Bab 12 Tantangan13 Bab 13 Rasa Bersalah14 Bab 14 Menjelang Pertarungan15 Bab 15 Pertarungan Tak Seimbang16 Bab 16 Perguruan Tapak Emas17 Bab 17 Pewaris Mengungkapkan Identitasnya18 Bab 18 Lamaran19 Bab 19 Ajakan Kencan20 Bab 20 Menjemput Vania21 Bab 21 Kencan Pertama22 Bab 22 Terompet Ungu23 Bab 23 Dipandang Remeh Calon Mertua24 Bab 24 Dilarang Bertemu25 Bab 25 Mencari Cinta Sejati26 Bab 26 Kencan di Kota Tua27 Bab 27 Sebuah Konspirasi untuk Vania28 Bab 28 Ancaman Menakutkan29 Bab 29 Masalah Besar30 Bab 30 Kecelakaan yang diciptakan31 Bab 31 Tekanan dan Teror32 Bab 32 Melawan Geng Motor33 Bab 33 Pertolongan dari Wilson, si Tangan34 Bab 34 Bantuan untuk Vania35 Bab 35 Menghadapi Sidang36 Bab 36 Phillip Collins yang Menyebalkan37 Bab 37 Hukuman untuk Ardy38 Bab 38 Usaha Penculikan Vania39 Bab 39 Kantor Baru40 Bab 40 Antrian di Restoran Mewah41 Bab 41 Penindasan Dibalas Tuntas42 Bab 42 Istri yang Dipermalukan43 Bab 43 Rahasia Hampir Terbongkar44 Bab 44 Kehadiran Wanita dari Masa Lalu45 Bab 45 Ingin Bersama lagi46 Bab 46 Mencari Tahu47 Bab 47 Memberi Penjelasan48 Bab 48 Mendapat Kepercayaan lagi49 Bab 49 Semakin Dekat50 Bab 50 Rencana Bertemu Orang Tua51 Bab 51 Kemunculan Ivan52 Bab 52 Masalah Baru untuk Tuan Muda53 Bab 53 Dijodohin Keluarga54 Bab 54 Rencana Pertemuan55 Bab 55 Menyelinap56 Bab 56 Makan Malam Menyebalkan57 Bab 57 Tekanan keluarga58 Bab 58 Melihat Cahaya Rembulan59 Bab 59 Macan Betina Marah60 Bab 60 Ayah Vania Sakit61 Bab 61 Kehadiran Seorang Dermawan62 Bab 62 Dermawan yang Tetap Rahasia63 Bab 63 Konflik dengan Vartan64 Bab 64 Rencana yang Tertunda65 Bab 65 Rencana untuk Davin66 Bab 66 Tidak Berhutang Apa-Apa67 Bab 67 Janji Bertemu68 Bab 68 Bertemu Calon Mertua69 Bab 69 Tidak Sederajat70 Bab 70 Kelengahan Membawa Bencana71 Bab 71 Tindakan harus Diambil72 Bab 72 Pembalasan dan Pencegahan73 Bab 73 Davin Disogok 74 Bab 74 Mencari Keberadaan Davin75 Bab 75 Terjadi Banyak Tragedi76 Bab 76 Davin Tidak Kunjung Ditemukan77 Bab 77 Tidak Berdaya78 Bab 78 Memory Lama79 Bab 79 Tiada Maaf Bagimu80 Bab 80 Masih Tidak Ada Tanda-Tanda81 Bab 81 Tidak Berhutang pada Ivan82 Bab 82 Pertolongan dari Pemilik Baru83 Bab 83 Sebuah Syarat84 Bab 84 Rencana untuk Vania dan Davin85 Bab 85 Pertikaian Ayah dan Putrinya86 Bab 86 Perjodohan yang Ditolak87 Bab 87 Menghubungi Secara Tidak langsung88 Bab 88 Godaan dari Mantan89 Bab 89 Sebuah Penolakan90 Bab 90 Hongkong lagi. Hongkong lagi91 Bab 91 Merindukan Vania92 Bab 92 Penggemar Gelap93 Bab 93 Saingan Baru untuk Davin94 Bab 94 Cerita Dusta dari Conrad95 Bab 95 Rahasia yang Diperalat Orang96 Bab 96 Biola Langka97 Bab 97 Sosok Mirip Davin98 Bab 98 Hanya Bayangan99 Bab 99 Siapa Pemberi Stradivarius100 Bab 100 Pria Mirip Davin