Invisible Rich Man
emua kekacauan di toilet yang di bersihkannya sejak pagi hari. itupun, Davin ba
menuju ke arah kantin. setelah istirahat sebentar, Davin dan Bram, memutuskan untuk masuk ke kantin kantor, mereka ingin mengisi perut mereka yang dari tadi sudah me
dua ini, gak boleh makan disini," kata Al
itu?" tanya
i ditonton banyak karyawan di kantor ini. kami takut, kalau mereka makan disini, yang lain pada gak mau makan di
tah mereka merasakan sesuatu dengan hidung mereka atau tidak, yang jelas, sugesti telah tercipta dar
sudah kelaparan itu. dia hanya menatap Davin serta Bram, kemudian menatap Alex yang masih sibu
makan di sebuah meja tapi, melihat keadaan ini, Va
aja," kata Vania kepada Davin. Davin me
sana, nanti jam istiraha
ras. akhirnya, mereka pun pergi, bersama Vania, diiringi tert
ada di belakang kantin. tapi, saat mereka melewati belakang kantin, tiba-tiba, mer
bertiga, sorry ya, yang di depan tadi, ibu gak mau membuat orang-orang batal
u," kata Vania sambil mengajak Davin dan Bram
enarnya sudah dapat makanannya di meja nya, tapi, dia memilih untuk memesan makan
nya, atuh," kata
," jawab Vania yang ikut-i
ini, bau gak?
lian gak cuci tangan,
li malah, pake sabun banyak-banyak. terus, kami j
engaruh kata-kata Alex tadi. sudah tahu kan bosnya siapa, dia past
a Davin sambil me
Vania sambil meng
laku barusan di depan kantin, hingga harus berakhir ma
k sepantasnya, mentang-mentang mereka punya kedudukan lebih tinggi, seenaknya memperlakukan orang yang ked
a kan pac
i depanku, ditambah dorongan teman-temanku, aku sempat menerima dia jadi pacarku, tapi, cukup tiga hari jadi pacarnya, untuk
kkan kepala mereka. kini mereka
inta maaf kepadamu,"
u? mengapa begitu?
ara ajang cari jodoh kantor itu, kamu menjadi m
emilihku. dan kalaupun waktu berputar lagi dan aku disuruh memilih, a
, sehingga Vania tertawa dan tidak mene
apa?" tanya Dav
nia sambil terpingkal-pingkal. Vania merasa geli dengan kata
mencuri kata-kata mutiara dari Vania untuknya. tapi, yang ditatap, ha
berakhir, Vin. mungkin, akan ada yang lebih kejam yang akan dilakukan
yang aku takutkan itu, kalau dia mengalihkan kekejamannya kepadamu," kata Davin yang
rti cewek yang hatinya meleleh setelah mendengar kata-kata
?" tanya Davin
cuma bisa menahan kekesalannya, karena Bram selalu nyelutuk dari tadi, hin