icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dewa Perang Terbaik

Bab 3 Ketakutan di Wajah Wilona

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 15/09/2023

berhasil mengeroyok dan menginjak-injak Daniel dengan dibantu oleh beberapa satp

O, JANGAN MEMUKULNYA," teriak

o, Beto dan Vito memukuli Daniel hingga berdarah-dara

na langsung bertanya tentang Daniel tapi tidak

ang menjawab kalau kemungkinan Dani

s dan mengurung diri dalam kamarnya selama 3 hari, menangisi ketidakmampuan

t melihat kemunculan Daniel,

kan ternyata berhasil pulang dengan tidak kurang suatu apapun da

Daniel, maka memori masa lalu di saat Daniel dikeroyok dan di

k-teriak meminta Pedro, Beto dan

Pedro, Beto dan Vito. Mereka teru

gan Wilona, dan akan mendapatkan kesucian Wilona yang dia nantikan selama ini, kin

ahmu. Mengapa kamu masih mengasihani dia?" Richard menc

endapatkan kepercayaan yang sangat besar dari ayahku. Karena itulah ada banyak orang yang cemburu sehingga te

aya akan cerita kalau Daniel telah menyele

i hancur karena sikap boros dari Norma sang ibu serta Pedro, B

an memegang bagian keuangan, Danie

besar berhasil didapatkan perusahaan ayahnya Wilona

ngsung lama, ketika fitnah mulai di

han yang didapatkan oleh Daniel, mulai memfitnah Dan

iel akan melakukan korupsi karena Daniel adalah orang

an penjelasan tentang Daniel kepada Richard,

tetapi Wilona tidak berdaya. Ada kerjasama proyek besar di mana Richard mengucurkan dana

itu dan juga kakak-kakaknya Wilona yang menghendaki Wil

jadi kepada Daniel akan kembali terjadi saat perkelahian y

pernah dia dengar 3 tahun yang lalu. Teriakan kesakitan yang membuat Wilona menutu

meminta pengeroyokan dihentikan tapi tida

engeroyokan kembali dihentikan tetapi tidak ada yan

n kesakitan yang dia dengar saat ini, bukanlah jeritan kesakitan dari Daniel tap

an juga Vito, yang tiga-tiganya sama-sama sudah berada di lant

nta para security un

ndur oleh Thomas dan Juno, karena itu mendengar teriakan

belah untuk menuju ke arah depan, maka kini mereka sudah maju ke dep

ereka, "mundurlah ke belakang. Biar a

san mereka. Apalagi yang memerintahkan mereka pada saat ini adalah atasan ter

ng mundur ke belakang untuk membiarkan Daniel sendirian

menyaksikan apa yang terjadi. Mereka melihat ini adalah pertikaian dari keluarga tuan rumah karena itu

olisi. Mereka memilih untuk tidak ikut campur dan hanya menonto

engan Pedro, Beto dan Vito yang baru saja bangun setelah sempat tumba

ngan jumlah total 14 orang, tidak ter

dro, Beto dan Vito berhasil dijatuhkan Daniel. Tapi melihat lawan yang dihadapi Daniel saat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1 Penyambutan Besar-Besaran2 Bab 2 Pernikahan Wilona3 Bab 3 Ketakutan di Wajah Wilona4 Bab 4 Tangisan Wilona5 Bab 5 Menyelamatkan Wilona6 Bab 6 Alfonso sangat Murka7 Bab 7 Harusnya Aku Datang Sejak Awal8 Bab 8 Di Dekat Markas Musuh adalah Tempat Paling Aman9 Bab 9 Kita Lihat saja Nanti10 Bab 10 Aku Ragu kalau Jenderal Mengenalmu11 Bab 11 Perintah dari Atasan12 Bab 12 Menyambut sang Jenderal Besar13 Bab 13 13 Mempermalukan si Pembohong14 Bab 14 Hukuman untuk Gary15 Bab 15 Gadis Kecil Penolong16 Bab 16 Kertas Jawaban17 Bab 17 Semoga Kamu bisa Menjawab dengan Benar18 Bab 18 Satu Jawaban Benar19 Bab 19 Dilamar sang Jenderal20 Bab 20 Katakan Siapa Dia21 Bab 21 Diancam Richard22 Bab 22 Richard Ditangkap23 Bab 23 Agen Rahasia Musuh24 Bab 24 Mengejar Agen Rahasia Musuh25 Bab 25 Menghabisi Agen N11026 Bab 26 Jenderal Raven Tidak akan Memaksa27 Bab 27 Kedatangan Seorang Pangeran28 Bab 28 Kelakuan sang Pangeran29 Bab 29 Menyingkirkan William dari Sisi Wilona30 Bab 30 Berusaha Meyakinkan Wilona31 Bab 31 Geng Kapak32 Bab 32 Pemandangan yang Tidak Menakutkan33 Bab 33 Satu Lawan Lima Ratus34 Bab 34 Senjata Makan Tuan35 Bab 35 Memalsukan Peristiwa36 Bab 36 Pencuri Data Intelijen37 Bab 37 Serangan Tiba-tiba38 Bab 38 Dikejar Dua Pengawal39 Bab 39 Mengejar si Hacker40 Bab 40 Sang Hacker41 Bab 41 Hacker Bernama Suzane42 Bab 42 Rencana Menolong Orang43 Bab 43 Agen 00744 Bab 44 Kecelakaan Massal45 Bab 45 Kedatangan Drone-Drone Musuh46 Bab 46 Ancaman itu sangatlah Nyata47 Bab 47 Melawan Pesawat Tempur Musuh48 Bab 48 Pintu Perbatasan Terkunci49 Bab 49 Perang Hampir Terjadi50 Bab 50 Berlindung di Pos Penjagaan Perbatasan51 Bab 51 Melawan dengan RPG52 Bab 52 Akses Sampai ke Komando Tertinggi53 Bab 53 Membicarakan Sebuah Hal Penting54 Bab 54 Harus Gerak Cepat55 Bab 55 Lamaran Diterima. Tapi... 56 Bab 56 Berebut Meja57 Bab 57 Istri yang Dipermalukan58 Bab 58 Aku mencintaimu59 Bab 59 Naikkan Penawaranmu60 Bab 60 Terompet Ungu61 Bab 61 Papa yang Sakit62 Bab 62 Mengkhawatirkan Wilona63 Bab 63 Menolong Wilona64 Bab 64 Kencan di Atas Motor65 Bab 65 Kencan di Kota Tua66 Bab 66 Bertemu Orang Sombong67 Bab 67 Hukuman untuk Orang Sombong68 Bab 68 Meja dan Makan Gratis69 Bab 69 Bibir Perawan70 Bab 70 Jikan Yo Tomare71 Bab 71 Pengkhianatan di Masa Lalu72 Bab 72 Tekanan pada Perdana Menteri73 Bab 73 Melindungi Saksi74 Bab 74 Melindungi Putri Jenderal75 Bab 75 Demo untuk Jenderal Hernandez76 Bab 76 Keputusan Terbaik di Hidupku77 Bab 77 Tender Proyek Dibuka untuk Wilona78 Bab 78 Membalas dengan Elegan79 Bab 79 Arsitek Nomor Satu di Kawasan Timur80 Bab 80 Dapat Proyek tapi Dimarahi Ayah81 Bab 81 Operasi Menolong Jenderal Hernandez82 Bab 82 Ruang Kepala Rumah Tahanan83 Bab 83 Aku Tidak Pernah Melepaskan 84 Bab 84 Bersiap untuk Melompat85 Bab 85 Penumpang Gelap