icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dewa Perang Terbaik

Bab 10 Aku Ragu kalau Jenderal Mengenalmu

Jumlah Kata:1027    |    Dirilis Pada: 15/09/2023

rkata, "Tuh, kan. Ada penjagaan ketat dan undangan sudah habis. Diambil o

niel. Kamu tidak akan mun

patkannya, Ma. Semoga aku bis

Mana

atas." Frans sudah berjalan

sedang antri dengan banyak pengunjung yang antusias untuk

antri berdesakan dengan banyak orang cuma untuk bertemu dengan d

senyum-senyum?

senang karena aku

rindukan sejak lama. Saat aku dijodohkan dengan Richard, aku impikan dua orang yang akan

a? Yang satun

kita temui." Wilona mengemban

u, Jenderal

aan dan kepahlawanannya." Mata Wilona menerawang seak

ternyata, gadis yang dia pikirkan selama ini, ternyata malah menyukai orang lain. Tapi, di lain pihak, sakit

gi 3 orang pengawalnya nampak mendekati Frans

a Vanda dan Frans

u ada dalam pernikahanmu sebel

Iya,

iliki kesempatan." Gary sengaja menatap ke arah Daniel. Dia ingat akan

nis ke arah Daniel. Rasa-rasanya, d

tapi, ada tatapan tajam memancar keluar dari pandangan mata Daniel,

annya pada Frans dan Norma. "Apak

miliki undangan Gary. Meman

ena itu, aku bisa mendapatkan undangan walaupun mendadak." Gary ingin menunjukkan betapa pentingnya dirinya. dia ingin membuat

tidak berlanjut karena Wilona dibawa pergi Daniel, Ga

ahkan tidak pernah bertemu dengan Gary ini, tapi, dengan beraninya, Gary mengaku-ng

wa, hah!" Gary mel

l yang berteman baik dengan Jenderal Besar Raven. Jadi,

Daniel. Gary ini adaah pengusaha showroom mewah yang sangat s

l Besar Raven. Di ruang pertemuan nanti, akan aku perl

dak percaya,"

dak jadi melakukannya saat teringat kehebatan Daniel yang semalam berhasil men

ary, hanya bisa menunggu dengan tenang. "K

yang berjaga di sekitar Lift. Dia nampak berbisik, setelah itu, para petugas militer itu, memberikan kese

ut maju bersamanya. Tapi, seorang ang

a militer itu dengan kasar sambil dengan

g keras, bung. Hahaha." Gary tertawa terpin

prajurit berpangkat rendah, langsung maju untuk mencengkram leher Gar

Juno untuk diam-diam menghubungi atasan dari para pr

gsung berusaha menghubungi at

ift begitu lift terbuka. Wilona masih mencari-cari Daniel, tapi, tangan Wilona sudah ditari

ena beberapa prajurit sombog yang kerjasama dengan Gar

memantau terus CCTV dalam lift dimana Wilona berada dan juga

tup, bertepatan dengan prajurit di bawah sini mendapatkan i

, langsung diijinkan masuk, Instruksi untuk mendahulukan Thomas itu,

an kawan-kawannya. Sesudah itu, para prajurit langsung memberikan kesempatan pa

iel melihat sebuah pemandang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1 Penyambutan Besar-Besaran2 Bab 2 Pernikahan Wilona3 Bab 3 Ketakutan di Wajah Wilona4 Bab 4 Tangisan Wilona5 Bab 5 Menyelamatkan Wilona6 Bab 6 Alfonso sangat Murka7 Bab 7 Harusnya Aku Datang Sejak Awal8 Bab 8 Di Dekat Markas Musuh adalah Tempat Paling Aman9 Bab 9 Kita Lihat saja Nanti10 Bab 10 Aku Ragu kalau Jenderal Mengenalmu11 Bab 11 Perintah dari Atasan12 Bab 12 Menyambut sang Jenderal Besar13 Bab 13 13 Mempermalukan si Pembohong14 Bab 14 Hukuman untuk Gary15 Bab 15 Gadis Kecil Penolong16 Bab 16 Kertas Jawaban17 Bab 17 Semoga Kamu bisa Menjawab dengan Benar18 Bab 18 Satu Jawaban Benar19 Bab 19 Dilamar sang Jenderal20 Bab 20 Katakan Siapa Dia21 Bab 21 Diancam Richard22 Bab 22 Richard Ditangkap23 Bab 23 Agen Rahasia Musuh24 Bab 24 Mengejar Agen Rahasia Musuh25 Bab 25 Menghabisi Agen N11026 Bab 26 Jenderal Raven Tidak akan Memaksa27 Bab 27 Kedatangan Seorang Pangeran28 Bab 28 Kelakuan sang Pangeran29 Bab 29 Menyingkirkan William dari Sisi Wilona30 Bab 30 Berusaha Meyakinkan Wilona31 Bab 31 Geng Kapak32 Bab 32 Pemandangan yang Tidak Menakutkan33 Bab 33 Satu Lawan Lima Ratus34 Bab 34 Senjata Makan Tuan35 Bab 35 Memalsukan Peristiwa36 Bab 36 Pencuri Data Intelijen37 Bab 37 Serangan Tiba-tiba38 Bab 38 Dikejar Dua Pengawal39 Bab 39 Mengejar si Hacker40 Bab 40 Sang Hacker41 Bab 41 Hacker Bernama Suzane42 Bab 42 Rencana Menolong Orang43 Bab 43 Agen 00744 Bab 44 Kecelakaan Massal45 Bab 45 Kedatangan Drone-Drone Musuh46 Bab 46 Ancaman itu sangatlah Nyata47 Bab 47 Melawan Pesawat Tempur Musuh48 Bab 48 Pintu Perbatasan Terkunci49 Bab 49 Perang Hampir Terjadi50 Bab 50 Berlindung di Pos Penjagaan Perbatasan51 Bab 51 Melawan dengan RPG52 Bab 52 Akses Sampai ke Komando Tertinggi53 Bab 53 Membicarakan Sebuah Hal Penting54 Bab 54 Harus Gerak Cepat55 Bab 55 Lamaran Diterima. Tapi... 56 Bab 56 Berebut Meja57 Bab 57 Istri yang Dipermalukan58 Bab 58 Aku mencintaimu59 Bab 59 Naikkan Penawaranmu60 Bab 60 Terompet Ungu61 Bab 61 Papa yang Sakit62 Bab 62 Mengkhawatirkan Wilona63 Bab 63 Menolong Wilona64 Bab 64 Kencan di Atas Motor65 Bab 65 Kencan di Kota Tua66 Bab 66 Bertemu Orang Sombong67 Bab 67 Hukuman untuk Orang Sombong68 Bab 68 Meja dan Makan Gratis69 Bab 69 Bibir Perawan70 Bab 70 Jikan Yo Tomare71 Bab 71 Pengkhianatan di Masa Lalu72 Bab 72 Tekanan pada Perdana Menteri73 Bab 73 Melindungi Saksi74 Bab 74 Melindungi Putri Jenderal75 Bab 75 Demo untuk Jenderal Hernandez76 Bab 76 Keputusan Terbaik di Hidupku77 Bab 77 Tender Proyek Dibuka untuk Wilona78 Bab 78 Membalas dengan Elegan79 Bab 79 Arsitek Nomor Satu di Kawasan Timur80 Bab 80 Dapat Proyek tapi Dimarahi Ayah81 Bab 81 Operasi Menolong Jenderal Hernandez82 Bab 82 Ruang Kepala Rumah Tahanan83 Bab 83 Aku Tidak Pernah Melepaskan 84 Bab 84 Bersiap untuk Melompat85 Bab 85 Penumpang Gelap