icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Donat Penyelamat

Bab 5 Kejutan untuk mas Danang

Jumlah Kata:1152    |    Dirilis Pada: 10/09/2023

a pergi d

dalam gendongan, meletakkan piring ber

kemana, Cit

, namun aku bersyukur semakin hari ia semakin aktif

Mas Danang mau dibeliin sesu

ati-hati ya."

aja dirumah.

umpung cuacanya cerah. Ya udah, c

a takzim. Kuarahkan tangan Tia

endak mencium pipi Tia. Kusodork

msalam."

antungkan dus donat di bawahnya. Setelah dirasa aman, s

n motor memasuki area pasar. Niatku adala

ang lelaki muda tersenyum menyapa

" Tanyaku. Jariku menunjuk sebuah k

ta lima ratus. B

, ternyata m

yang lain

kemudian menunjuk beberapa

mbak nya mau ambil, ta kasih diskon aja. Hitung-hitung pengl

ambahi uang dari menjual kalung Tia. Kalung yang dibeli dari uang pengasih sana sini sewaktu Tia lahir dulu. A

lagi, mas?" Pintaku

tus ribu paslah!" Jawa

or ya, mas." Pintaku. Lelaki itu mengangguk, lantas mengambil kursi r

da pelayan dan segera pergi. Senyumku mengembang, memba

alaikum."

erdengar jawaban ma

masuk duluan. Sementara aku me

orong, Cita!"

u lemparkan se

suk dulu." Jawabku. Kami sali

Danang!"

segala." Sahut mas Da

roda buat mas Danang." Se

ang yang tadi semringah mendadak mura

uka ya?" Tan

njang, lalu mengacak

kursi roda? Kenapa kamu nggak beli mixer,

tersinggung dengan apa yang kubeli. Namun n

pot, dan mas Danang bosan di dalam terus, mas bisa jemur di teras. Sore-s

anang

alau pakai kursi roda kan lebih mudah

buat beli kursi roda, dari man

bungan sedikit kok. Udah ya, ayo k

ki oleh Tia. Setelah memasang beberapa bagian, segera kuhampiri suamik

uknya dengan kata-kata menyemangati. Hingga akhirnya

u, namun tetap saja tenagaku masih tetap kalah. Aku h

mduli

Ia tersenyum sekaligus meneteskan air mata. Aku paham

u semangat. Mas Dana

k terlalu kokoh, namun kursi roda yang kubeli ras

li ia memegangi tanganku ikut-ikutan mendor

antu." Aku

ah muncul di belakangku.

ar cita lanjutin sendiri aja." Ujarku setelah menatap jam

. Mas jadi bisa lebih aktif lagi. Makasih ya sayang, semoga k

empat mengantuk pun mendadak terang benderang. Aku rindu kali

mata yang menetes di pipi. Sambil tetap mengulen

berat harus menjalani keadaan seperti itu. Mas yang kuat, ins

dalam pelukannya. Kami berdua saling berpelukan di dapur

n?" Mas Danang menjauhkan t

Nanti tangan mas bau

ewaktu pertama kali

at, Cit? Bikin muka kamu bau miny

ang di puncak ketidakstabilan

rkekeh geli.

ggak menghargai usahamu. Padahal kursi roda yang mas pake seka

henti membulatkan adonan d

Yanti mau ke acara gathering perusahaan dimana suamin

mas timbang ya, masing-masing adonan delapan belas gram." Ujarku

s cuci tan

il mangkuk kecil yang kemudian

mbahas banyak hal seputar ide usaha. Tanpa terasa, jam sudah menunjukkan pukul empat. Suara puji-pujian dari mas

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka