Donat Penyelamat
bibirnya. Bahkan perlahan merenggut tatapan hangat nan menenang
hun yan
embuatku terburu meraih tas dan cepat menggendo
s. Ayo,"
n lama tidak menjenguk orang tuaku, hari ini
ng mertua, mengingat kebun cengkeh milik ba
masukin semua?" Tanya mas Danang sesaat
a oleh-oleh." Jawabku. Sambil menun
ang menemui emak dan bapak, namun setiap bulan ia selalu menyis
etika kulihat ibu mertuaku te
na, Nang?" Tanyanya de
Kemarin kan kita udah ngomong
gi. Jangan keseringan nengokin orang tua, nanti istrimu nggak betah dirumah! Lagi pu
yum menjawab ucap
gian Cita kan udah lama nggak pulang. Penge
k belakang. Membuatku salah tingkah. Aku tahu, i
isana?" Selidiknya. Sesekali tersenyum pada T
an. Mas Danang meremas jariku. Aku paham. Ya, aku s
Oh ya, mobil mau dipake Sumi nanti malam. Jadi
an, sementara mas Da
n dikenal dermawan pada orang lain, namun kenyataannya mereka tidak seperti it
gat baik, terutama pada istri-istri mereka. Apa mungkin karena aku cuma o
alaikum." Pamit mas Danang. Kuraih p
lam." Jawabn
akan seputar keluarga. Kami hanya membahas tent
besar banget. Cita khawatir ada longsor di ja
au mas belum pulang sebelum magrib." Sahutnya bersikukuh.
leh pinjam barang sehari aja. Besok pagi mas baru pulang. Ma
at berpikir, kemudian mengangguk. Ia merogoh ponsel dalam
ualaikum
g mengungkapkan ma
, namun dari raut wajah yang ditunju
g. Assalamualaikum..." tutupnya pel
u mengembuskannya pelan. Kuusa
as jalan ya.
h. Entah kenapa perasaank
bapak, aku menatap wajah mas Dana
bari Cita kalo udah s
us puncak kepalaku, dan kuraih t
a, mengantar mas Dana
berulang kali. Kemudian se
harus masuk lagi dengan jalanan cukup curam. Bisa terjadi kecelakaan j
s Danang. Tak lupa ku doakan semo
s yang kebetulan baru pulang dari kota. Beliau membawa kabar ten
ecelakaan, namun setelah melihat ko
an berkunang-kunang. Aku jatuh pingsan sebelum menemui
hbac
suara Tia membu
makan?"
u tersenyum lantas
r ya." Ujarku.
kamar. Mas Danang tengah berbaring menatap langit-langit kam
pelan. Kuhampiri dirinya kemudian
a. Atau mau makan donat? Cita tad
ngerti gelengan kepala?" Teriaknya.
kali mas Danang membentakku, kecual
it
n Tia sembari menscroll a
ggu sebe
menuruni tempat tidur. Kemud
t melihat kedatangan Bude Lasmi. I
a kalo saya bakalan ambi
ngannya untuk membahas don
dah nggak bagus lagi. Dan benar 'kan, bude n
ama saya. Nih, liat! Ini duit semua. Cuma jualan donat aja belagu ban
k pengen bude makan kue yang sudah didiamkan beberapa jam. Kalau
alnya juga nggak belagu. Bahannya juga udah pasti higinis!" Sahutnya sambil menaiki