icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Bastard Yang Manis

Bab 4 CEO Tebar Pesona

Jumlah Kata:1873    |    Dirilis Pada: 29/08/2023

layar komputernya. Dia sudah di ruangannya

n apa-apa padanya. Serena terlalu santai dan b

to

ahka

kl

erena yang datang. Shit! Dia sangat berharap jika Serena yang akan m

kemudian dia duduk di sana sembari memeluk lengan Rafael. "Kamu sudah memberikan akses untukku agar bisa

l menaikkan s

menduselkan pipinya ke lengan Rafael. "Aku sebenarnya ingin sekali ke rumahmu. Tapi ...- tapi Pa

anpa beban Rafael menjawab,dia meraih handphone d

n Serena, namun untuk melindungi dan memastikan Sere

sekali tak menoleh padanya-- Rafael hanya sibuk pada handphonenya. "El, mulutmu jahat sekal

ner. "Kau tahu aku begini, kenapa kau masih di sini?!" serak Rafael, menc

tuh cinta padaku sebab itu kau ragu untuk meninggalkanku, El. Seandai

am pelan, masih memeluk kepala Je

. Dia tidak mengerti hobimu sebagai seorang pria. Dia tidak bisa menemanimu bermain futsal, seperti yang aku lakukan. Dia tidak tahan dengan asap rokok, lalu bagaimana bisa dia akan membiarkanmu merokok? Dia tidak paham konsol game dan tentunya dia tak akan mau menghabiskan waktu denganmu untuk bermain konsol game. Dia wanita jaim yang selalu menjaga dan m

nggapi dan juga tidak membenarkan

ng lagi," usul Jenner tiba-tiba sembari mengangkat kepala, tersenyum lebar untuk meyakinkan Rafael. "Kita juga bisa t

as melakukan apapun pada Serena. Cih, itu ide yang bagus." Rafael ter

akan men

n wajah sekilas karena merasa tertohok denga

*

umah. Namun kali ini dia akan membawa Ayah mertuanya dalam

mah!" geram Gabriel sembari menatap Rafael dengan m

Serena adalah istri dari putranya ini. Namun, Gabriel takut jika Rafael tak bisa menj

ael berucap lelah. "Rasanya aku hanya menikahi nama Serena saja. Untuk sepenuhnya menja

sek!" Gabriel

pa Daddy dan Papa mengotot menjodohkan ku dengan S

menyorot tajam ke arah Rafael. Dia tidak main-main mengenai keluarganya!

-siap akan menghajar putranya sendiri. "Tenangkan dirimu

ehidupan sendiri tanpa campur tangan kita." Setelah melihat t

a akal-akalannya saja supaya dia bisa semena-mena pada Serena. Apa kau membiarkan putrimu sendiri

lalu mengusap wajah dengan frustasi dan tertekan. Shit! Dia salah bicara. "Maksudku dengan anak nakal

an berati Daddynya ...

amun ketika Gabriel menatapnya, dia lan

n mengarahkan. Kita jangan terlalu jauh dengan mencampuri urusan rum

abriel bergumam pelan, menatap Rafael

kehidupan dan bisa menyelesaikan masalah masing-masing. Jika kita terus ikut campur,

rdecak kes

ng dan bahagia di tempat duduknya. I

erti kurang suka berdekatan dengan Rafael, dan

reka boleh tinggal bersama. Hanya satu tahun saja d

ddy?!" Rafael

genal." Gabriel berucap malas. "Kau tidak boleh meninggalkan Mansion, Abang El. Sangat tidak boleh!" ding

d .

ripada tidak sama sekali. Lagipula Papa rasa satu t

ol. "Jika besok Serena tiba-tiba

ika Serena hamil, mereka balik lagi ke ma

ingin dan berdesis, menatap Rafael deng

nar-benar dongkol dan jengkel kepada Daddy. Ke

saja menikah baru tiga hari. Kecuali ...-" Suara Gabriel sangat

dangkan Rafael sudah terbatuk-batuk sendiri dengan

mati dikandang musuh. Sialan! Dia salah bi

bintang lima dan maksimal Serena

dengan Serena.' bayang-bayang Maxim mengusap batu nisan bertul

uk pada Daddynya. "Hanya perumpamaan, Dad. Dasar, Daddy sick!" Setelah menjadi anak

an kucing yang pun

el-nya lalu melemparnya ke arah Rafael -- membuat Rafael berlari

kuan Rafael dan Gabriel. Itu mengingatkan Thomas sewaktu dulu -- ketika A

dynya. Sama seperti sekarang! Hany

*

" tanya Maxim yang kebetulan be

k Max." Serena menunduk sejenak, menghilangkan a

i dengan Jenner dan sampai sekarang Rafael tidak kembali

. Katakanlah orang yang mereka suka sedang berseli

m tersenyum tipis, sengaja untuk mey

it mengandalkan pasangan?! Aku bisa melakukan apapun tanpa dia. Lagian dia tidak cocok disebut pasangan. Dia bangke!" kesal Serena pada

pa sadar kau sedang menunjukkan sisi cemburumu, Serena

. "Siapa yang cemburu?! Aku hanya bilang jika aku tidak

um

mobil mewah berwarna hitam terliha

ang dengan kuda hitamnya, Rena,"

l dan pria itu berhenti tepat

a

alam mobil -- keluar dengan sandal kulit berwarna hitam mengkilat,

astaga! Serena ra

al online, AJG!' batin Serena yang sudah panas dingin melihat penampilan Rafael. 'Ud

egini. Ya, emang sih kantor ini punya Rafael dan bosnya juga Rafael. Tapi rasanya tak etis kali jika Rafael korupsi waktu trus

dengan nada serak dan penuh penghayatan, sembari menyeringai t

u

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka