icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Bastard Yang Manis

Bab 2 Rafael yang Hot

Jumlah Kata:1691    |    Dirilis Pada: 29/08/2023

a yang berbeda dan terasa baru tentunya, kini keluarga Azam bertambah satu. Serena a

ya berucap lembut, menatap hangat pada m

erena akan merasa sangat sedih karena dia tidak tinggal dengan ora

Mommy." Serena

g sama. 'Nih anak ada sisi terangnya juga. Kirain gelap melulu.' ba

aklum! A

al yang asing bagi Serena, dia sering kemari. Tapi ... dengan status yang dia sandang sekarang, entah kenapa tempat ini

sama nih orang malah besarnya kenyataan bangun rumah tangga sama setan satu ini. Nyesel aku kenal dia pas kecil.' bat

u

nabrak punggung Rafael yang tiba-tiba berhent

l sangat brengsek! Pria ini merenggut mahkotanya dan berlagak baik di depan kedua orang tua Serena. Sa

a kekasihnya itu. Cemburu?! Tidak! Tapi Serena merasa dikhianati dan direndahka

ma dengan hal itu. Namun ... kasih

afael akan memarahinya karena pria ini memang mudah marah dan kesal. Namun Serena salah, Rafael malah meng

erena Dengan menatapnya tajam. Rafael membuka pintu kamarnya

n khas langsung menyeruak dan memenuhi indera penciumannya. Kamar bernu

na Serena pernah disuruh oleh Satiya untuk memanggil Rafael makan. Saat itu, S

kar karena sesuatu, dan karena insiden memalukan

n menjaga pandangannya. Dia sangat menghormati perempuan. Namun sekarang, setelah dia bes

arah Rafael yang sudah masuk

singkat, menoleh dan men

erena. Dia sudah mengantuk tetapi takut m

i Rafael-- Serena merasa sangat canggung dan kaku. Apalagi hubungannya dan

rahangnya mengatup. "Di lantai! Dasar stupid!" ketusnya be

an Sere

e

rjabkan mata karena ingin menangis. Sel

engambil bantal di ranjang lalu meletakkannya di lantai. "Dia tidak akan marah ji

kl

, bersamaan dengan Serena yang

alan panjang ke arah Serena dengan r

gan kasar Rafael mendorongnya ke atas ranjang, memb

de

akit hati dengan perlakukan pria ini padanya. "Apa masalahm

naik ke atas ranjang dan berbaring di sisi

i ... kenapa?' batin Serena, memperhatika

ng

engerjab beberapa kali, menatap handphonenya yang i

i

phonenya terse

nya karena takut Rafael terganggu dan marah lal

ndukkan tubuhnya untuk mengam

u

tak sengaja lututnya kejedot k

li ke tempatnya semula, bersamaan dengan Rafae

ram Rafael, marah dan

pelan. Dari Rafael yang gila ingin dekat terus dengann

batin Serena berusah

fael sangat sensi padanya. Pria i

guling di tengah ranjang untuk sebagai batas. "jangankan melewa

an memilih berbaring. Jujur saja, dia sudah sangat lelah -- lelah karena pern

juga kembali membelakangi Se

dan dengan guling pembatas. Mereka lebih cocok disebut

s. Rafael mengambil guling pembatas tadi lalu melemparnya sembarangan arah. Kemudian dia menarik Se

i berpandangan dengan Maxim ketika di villa. Keduanya

mempering

*

pelukan Rafael. Beberapa menit tadi dia loading. Namun ketika mengi

ayah Rafael dan bahkan ti

t. Ke--kenapa aku bisa di sini?' b

aja tangan Rafael mencekal pergelangannya. Ketika Serena menoleh ke arah p

ra serak dan berat, khas bangun tidur. Terdengar seksi t

erena melongos dan menganga lebar-lebar. Sangk

log in tetapi sudah me

dari ranjang. "Si--siapa tahu kamu yang pindahin aku tadi malam ke tempatmu. Dasar gila!" ce

na memperhatikan wajah Rafael ketika baru ban

Rafael sudah besar dan dewasa!' batin Serena, berjala

imu," seru Rafael dengan nada serak dan berat, menatap istriny

kspresi kesal Serena sangat me

ili perempuan itu, sej

las-malasan di atas ranjang. Satu hal yang p

ri ke arah kamar mandi dengan senyuman licik

amar mandi laku masuk begitu saja -- bertepat

gup dan takut. Kenapa juga pria ini masuk ke

dah tidak ada ke

gusir namun malah meringsut ke sudut kamar

nusia Kera," ledek Rafael deng

oror dan tak ter

... ah, maksudku, Papa Thomas

pada Rafael. "Yaudah, aku yang pergi," kesal Serena, menghe

tangannya, membuat Serena berak

gan berusaha melepaskan tu

, Baby Girl. Tapi kau harus bayar ...," bisik Rafael dengan nada rendah dan serak, tangannya yang di pi

susah payah, menatap antara memohon dan memperingati. Dia tidak ingin tunduk,

Belum bayaran karena kau m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka