icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Husstt! Secret, You and Me

Bab 6 Skandal

Jumlah Kata:2015    |    Dirilis Pada: 16/08/2023

mana malam-m

ng di atas tempat tidur yang terbuat dari kapas. Waj

u Bibi!" j

r di tempat tidurnya tanpa pernah keluar dari rumah. Bukan karena Keira tak mau mengajak Ayahnya keluar, tapi Ayahnya

sana. Kamu tidak tahu ap

memintaku

nya. Merawat Ayahnya yang lumpuh, sampai Bibinya lupa akan kehidupannya sendiri. Walau orang-orang menjelekkan Bibinya, bagi Keira

tar!" beritahu Keira. Keluar ru

sendiri meninggalkanku dan memilih pergi dengan kekasihnya. Beginilah hidupku, sangat m

elakang. Matanya mengarah ke arah luar jendela, membiarkan wajahnya diterpa ang

n tinggi, lampu kendaraan yang lewat dan beberapa lampu jalan. Ramai karena suara riuh dari kendaraan dan orang-orang yang saling menghibur diri setelah lelah

ira hampir lupa dengan tujuannya. Untung saja

ari pintu yang paling dekat dengannya. Sementara yang

angi jalan untuk bisa sampai ke sana. Beruntungnya, saat ia turun lampu hijau untuk pe

Keadaannya yang pincang membuatnya butuh perjuanga

phonenya, yang berder

erbadan tegap tengah mengawasinya dengan satu orang bapak-bapak berkepala plontos yang

agi sampai!" ja

iku. Selalu bertengkar

an. Dia memasukkan handphonenya ke dalam sela

ipaksakan. Perlahan mundur ke belakang, sampai tubuhnya tak bisa k

ya yang keras membuat B

tidak tahu malu. Bapak kepala bota

idak bohong lagi

annya. Dia sudah membohongi bapak ke

kkan tangannya di depan leher kemudian menarikn

cap Bibi Keira mengat

erintah bapak kepala botak itu, pergi menin

encana. Sebenarnya dia tidak mau berbuat seperti ini. Tapi tidak ada pilihan lagi untuknya.

penyesalannya hanya di dalam hati saj

-

lagi. Keira sudah menemukan Bibinya

l aku malam-malam b

ya teralihkan ke arah kaki

eles

h Bibi Keira ben

eira sembunyikan dari Bibinya. Apapun it

alam?" Keira kembali bertanya hal

tan yang sudah ia persiapkan untuk keponakanny

kita!" tekan Bibinya di akhir kalimat. Melihat dua laki

ara. Laki-laki berbadan besar it

ira!" ucap sang

a membuatnya semakin lemah. Keira menatap bibinya dalam, memint

lu pergi. Dia menangis sedih karena meras

eorang yang ku anggap ibuku sendiri. Lalu s

p kepergian Bibinya yang kian la

uah kamar di lantai dua yang sudah dipesan sebelumnya. Hal ini memang sud

ucap salah satu la

ak botak itu menyebalkan!

au kabur b

Dia tidak akan bisa bergerak selama berjam-ja

dibaringkan di atas tempat tidur yang empuk. Sekelilingnya ada aro

-

kin masuk lebih dalam lagi ke tempat itu.

laki, penampilannya sangat keren sampai tak

katkan dirinya. Memanggil barte

masuk ke sini? Pakai baju

ejek. Menunjuk ke arah wanita yang bertub

Pak!" ledek bartender itu, meninggalka

i Keira. Dia datang ke meja bar un

kecil di sini!" jawab Jo, memberikan minuman

apa

kesana-kemari kemari dengan mata empatnya. Melihat sosoknya, kedua bol

cap Bibi Keira cepat.

enunjuk gelas berisi kokta

tihnya!" pinta Bibi Keir

u sebe

ir putih yang memang

Keira diam-diam memasukkan se

ya sekarang?" Jo tertawa me

ra, menghampiri Dimas yang masi

akan wajahnya!" ucap Bib

seorang guru ternyata mainnya sampai di sini

nggapnya orang tua Keira juga di sana. Menurutnya apa yang ada dipi

tidak mengerti, maksudnya. Tentu saja dia

ukan membiarkannya bermain ke tempat seperti ini. Anda tidak khawatir? Anak anda dibawa dua orang laki-laki berbadan besar dan tidak

a tidak tahu padahal dalam hatinya dia merasa senang karen

tanya Bibi Keira mem

a? Pak. Boleh bantu sa

berpikir cukup lama sam

ya tidak bisa lam

ma ka

u. Sepertinya

rlu!" tol

li orang tua merasa tersinggung loh!" ucap Bibi Keira, menyerahkan botol

gerah dengan banyaknya orang di sana.

i kesana-kemari. Membagi beberapa

ncur turun ke wajahnya. Telinganya yang tadi baik-baik saja sekarang berubah merah. Bahkan wajahnya pun juga ikut berubah merah. Saking gerahnya, Dimas pun membuka satu kancing

h Dimas sampai kepal

n. Tersenyum lebar, karena bubuk rahas

nnya. Dimas yang kehilangan kontrol, berlari seperti orang gila. Ingin bu

sung mendorong Dimas

uru mengunci pintunya. Mengganti nom

ghilang. Dia yang sudah sangat kepanasan sampai membuat tubuhnya gemetar hebat, membuka bajunya semuanya sampai

mendekat ke arah tempat tidur yang dipikirnya tid

ian itu di depan matanya. Keira hanya bisa meli

ng mencoba menjauh. Dia menahan ras

u pasti sudah dij

wangi yang tercium di hidungnya semakin membuat hal yang tidak boleh ia pikirka

berulang kali. Tapi hal itu terlalu besar hingga mengalahkan pikirannya. Tubuhnya kembali bergerak mendekat. Aroma tubuh Keira tercium di hidung Dimas. Keira hanya bisa menangis saat Dimas

lagi. _Dia bukan guru yang aku k

gerak lebih jauh. Melakukan sesuat

dan diriku sendiri yang t

gan itu. Bapak kepala botak itu ber

agia. Membuka pintu, dia sangat kaget meliha

ya kencang sampai siap

ncang, pergi da

yi di tempat yang pa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka