icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Husstt! Secret, You and Me

Bab 2 Kertas Polos

Jumlah Kata:2088    |    Dirilis Pada: 02/08/2023

reng....sr

uhi seisi dapur. Ruangan itu dipenuhi aroma harum yang khas dari c

ke anak satu-satunya, semata wayangny

ti akpol. Sayangnya dia tidak suka kegiatan yang ada kekerasannya. Dia memilih menjadi sosok pen

i ke mej

itu. Tidak ada yang boleh mengataka

itu mengambil masakan yang sudah dibuat

kamu pu

esima melihat anaknya yang seminggu lebi

as, nama laki-lak

inya mendengar mereka membahas pekerjaan di rumah. Masalahnya akan lebih rumit

k Ibunya yang ada di dapur, masih sibuk mem

tup pintu pelan, sepelan mungkin

mana menurutmu? Apa Ayah harus bertindak langsung? Atau pihak sekolah bisa membantu!" jelas Ayahnya. Dia bisa saja langsung menyergap ke sekolah tapi masalahnya adalah mena

anya padanya. Bukan main-main, ini tentang masa depan sang anak. Menjadi tenaga pendidik

ertutup rapat terbuka lebar dengan wajah

g membicarak

ekejap hilang. Tapi masalahnya itu tidak benar. Ayah Dimas

alur drama yang dibuat Ayahnya adalah satu-satunya cara agar rubah ekor sembila

arena kata itu melainkan ekspresi ibunya setelah mengatakan itu. Seolah

Apa perlu ki

berjalan melewati Ibunya yang masih

ya pacar?" Ibu Fatimah merasa aneh. Dimas lebih-le

h. Sama seperti kamu!" sahut A

tu yang wajar baginya, perempuan ataupun laki-laki untuk memilih pasangan mereka, karena

empersilahkan istrinya duduk. Menjadikan istri sebagai ratu

ma ka

saan makan orang jepang pada umumnya di berlakukan di rumah itu. Dua laki-la

a matanya membesar sambil melihat dua laki-laki di depannya yang tak ada satupun d

it yang diletakkan di atas meja membua

Ayahnya. Sebaliknya, Ayahny

ahnya, kali ini kerja

kata-kata itu lebih ke an

k Ayahnya denga

ambil kembali sumpit yang ia taruh tadi. Memakan makanannya sebe

mm

langsung menjawab adalah tanda-tanda

Dimas. Menyeles

-

a ramai dan ribut, apalagi awal tanggal. Sesuatu hal

uh keten

ng belanjaan mereka menjadi sesuatu yang

u Fatimah, membuat tubuh Dimas men

mau

rah Ib

rus nggak suka!" keluh Ibu Fatimah menyadarkan Dimas akan masakan Ibuny

tangan Ibunya saat mencoba men

sesuka hati apa yang ia pegang. Inilah alasan Dimas dan Ayahnya selalu mengatakan

asrah itu terlalu sensit

gitu?" teg

g paling benar adalah diam dan terus iku

elangkah, perhatian Dimas harus teralihkan

Bu?" tany

l yang tidak bisa Dimas hindari saat berbelanja dengan Ibunya. Ibunya yang akan

an aja

ari sosok itu adalah cara yang terbai

Kamu harus lihat latar bel

unya itu. Lewat begitu saja tanpa mau melihat sedikit pun, walau ekor matanya mau tak mau harus melihat sosok dua orang

hat papan besar yang memperlihatkan sosok perempuan yang menjadi kebanggaan sekolah

wanit

ita yang dijadikan contoh oleh Ibunya. Bahkan saat akan melaku

o K

ei

a berjalan mendekat ke arah meja setiap anak. Memeriksa tas mereka satu persatu. Tidak ada yang terlalu mencurigakan diantara barang yang tidak

ahnya tidak terlalu jelas. Beliau hanya mengatakan anak itu tingg

nak dan dari tas itu keluar sebuah bungkusan permen. An

sung menerobos masuk. Di

p Aldo merebut permen

ncul di benak Dimas. Dari cara Aldo menatapnya dan merebu

lain yang ia simpan di kantung celananya. Setelah berhasi

-hal kecil yang selalu membuatnya curiga, menja

itu lagi dari tangan Aldo. Aldo ti

ga Aldo. Aldo diam dengan mata melotot, tanganny

ma. Dimas sebenarnya tidak mau membuat keributan tapi

g Dimas sambil menunjuk. Tidak rasa takut di hatinya. Mungkin karena Di

ka aja kalau nggak percaya!" ucap Aldo

uruk ke Dimas. Sayangnya itu tidak berpengaruh ke Dimas yang masa bodoh

salah m

yang jadi sangat panik karena tindakan Dimas. Tapi dia tidak bisa berbuat sesuatu karena semua mata te

umpat Al

Tanpa membuka lebih jauh,

iksa tas yang lain seperti tidak terjadi apa-apa. Aldo yang tahu sendir

o. Aldo pun segera menyembunyikan permennya di dalam kantung.

Ibu Vita, kepala sekolah dan Dimas. Mereka bertiga tidak ada yang mau memulai pem

harus memulai pembicaraan karena dialah yang leb

h. Ibu Vita terlalu baik untuknya karena itu dia lebih hormat kepadanya dibandingkan

untuk masa depan mu?" sambung kepala sekolah. Matanya tajam seta

aja," balas Aldo

jadi bertanya-tanya. Masalahnya adalah alasannya yang tidak bisa diterima oleh akalnya. Kalau Aldo menjawab karena di

uar dari mulutnya yang lembut dan itu semakin

ita?" bisik Kepala s

alas Dimas den

ak ibu Vita langsung berdiri. Tangannya begitu cepat bergerak

tu sudah terlanjur men

oba tinju Ibu!" Ibu Vita mengamuk parah. Dimas dan k

Memegangi kedua tangan Ibu Vita. Sementar

berdiri di depan pintu terdiam dengan wajah

atanya melihat kesana-kemari jangan sa

ap Keira dengan tatapan tajam.

k baik. Cuma dia bodoh aja!" bela Ibu Vita. Walau kesal dia tetap me

" rengek Al

Ibu pukul kamu lagi!" bent

olisian juga!" beritahu Kepala sekolah, melirik ke arah D

rakan dengan Ayah sa

-

ikejutkan dengan berita yang ada di papan pengumuman. Se

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka