icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Penafsir

Bab 9 Buket bunga terakhir

Jumlah Kata:1029    |    Dirilis Pada: 20/07/2023

diusahakan dengan ikhtihar dan tekad yang kuat tentang apa yang di

eorang diri belum ada pembukaan lowongan karena keterbatasannya dalam hal keuangan secara tetap. Kehadiran se

an. Wanita dua puluh tahun itu membantu dagangan Tiara dengan menjualnya secara onl

an dengan berbagai macam tanaman dan berbagai jenis bunga dengan maknanya sendiri. Kehadiran banyak pelanggan Tiara adalah s

ng?" tanya pelanggan yang

yum. "Beliau memes

. Tapi, ini luar biasa, Mbak! Apa Mbak tidak ada niat menambah kembali karyawan? Florist Mbak sudah berkembang pesat dan terkenal," tanya pelanggan berhati-hat

sedangkan pelanggan banyak. Saya khawatir Mbak, takut Mbak gimana-g

andang kepada Tiara membuat Tiara tersenyum ramah. "Sebenarnya saya belum kepikiran untuk menambah karyawan baru,

ini berkembang karena belia

adikan duta Perem

ni, se

aan para pelanggan membuat hatinya merasa bahagia. Ah, Syifa! Kehadiranmu sungguh memb

tar, insya Allah secepatnya beres!" seru Tiara membuat

i yang terjadi pada setiap diri insan manusia. Cakrawala sore kini telah te

anya sekadar ikutan. Dua insan wanita telah menghabiskan waktunya selama kurang lebih empat jam sampai tak menyadari bahwa waktu tut

nya telah selesai. Langkah kaki panjang berjalan ke arah tempat pembuatan bunga untuk dijadikan hiasan, senyum terbit dari pembeli berusia sekitar dua pulu

kan? Nah, Tuan mau pesan bunga

ga. Aku hanya ingin memesan bunga yang berarti untuk istri aku yang baru melahir

ng berguna," kata Tiara ramah. "Oh iya, setiap bunga mengandung makna tersendiri. Jad

ukan kepala sebagai jawaban. "Aku ingin menjalankan kehidupa

kna. Nah, bunga itu adalah Bunga Lily putih dan Daffodil, keduanya memiliki makna keh

k tahu bentuk dua bunga itu, bahkan pemuda itu baru tah

Daffodil dan Lily, lalu menunjukannya kepada Debi. "Ini bunga Daffodil memiliki bentuk kecil, dengan makhota b

. "Kalau begitu, buatkan s

imewa," kata Tiara ramah dan Debi mengangguk mengerti dan segera kem

h. Balutan kain organza berwarna putih tulang transparan dengan bunga Daffodil sebagai lambangnya tampak sempurna. Karena, kain it

ir," kata Tiara menyerahkan bunga buatan tangannya kepada Syifa dan tent

ng pemesan terakhir. "P-permisi," sapa Syifa denga

iy

fa menyerahkan buket bunga

yang akan digunakan sebagai kado terindah untuk sang istri yang

eli, Debi melihat itu menyerahkan uang berwarna merah beberapa lembar sesuai de

a kebaikan atas lahirnya p

ngguk ramah. "Aamiin, sekali lagi terima kasih dan saya izin pamit undur

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka