KARMA_Memeluk Cinta Yang Terluka/ Penyesalan Mantan Suami
anglingi, dengan kebaya pengantin warna putih. Kemudian ia bergeser sedikit kebelakang duduk tepat di samping ibu sang mempelai. Disebelah kanan Bu Mi
di samping Kirani ada kipas angin yang berputar juga karna Hartini tak menyangka bila
i tak tahan untuk tak kepo pada Kirani tentang kehadiran mantan suaminya di acara pernikahan
n tak menyangka bila yang menjadi saksi pernikahan mer
berondong Kirani dengan banyak pe
di depan sana, pun tak menyangka bila hari ini akan
angkan diri, namun
t tipis yang Danu berikan pada Kirani, sayangnya wanita ini langsung menu
enyum itu, sementara Danu begitu be
ajah itu, saat ibunya Kirani meninggal tiga tahun yang lalu. Danu sempat hadir, enta
ngan wajah terlihat pilu saat itu. Tentulah pilu, sebab setelah ini Kirani akan benar-benar sendiri. Ingin sekali rasanya Da
rhatian Danu dari wajah yang setia menunduk itu. sekali lagi ia melirik, s
Ia tak bisa menunggu acara selesai untuk mengajuk
balas pertanyaan Hartini dengan
en kali sama, kamu?" tanya
ggeleng sambil
yang ia ciptakan di hati lelaki itu. Tapi karna aib yang ia sembunyikan selama ini. Bagaimana bila Da
di hati. Apa yang harus ia jawab, bila bu Maryam menanyakan penyebab perten
anu. Berharap pesan yang kirim menjadi senjata a
aku, tapi kumohon pulanglah barang sebentar. Dinar demam sejak kemarin, ia n
ya jika mengetahui Dinar sakit, Danu pasti luluh, meski di hatinya sudah ada rasa bila anak
likasi mbanking. Kemarin sore ia sudah membayar cicilan anting emas seharga lima j
ng benar rumah dan mobil sudah atas namanya, namun untuk uang belanja bulanan ia harus menunggu Danu mentransferk
. Willy namanya. Pria berkulit putih itu pernah menjadi rekan kerja Danu dan Herda di masa lalu. Namun karna posisi dan gaji Willy jauh l
ikasi dengan Danu, sebenarnya Herda juga diam
ntu di hotel agar tak ada yang melihat keduanya. Lalu yang bayar hotel? Lebih s
rim tak kunjung berbalas. Meski centang dua p
a ka
ki Fatma seorang janda dan Firman seorang bujang yang belum pernah menikah, namun pria itu tulus menerima dan mencintai Fatma tanp
kan. Terlihat Hartini dan Kirani sibuk melayani tamu-tamu yang hadir. Mereka berdua terlihat sibuk di meja prasmanan p
ita ini pun sama dengan Hartini. Ia juga cukup terkejut dengan
bisa hadir. Rasanya Fatma tak sabar memberondong Fir
ke bagian dapur untuk diisi sayur
as anak-anak itu
n kosong itu pada ibu-ibu yang bertugas di dapur, sementa
." Sofia menjawab sambil men
merunduk sedikit memper
unda!" jawab S
p Kirani sambil melihat ke dalam dapur apa
ari tadi bolak balik." Leli, sepupu Fatma menaw
sudah pegal ini." seloroh
t dulu. Sekalian ma
Kemudian mulai mengisikan makanan di piring untuk anak itu. Kirani nam
mengurus Sofia, diperhatikan oleh dua orang pria d
unya Sofia sementara Danur Adiwilaga dengan