KARMA_Memeluk Cinta Yang Terluka/ Penyesalan Mantan Suami
a tertuju pada pria yang cukup ia kenal, jalan bergandengan tangan dengan seorang wanita
at Kirani sedang duduk bersama seorang perempu
ma yang menikah dengan Mira, kawan lama Fatma yang dulu
g saja, namun Johan yakin itu adalah Fatma. Wanita yang pernah menemaninya dalam suka dan
ggal sekarang. Mengalami nasib yang serupa, membuat Fatma jadi banyak curhat pada Kirani saat itu. Meski waktu itu, Kirani juga sedang sibuk m
nya, ia juga tak memberi kode pada Fatman, bila mantan suaminta dan istrinya mudanya juga ada disini. Lalu bagaimana dengan Mira. Wanita kedua perebut suami sahabatnya itu,
saja. Malah, andai tidak malu pada yang punya warung, ingin rasanya
teras," pinta Kirani pada Fatma. Ucapan itu sebenarnya adalah kode ju
?" canda Fatma pada Kirani. Wanita berlesung pipi ini, sung
didengar orang nanti, dikiranya ak
i barusan malah membu
gitu, yang ada mereka pad
sementara Hartini kawan mereka satu lagi, juga sepupu Gani dari pihak ibu
la Fatma dan Hartini, tak pernah mendengar berita atau cerita miring tentang Gani dan perempuan. Pria duda itu lurus-lurus, saja hidupnya, meski karirnya seba
mus dalam dosa, sebab biasanya pria bila memasuki umur empat puluh tahun, sikap dan sifatnya akan kembali
hun, namun beberapa kali terlihat menggandeng wanita muda yang bukan ist
padahal di rumah anak-anaknya sudah besar-besar. Dan tentu saja bila sudah
irani masih berbisik. Wanita ini sempat mencur
Kirani janda terhormat, bukan seperti janda yang sengaja merebut
a. Padahal Fatma hanya berkata apa adanya saja, bukan karna mengetahui keberadaan mantan suami dan mantan sa
habis itu kita bayar," uca
ng bayar Ran, sekalian mau bung
depan rumahnya b
amun tiba-tiba langkahnya terhenti sejenak, tak menyangka ia bisa m
la tegak ke arah kasir. Meski tadi netranya sempat bersirobok dengan kedua manusia yang pernah membodohinya di masa lalu, nam
ya, namun aib yang Danu beberkan semalam, cukup membuatnya khawatir. Tentu ia tak ingin nama baiknya tercoreng. Selama menjadi istri Danu, Herda senang menghadiri acara-acara kantor suaminya, bukan karna memang
anu, harus kubujuk!" gumam H
g bergambar apel digigit, namun hingga panggilan
anggilan masuk dari nomor tuk
gkat warnanya diatas warna bajunya semakin mempertegas kecantikan dan keayuan perempuan berkulit kuning langsat ini. Make up pun tak glamour, hanya riasan tipis, tadi Hartini yang
pernikahan kedua, namun Firman, calon suamin
nya di daulat menjadi pengiring penagntin dan juga Kirani
ar minggu. Meskipun murah, namun nampak cantik dan elegan. Lalu ia segera keluar saat
ah Kirani sepertinya tak terlalu jauh dari sini. Danu di daulat untuk mengantar dan menjadi saksi pengantin. Para karyawan bersemangat mengiringi acara pe
tung refr
bar cukup cepat, bahkan kelopak mata sebelah kanannya ikut berkedut dii
diakan. semua sudah hadir termasuk penghulu dan mempelai laki-laki. Para tamu j
ia-pujian ilahi yang terdengar dari sound system namun juga mendung
elakang, berharap ada seseorang yang membu
a yang terdengar dari seorang MC perempuan berhijab yang di
ap ke arah yang sama dimana m
n.
menggila. Mungkin wajahnya pun sudah memerah, demi melihat wanit