icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
KARMA_Memeluk Cinta Yang Terluka/ Penyesalan Mantan Suami

KARMA_Memeluk Cinta Yang Terluka/ Penyesalan Mantan Suami

Penulis: Leend SY
icon

Bab 1 1.A

Jumlah Kata:1413    |    Dirilis Pada: 15/07/2023

Darah kental sudah mengalir deras di kedua pahanya. Ia pun sudah terkapar l

nda saat ia berusaha berdiri, akhirnya Kirani jatuh lagi, bahkan kali ini

i-bukti transfer dan pembayaran hotel atas nama seseor

nyeri dan kram di perut yang semakin menghebat juga rasa ny

ri

aminya yang semakin jarang pulang, bisikan dari beberapa kawa

egitu saja sebelum melihat sendi

upanya melakukan kesalahan yang beberapa bulan ini selalu berhati-hati ia lakukan. Tentu hati-

, namun sepertinya pria ini kebablasan. Hampir lima bulan bermain-bermain denga

di kota ini, sedang bermain api. Api kecil yang ia sangka akan cepat padam,

tkan di kening Kirani, terlewat juga. Hanya karna satu pesan rindu yang masuk dari wanita yang sama. Wanita yang mengha

yaran hotel minggu lalu dan beberapa bukti transfer yan

Kirani tak memerik

mengantarkan jemarinya untuk memeriksa kai

di atas pembaringan yang tiga tahun ini menjadi saksi cinta antara Danu dan Kirani. Pembaringan yang tig

sedari tadi Kirani tahan . Rasa sesak yang menyebak di dada

hkan janin 2 bulan yang belum s

pulang ke rumah. Maka itu ia berniat membuat kamar mer

emberinya satu kejutan yang mengantarkan rasa

mi membuka pintu kamar y

menyedihkan, membuat wanita empat puluh tahun ini segera bertindak, mengi

aran di ponsel hitam itu mengalihkan pandangan netra hitamnya sesaat

ma ia menikahi Kirani. Sebenarnya mbok Sum ini dulu bekerja di rumah ibunya, namun jarak rumah D

sisten rumah tangganya, itu berani menelpon. Ingin rasanya jemarinya segera mengambil

sa pulang, juga tak sempat memberi kabar, pada wanita le

ra

mun tangan kcekalan dari wanita yang sedang berusaha m

u. ia memilih kembali melanjutkan aktivitas intim itu, berkubang peluh dan dos

ng tak halal di antara mereka. saling berlomba mencapai garis akhir, hingga keduanya terkapar lemah b

tu membuka. Ia coba meraba sisi pembaringan berseprei kuning gad

a limpahan birahi sedang membersihkan diri. Kemudian ia tersadar, segaris senyum terukir jelas di bibir penuhnya saat melihat ceceran

ka dengan cara yang cukup brutal. Senyum pria ini semakin melebar saat menyadari tubuh

ang wajah istrinya yang begitu setia, juga wajah pucat

yang yang selalu ia berikan pada Kirani bila akan keluar rumah. Se

berulang dari nomor mbok Sum tadi, hanya nomor mbok Sum. Tak ada no

el itu cepat ia tekan mencari kemungkinan ka

tu lincah membuka aplikasi pesan kemudian matanya cepat membaca barisan

s membuat jantung Danu terasa berhenti. Detaknya melemah

mu

empat menyebut nama Ilahi, sebelum dirinya

enjalani kuretase adalah kabar yang tak p

udian segera berlari mengejar waktu, meninggalkan Herda-

arin ia meninggalkan istrinya tanpa berita. Kemungkinan terburuk jika Kirani meng

mu

ntal di lantai yang belum sempat mbok Sum bersihkan, juga...tebaran kertas-kertas kecil diat

pikirannya panik. Bagaimana nanti dirinya

lihan istrinya. Kali ini rumah sakit tujuannya. Cecer

i ia mengumpat kemace

memerah membaca diagnosa atas nama Kirani tadi. Keguguran. Benarkah Kirani hamil. Kabar bah

adaan wanita paling lemah lembut tutur katanya bila bersama dirinya, wanit

an turuti, bila tak tahu, ia kan

dalam sekejap saja, wajah mendamba Her

03. Ia buka perlahan pintu itu, segera

yan

mu

ak menahan sakit, ada dua wajah wanita

nya dan wajah ter

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka