MENIKAM MENTAL SUAMI DAN GUNDIKNYA
ah waktu yang ia gunakan untuk menata hati dan
mun tak ada yang tahu kecuali teman-teman gurunya. Di bagian b
berlumut dengan rumput
rumah dua kamar itu. Meski sederhana namun sangat cuk
u yang kosong ini pada Sawitri. Bahkan untuk cat, kompor, dispenser dan rice cooker, rekan-rekan gurunya patungan membeli peralatan tersebut untuk Sa
an hidup susah dan tak ada tempat tinggal setelah keluar dari rumah, namun Allah k
udah di ambil alih oleh pak Mamat. Penjaga sekolah berumur lima puluh lima
kungan sekah ini hampir sepuluh tahun. Bu Marmi, istri p
ua tak memiliki anak hingga usia tua, namun tetap saling menyayangi dan
oleh orang tuanya, biasanya pak Mamat yang
ak Mamat mencari tambahan denga
nata barang dan pakaian y
g-orang di sekitarnya. Kebaikan yang hadir di tengah kes
ubuhnya. Segala macam lulur ia gunakan untuk menyamar
untuk bertemu. Tentu ia tak ingin pekerjaan lain yang ia lakoni
bubuk di tubuhnya. Tak lupa lulur
demi menjaga keharmonisannya bersama pria yan
ampur dengan susu, berulang kali hingga ketukan di pi
Ketika mengetahui tamu laki-laki yang
paniklah Nuri, sebab ketukan d
ya menggunakan pakaian dalam bagian bawah saja, dengan lulur masih menempel di tubuhnya. Dadanya y
mas Burhan nggak tahan dengan pelet bagian bawahku." M
di dalam kah?" suara
ar tetangga tak ada yang curiga. Meski sebenarnya tetangga-tetangga Nu
tancap gas. Lima hari tak bertemu, lima hari juga burung perkutut Burhan tak masuk sangkarnya, buat pemiliknya pening sendiri. Sementara dengan Sawi
bekas lulur tadi, lalu ia berlari masuk kamar mandi dan hampir saja
harga, sementara yang lain ia sangat malas membersihkan, bah
suara air yang mengalir bi
ya melayang mencari alasan, bagaimana caranya agar Burhan, sang kekasih perkasanya itu tak minta jatah. Sebab tak lain dan tak buk
celana kulot panjang dan sweater panjang. Tanda merah di l
kan, nggak pakai baju." Burhan masuk d
memukul lengan kekar B
Nuri sambil berpura lemas, ia reb
mbil meraba perut Nuri, bukan hanya perut yang Burhan raba
sakit lho." Ucap Nuri semanja mungkin
" Burhan malah sembunyikan
etar, ketir. Sebenarnya bukan Cuma Burhan yang kangen, namu
u, ada yang haru
stri kamu, Mas." Nuri berpur
ekarang itu, Kamu." Sahut Burhan sambil
rusaha meyakinkan diri deng
Dia tahu diri, dia nggak ada apa-apanya dibanding calon istri mas yang
depan kekasih gelapnya. Laki-laki tak sadar diri, bila Nuri juga hanya bu
ama-sama buaya da
sih memancing perasaan Bur
ri, Sayang. Mas sedih kalau tidak dikasi jatah ini
ng sudah berjalan dua tahun itu, hanya dengan kehadirannya yang baru tiga bulan saja. Ah Nuri tidak perduli, yang penting setelah ini, dia kan menj
uaskan dengan pernikahan