icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENIKAM MENTAL SUAMI DAN GUNDIKNYA

Bab 3 Murid bernama Shafiya

Jumlah Kata:1318    |    Dirilis Pada: 09/07/2023

dalah bentuk perasaan spontanitas seorang i

ya itu dibandingkan dirinya, Sawitri bisa ap

guru di TK tempat Sawitri mengajar hanya

a semua prihatin pada wanita dua puluh lima tahun ini. Sebenarnya beberapa rekan Sawitri sudah mencium gelagat tak beres dar

kali mendapati Burhan berjalan dengan wanita itu, namu

ang ada kegiatan di salah satu hotel barulah bu Aini ngeh, saat meliha

bermasyarakat, tak serta merta bu Aini menyebarkan gosi

enampilan." Getir suara Sawitri mengucap itu. Mana sempat waktu untuk merawat dirinya

mpuan itu, Bu." Geram bu Fitri

ut. Apalagi di hati suaminya sudah tak ada namanya. Sawitri tak akan memaksakan p

erubah." Bu Aini ik

i dengan bahan dan make up yang sederhana, insya A

k muat di badanku, apa bu Sawitri nggak tersinggung." Bu Fitri yang seorang istri juragan se

ut Sawitri dengan wajah sedikit berbinar. Membayangkan bajunya yang

separuh, besok kubawa buat, Ibu." Kali ini b

bila sewaktu-waktu benar-benar ingin berpisah dengan mas Burhan, Financial bu Sawitri tetap tercukupi, jadi nggak mengahrap gaj

berbenah diri dulu. Kita ada siap membantu bu Sawitri." Lagi bu Fitria memberi sem

arus siap-siap meninggalkan rumah suaminya, bila sudah tak diinginkan lagi. Mungkin akan k

, agar orang tua yang berprofesi sebagi petani itu tak sedih. Membayangkan

ah ini akan ada hidup yang baik untuk bu Sawitri."

" Bu Aini pernah mendengar saat lewat depan rumah mertua S

senyum getir, sebab yang bu

ut anak-anak dulu. Habis ngajar kita sambung lagi." Bu Aini mem

r, sekolah hari ini tugas Sawitri me

rubah dan nasehat lainnya pada Sawitri. Namun kesabaran Sawitri benar-benar diuji kali ini. Apakah harus mengamuk ataukah tetap sabar dalam lukanya. Dan in

Hal yang sama juga dilakukan Sawitri, menyapa muridnya satu-persatu dan memeluk tubuh mungil mereka

mbut dikucir satu, berjalan ke arah Sawitri sambil menangis. Di belakangnya ada ayahny

icin setrikaanya, sebab sedikit kusut dimana-mana. Pak Safar ini bekerja di

yongsong langkah pelan muridnya, lalu digen

apan bunda, hu hu hu..." terisak

u apa dong?" tanya Sawitri melirik seki

ah bertambah kejer, nampak sakit hati sekali. "Aku juga mau dimasakin kaya teman-teman Bunda,

badan jadi tak sempat masak untuk kami." Ucap pak Safar merasa

ah." Ucap Sawitri kembali menenangkan muridnya

an menyerahkan kotak bekal berbentuk boneka doraemon itu pada Sawitri. S

dan anter Safiyah pulang. Dekatkan rumahnya." Uc

asa malu. Sebab jarak rumah suaminya yang dua kilo itu bila pulang pergi jalan kaki berarti dia jalan empat kilo tiap hari, mana kadang

mendegar itu se

engan rasa iba pada wanita yang terlihat wajah sembabnya ini. Dari t

sa jadi tak terasa capeknya." Jawab S

da. Di rumah aku, nggak punya mama

a, Nak, sakitkah?" tanya

Safiyah sendu. Buat Sawitri menatap murid da

n memilik bayi juga, Bu." Ucap pak s

i anak broken home. Dipikirnya mamanya Safiyah ini, sibuk bekerja juga atau s

apa

dari seorang bocah yang haus kasih sayang seorang ibu, yang sukses mem

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka