The Last Trace
embakan itu salah sasaran dan malah meleset ke tembok. Ia berdecak kesa
tak salah mendengar jika Carlos menyuruhnya berhenti setelah semua ini terjadi?
wang Zu. Ia bergegas pergi ke tempat di mana Kwang Zu membawa an
ng meninju dan menendang Carlos untuk segera menjauh
a tembak pistol berhasil membuatnya terdiam. Ya, salah satu anak buah C
mulai keluar dari perutnya dan mengotori baju yang ia kenakan. Kwang Zu
isa menembak seseorang dari jauh. Namun, tak pernah
gan menatap Kwang Zu yang terbaring di lantai tak berdaya. Ia meminta pistol pada a
dan melesatkan sebuah peluru ke arah Kwang Zu hingga membuatnya meringis
ua peluru berhasil merobek kulit betisnya. C
terakhirmu?" tanya Carlos. Sedikit namun pasti Kw
juga akan melakukan hal yang sama," tambahnya dan langsung melengga
ya untuk melakukan hal lain. "Ledakan!" perintah
kayu itu sudah hancur dengan datangnya kobaran api yang semakin besar. Beruntungnya rumah Kwang
sah payah. Itulah akibat yang harus diterima jika berurusan dengannya. Menghindari masalah dengannya adalah c
*
gan susah payah menahan kesakitan yang ia alami. Kedua kaki dan perutnya terus sa
ang itu telah menyelamatkan Kwang Zu dan juga anaknya dari mara bahaya. Namun, tak dapat di
dapat terobati. Tubuhnya tampak mengenaskan karena luka-luka
n permintaanmu," ujar seorang pria ketika melihat
g terbilang tragis. Niat baiknya harus pupus karena pekerjaannya sendiri, sebagai seo
*
saat ya
ui anak dari tuannya. Pria itu adalah Daichi, orang suruhan atau ana
yang ia pakai tiba-tiba berhenti dan tidak mau menyala. Setelah menelfon seorang
halaman dengan Kwang Zu. Awalnya Daichi sendiri tak menaruh rasa curig
ichi menatap nanar ke dalam rumah saat melihat Kwang Zu tengah berbicara
tap dari jauh untuk sekedar memantau. Tidak mungkin jika Daichi tiba-ti
melindungi anaknya Kwang Zu yang masih kecil. Dengan hati-hati dia mengambil kesempatan untuk pergi ke d
kembali ke ruang tamu. Hal itu menjadi celah baginya untuk
rgi meninggalkannya. Daichi menutup mulutnya dengan satu jari simbol untuk Zin tidak lagi menangis. Beru
dan teriakan dari Kwang Zu. Tentunya Daichi Ingin
tul bagaimana Kwang Zu mencintai Zin. Bahkan Kwang Zu ti
wat anaknya. Makanya, saat ia merasakan hal buruk akan terjadi, Daichi lebih mengutamakan menyel