The Last Trace
i pengecut sekarang. Melepas semua dengan alasan konyol,"
ya Kwang Zu mencoba untuk masih mengho
Di mana sifat sangarmu Zu? Owh siapa anak manis ini?" Carlos ters
a, kau menjadi seorang pengecut, pria konyol dan payah yang pernah k
, muak dan jijik melihat
aja, lebih baik silahkan pergi!" bentakny
uk itu saja," balas Carlos. Tangannya mengambil sebuah senj
esson 500 Magnum, senjata api yang selalu kau bawa ketika menjalankan misi. Ah apa
membalas ocehan Carlos. Sekarang ia tengah berjaga-jaga k
akainya lagi. Zu, apa kau ingin menggunakannya untuk terakhi
heran, bingung denga
rgabung denganmu lagi? Cih jang
misi untukmu? Sepertinya tidak. Kau sudah salah paham Zu, aku ha
lenyapkan dirimu sendiri hahaha," tambahnya kem
melewati matanya. Hampir saja peluru itu mengenai kepala
"Cukup hentikan permainan kekanak-kanakan
biarkan Carlos di sini dan merusak semuanya. Ditambah anaknya
kin liar, dia menat
engan senjatanya sendiri. Itu kan yang kau mau Zu? Alasan sebenar
h dipeluk oleh Kwang Zu. Namun, Kwang Zu segera menepis tang
ersenyum
ain. Bagaimana jika aku mengaja
los begitu bengisnya. Ia sudah cukup geram melihat t
ika dengan tamparan yang ia berikan untuk Carlos. Kwang Zu sudah tak bisa bersabar lagi, rasa ingin melenyapkan C
a. "Kau tidak bisa lari dariku Zu, aku akan menghantuimu dan menjadi bayanganmu yan
ar Carlos tak mengikutinya lagi. Untuk saat ini ia hanya i
h lemari dan segera menutupnya lalu membe
capnya sambil mengusap pelan kepala anaknya lalu bergegas pergi. Kwang Zu datang
skan itu?" tanya Carlos sekedar berbasa-basi. Y
Belum habis di sana, Kwang Zu menginjak tubuh Carlos yang masih meringis di lantai. Ia menginjaknya d
i ini. Kedua anak buahnya Carlos memegangi satu tangan Kwang Zu masing-masing agar memudahkan Carlos
pa ampun hingga membuat Kwang Zu memuntahkan darah. Kwang Zu t
elompok seperti ini. Bu-bukankah itu yang sering seorang pengecut l
gung ia dengan perkataan yang pernah ia ucapkan sebelumnya. Ap
tal meninju tubuh Kwang Zu. Ia murka dan m
ngan Kwang Zu dan membuat ia ambruk ke lantai. Kwang Zu memegangi peru
dia meninju kepala Carlos dan menghajar kedua anak buahnya
ungkiri jika Kwang Zu adalah seorang atlet olahraga yang bisa ditunjukan dengan tubuh
dan menciut untuk menyerang balik. Carlos sendiri mencari senjata tajam dan mengambil sebuah pis