Apakah Aku Bahagia
dia," uc
memerintah ku
skan
terjebak di tengah keduanya, Frena menutup kedua telingn
idak ada solusi dari mereka berdua, Frena ha
na .
Frena pada ka
lakukan yang kalian mau, kalian
nyebrangi jalanan, awalnya jalanan itu kosong tapi saa
Aaaa ....
Mouty terdengar bersamaan, nasib baik mob
Mouty yang bersandar l
mpiri Frena, tapi keduanya terdahului ole
melihat Frena yang menatap lelaki di hadapannya,
kau g
, tampak tak bergeming, ia bertah
yang telah melukai pipinya dua tahun lalu, setela
empermainkan Frena saat ini, semua m
au wani
kkk
a, tubuh Frena lebih dulu ambruk menabrak
ucap Aditya dan
enyentuh Frena, Dava memanggil penghuni mobilnya yan
akan pergi bersam
nya hingga menabrak Shaga di sana, Dava turut masuk
" teria
a sedang saling menyalahkan satu sama lain, semua gara-gar
ing, mereka harus mengejar Frena yang enta
, saya akan sampai dalam
jawaban orang di seberang sana, Dava m
lu, matanya bisa melihat bekas luka di
engah," ucap Dava se
masuk, Frena masih tak sadarkan diri sampai sek
isi,
ia ada di ka
, per
ta itu, dia adalah pekerja Dava juga, hanya saja di
untuknya, saat dia bangun berikan hidangan itu untuk makannya, dan
k, T
ai melakukan tugasnya, menggantikan
ses, dia adalah sosok cerdas disegala bidang, meski jalannya tak jarang melal
sadar sekarang, tapi dia
ta apa pun ia melenggang
n memeluk kakinya, pakaiannya memang sudah be
ngannya?"
erulang kali saya bertany
lua
angan, Dava duduk di hadapan Frena, tentu saja Fr
tu menyakitim
Dava terdengar berbeda, kali ini
memaksanya jika Frena berani menolaknya. Tapi bagusla
n apa pun, kau harus bergerak unt
gatmu," ucap Frena yang
ang mend
dan pisau m
apa Frena menanyakan dua benda itu, tidak ad
kitar dan memang tidak ada dua benda it
ang ka
sekarang tidak akan ada lagi keg
pa
, Dava berusaha melepaskan tarikan itu, tapi Fre
tidak ada siapa pun di sini, kau bisa. mela
la, lepaska
pisau itu atau mungkin pistol itu kau bisa me
na menunduk dan kembali menangis, Dava berpali
apa jiwanya sudah tidak waras lagi sekarang, tap
ak siap kehilangan orang yang aku sayang meaki dia telah berkhianat, dan aku tidak san
u berurusan dengannya sepanjang hidup, kali ini Dava hanya
menyakiti Frena saja, tapi itu justru membuat meras
lak
rang, urusan ku dengan dirimu telah selesai dihari ya
l senjatamu itu, dan segera
tersentuh, ada satu masa dimana Dava mungkin berada disituasi yang sama s
itu, kejelasan yang tidak didapatkannya dari Frena tak
h lemah seperti manusia pada umumnya, seperti
Frena yang berl
va menyusul dan menahannya, Dava mengunci pintunya r
aranya menghadapi ma
-apa, jangan halang
a sudah lemah sejak awal, tenaga Frena t
ang Frena, memutar tubuh itu dengan
" jerit
tak berdaya maka mereka akan semakin mentertawakanmu, berhenti ber
ya yang bisa memeluknya, tapi sekarang lelak
telah menghancurkannya, bahkan Aditya yang
apa yang memang menghancurkanmu, berhenti jadi manusia lemah seperti ini karena dimata o
n bagaimana semua kalimat Dava, Frena tidak
ayanginya yang telah menghancurkan semuanya, dari