Apakah Aku Bahagia
eberapa orang yang berjalan di sana, hingga tubuhnya limb
re
anya benar-benar menunjukan keb
u kenapa?"
pertanyaan Vicran, melihat kekacauan Fren
a, tu
mpai di dapur sana, Frena membuat semua
saha menghentikan Frena, tapi gagal karena Frena meng
an," ucap Vicran ber
njauh," jerit Frena membanting
yang bisa Frena banting sekarang,
panggil
tu kembali dilihat Vicran, tapi it
pa sampai sekacau itu, bukankah saat d
a, ak
akk
Frena pada Vicran mereka saling
ada ap
kkk
kan tamparan Frena, apa yang harus di
ena seraya mengayunkan tangan
ngan Frena dengan kuatnya, tidak bisa terus seperti itu, tampa
pa ini?" tanya Vic
menjerit berulang kali, hingga Vicra
ta untuk pergi saja, dengan bingung m
ahnya, lantas jongk
kesalahan ku?"
" jeri
apa pun tapi kamu menamparku berulang ka
ya yang dalam, Frena butuh Aditya sekarang
ng selalu diberikan Aditya untuk memberinya
ang terjadi?"
urkan hidupku, kau benar-be
yang aku
an hidupku, kau selalu saja mendatangkan hal buruk set
olehnya sama sekali, apa yang dimaksud Frena,
lebih banyak orang yang datang kesa
bahkan tentang keduanya, tapi bagaimana c
diri kamu, kita ke
diri!" ben
rimu, tidak ada gunan
," jeri
an semakin kacau jika terus seperti itu, V
ciannya, kenapa lelaki itu masih terjan
n dengan bai
, pergi," ucap Frena s
re
bilang per
aha menampar Vicran lagi tapi kali ini sulit
mbali menahannya dengan kuat tak per
yang lebih buruk kalau meman
egitu kuat perlahan menghilang, Frena
n menarik Frena dan memeluknya, membiarkan
emua jaha
etap diam bertahan dengan
ua jahat, m
t apa mereka sampai m
ka ja
dan punggung Frena, tangisnya begitu
ang sudah dilakukannya bukankah mereka ba
ah masing-masing, tapi sampai dua
tuh kamu," uc
icran yang memang men
lah bertanya, lalu harus bagaimana Vicran sekarang ka
menemui Adit, beri
Frena sendiri tidak tahu, sejak kemarin mala
anti Frena, Aditya sudah menemukan bahagia yang sebe
ana Frena?"
tadi, katanya dia ada uru
lirik, urusan apa dan dengan siap
pan?" tan
aja disini, dan langs
li anak itu, bagaimana bisa bersikap
a sempat meminta maaf pada Wirya dan Shaga
pergi dari ruangan tersebut, mereka haru
ak itu pergi tanpa
kita tidak mening
seperti itu, dia sedang berusa
perti apa Satya saat bertemu Frena nanti, Erika h
ini, semua memang mendadak dan tidak mung
nyakan kemana dan dengan s
tya, keduanya memasuki mobil, dan
ika ada yang dijawab Frena, mungkin saja wani