Apakah Aku Bahagia
a di jalanan, Frena tidak pulang a
g tuanya, Aditya dan orang tuanya, Vicran
nya tak lagi menarik, Frena tak merawat
re
sedikit pun Frena tak
ku mencarimu kem
aknya ditarik berhenti, Frena melirik Mouty
nggu dulu, ka
ak mau bicara sama siapa
buat masalah apa pun, kau
Mouty mengernyit melihat Frena yang d
ntu saja kekacauan Frena saat ini
hubungiku, dia bert
saat ini, apa yang terjadi ken
awanya ke salah satu warung pinggir jalan di
inya kamu butuh makan dan minum,
au mat
kau katakan, it
eperti saat ini, hidup Frena selalu bahagia selama ini
l beberapa cemilan di warung
liki tenaga cukup untuk b
p Frena menjatuhka
kabar apa pun yang didapatkannya selain
bercerita apa pun padanya, apa sekarang Mout
tat beberapa saat di sana, Mouty mengirim lokasi pada
makan, setidaknya k
gak
ini, apa yang kau lakukan kau
sangat menyakitinya, apa yang
r mau makan dan minum, bagaimana pun se
mobil Kim berhenti di depannya, lelaki i
il Aditya sera
annya, sosok itu yang begitu diharapkannya, F
a duduk di dekat Frena, Mouty melihat perubaha
berulang kali, kenapa tida
dan bahkan aku
bertengkar, sejak kapan mereka bertengk
mereka memang tidak pantas bertengkar, Mouty selalu merasa ka
nta maaf," uca
arapkannya sejak kemarin, hangat dekapan Aditya
sudah sangat menguasai diri dan perasaannya, keadaa
Prok ....
ampak bingung dengan kedatang seorang pria, sed
tingkahmu?"
pa lagi sekarang, siapa lelaki itu
aki itu membuatnya merinding, siapa dia kena
au?" tan
gan arti apa tatapan itu, semu
ri di sampingnya, Aditya seketik
au?" ula
bil mewah berwarna putih itu melaju dan berhenti di samping Fre
erusaha menolaknya, tapi Shaga mendorong Aditya begit
an Mouty bersamaan, tapi itu t
aki itu?"
agar segera memasuki mobil Aditya, mereka m
ti aku bilang ber
ti, Frena tidak mau ada di mobil tersebut, berulang kali Frena
kau tidak den
na agar menghadap padanya, seketika i
, kenapa bisa ia sampai berurusan dengan Fren
egitu berarti, bertingkang
sela
, kau akan melakukan apa lagi sekarang, ayo
enyipitkan matanya, kalimat Frena benar-benar menantangnya, Sha
a kau hanya
p mul
a dengan kasar, Frena juga membuka pintu m
n!" bent
egitu juga dengan mobil Aditya
a yang hendak membantu Frena, Mouty lebih dulu
ak apa-apa?" ta
k!" umpa
lirikan mereka bertepatan dengan
a pasti membalas pukulan Aditya, dan memang bena
erit Frena yang ber
a lelaki itu menarik Frena bersamaan dikedua sisinya, tentu