PEMBALUT SUAMIKU
UT SUA
. Bapak sering liatin Mira terus," bisiu bisa melihat sorot k
tinggalin Danu berduaan sama Bapa
lebaran bisa sama Bapak. Danu juga gak lagi diolok teman-teman karena gak punya
dan tak bisa dibayangkan bagaimana sedihnya dia
sama Bapak. Bapak lihatin Mira terus!" kekeuh M
ajak kita becanda, Bu
lalu bangkit meninggalkan mereka dan pe
gat-ingat di mana aku menyim
. Aku menyimpannya di sebelah tumpukan baju, supaya album yang menyi
at
umpukan baju. Tumpukan baju terdorong maju dan terjatuhlah bungkusan kecil
mamku sembari memungut plastik beri
benda cantik di tangan. Cincin dengan mata biru yang mengki
. Sepertinya tidak terlalu buruk melingkar d
ih berada di ranselnya. Aku tak memindahkan ke lemari karena dia tidak menyuruh. Aku takut
i. Aku tak mau ada keributan. Terlebih di awal kepulan
tengah di mana Mira d
a Danu menunjuk sesu
u tunjukkan
lamnya terdapat foto-foto kami. Sebagian
am kandungan," ujarku sembari m
k yang ini tidak mena
yang merawat Bapak di sana. Bahkan Bapak tidak sempat merawat diriny
ma beda jauh," gumam Mira semb
engerti. Supaya tidak terus-terusan merasa
gan. Sementara Mira waktu itu usia dua tahun. Yang tentu saja ingatannya mas
ut. Untuk satu minggu ini aku memang memutuskan untuk
a berada di rumah ketika aku kerja di ladang. Namun, jika mereka tidak mau ditinggal berdua dengan ay
kur rapi. Beda dengan sekarang. Badannya agak berisi dengan perut buncit, berjambang dan rambut agak g
sa bersalah jika mengingat waktu itu. Mungkin Mas Darma agak k
lihatin Mira terus, Buk!" bisik Mira la
kita, Nak, bertahun-tahun tidak berjumpa. Terakhir Bapak ketemu kamu, saat
gak takut lagi sama Bapak," uja
*
impi yang tidak bisa kugambarkan tetapi setiap kali terbangun aku selalu ngos-ngosan dengan
malam yang sangat ramai bersahut-sahutan tak seperti biasanya, ak
saat tanganku dihempas begitu kuat hingga m
Mas Darma begitu kerasnya. Saking terkejutnya, hatiku se