Dendam Cinta Sang Mafia
r pertanyaan yang dilontarkan oleh Mi
n motivasi kepada Milea seketika beru
ebuah genangan sungai kecil
a, di
aannya. Ia kemudian menutup waja
dak Karin menan
panik bukan kepalang. Ia segera me
ang cukup dekat denganmu. Kalau kamu nggak siap untuk menceritakan semuanya, nggak apa-apa kok.
rerat pelukan pada
n sama aku. Aku janji, suatu saat pasti aku akan berc
rut kamu," sahut Milea seraya tersenyum
alu berbincang-
alam, Karin pun berpamitan kep
Pasti anak aku sudah menungg
Sering-sering mampir ke sini ya, biar
ang. Ya udah aku pamit dul
sahut
m ia benar-benar keluar dari tempat itu, terlebih dahulu ia
gadis bernama Maria itu k
ng di sana, Maria
pelupuk, Karin segera berjalan cepat menuju lobb
u saja diraihnya. Ia merebahkan tubuh di ranjang empuknya, dan memeja
melelahkan, tapi aku sangat b
an, Milea pun mulai te
*
n pagin
tok
dan segera terba
tnya harus berjalan ke depan, dan melihat s
tok
ali terdengar, dan kal
Milea yang segera tur
gan malas menuju
gini sudah bertamu?" bat
kl
.Namun, ia tak melihat keberadaan seo
siapa?" tanya Milea d
ikan bahwa memang tak ada seorang pun
nget," g
ali pintu apartemen, ia melihat sebuah buket
karena ia berpikir mungkin benda itu adalah mi
emudian tertahan, tatkala melihat sebuah ukiran tul
il
embaca bahwa namanya a
Mungkinkah bunga itu mema
langkah menuju buket bunga mewah ya
aannya. Terdapat sebuah kertas kecil yang diselipkan dia
tersebut, dan mulai membaca t
ilea Ang
a ia melihat bunga yang begitu indahnya. Seumur hi
t," ujar Milea seraya m
ih membuat Milea tercengang adalah benda lain yan
onsel bergambar buah apel y
emukan sebuah kartu pro
surat tersebut dengan
emudahkan pekerjaanmu. Semoga semua ini be
membaca surat yang mengaku
kemarin menjadi seorang model? Mungkinkah aku s
sa bahagia dengan hadiah
si pengirim hadiah adalah salah satu da
ini dari Kak Nadine. Kalian berdua benar-benar baik.
membawa barang-barang tersebu
ika sepasang mata tengah mem
ia bergegas menuju ke kamar untu
t. Ponsel keluaran terbaru yang hanya dimil
ng begitu besar. Setelah itu, ia memasangk
hingga tak disadarinya jika ses
apa,
ea terlonjak kaget. Ia sampai melompa
ala melihat Karin yang sed
tanya Karin tan
pat tidur dan pura-pura men
l banget, Karin,"
gak menyadari kedatanganku. Memangnya apa yang sedang ka
iapa. Ada suratnya sih, katanya dari penggemar rahasiaku, tapi aku kan baru tadi m
hadiah ini dari kamu atau dari Ka
. Ia tampak berpikir
diah ini bukan dar
enatap ponsel yang berada di tangannya, serta bu
ak Nadine," cel
elepon Nadine dulu," uja
ikl
randednya. Ia mulai mengutak-atik benda pipih
inya, Karin segera menekan tombo
tut
al
hutan dari s
Aku Karin," s
elnya supaya Milea turut menden
Ada apa?"
ng mengaku sebagai penggemar rahasianya. Apakah mungkin jika sem
. Aku sama sekali nggak tah
hkan saat ini aku masih berada di rumah. Rencananya nanti aku ba
ma-sama terdiam sa
in," pangg
jawab Kar
aima
semua itu kepada Milea? Mungkin saja dia menghubun
pun yang menghubungi aku untuk men
Terima kasih
a-sa
eleponnya. Ia mengangkat kedua bahun
dine," uj
emua ini. Siapa kira-kira yang tel
lau aku tinggal di apartemen ini? Aku kan ti
ada seseorang yang mempunya
iya, sekarang kamu mandi dan ganti baju dulu. Aku udah bawakan beberapa buah baju
eneran?" Milea berse
ang kamu siap-siap a
a memberi hormat
tidurnya, dan berniat untuk
langkah ia berjalan
ng, tin
partemen ini. Milea segera menghentika
anya Milea
ahu," sahut Karin eray
menuju ke luar apartemen, untuk meliha
ertamu ke apartemen ini, mengingat jik