Terjebak Cinta Masa Lalu
onya tentang kebenaran hubungan di antara mereka. Perjo
aki-laki itu akan bisa dengan mudah ditaklukkan setelah Amanda tidak ada, tapi k
lakuan Pandu padanya. Wanita itu pun
menantang Pandu. Ia yakin kalau tunangannya itu akan menuruti semua u
rah karena kamu telah bersikap keterlaluan." Pa
hadapannya. Sudah berbuat salah bukann
a dengan Amanda. Sangat j
du yang dirampas olehnya. "Kam
ya. Ia memasukkan benda pipih itu pada sak
peduli! Kamu malah melihat layar ponselmu sambil tersenyum-senyu
ang-ulang," kata Pandu, "aku sudah menjawabnya denga
rlihat dari ekpresi wajahmu! Aku ini tunanganmu, tapi kenapa kamu lebih peduli kepa
ku tidak sedang berkirim pesa
rcaya padamu!
h karena wanita itu pasti akan mengadu pada ibunya dan memaksa
dang luka itu masih terasa jika mengingat tentang perselingkuhan yang dilakuk
mudian mengambil kunci mobil y
iburan." Pandu terpaksa mengalah supaya Sonya bisa lebih tenang. "Belanjal
aya Sonya tidak mencurigainya terus, tapi
dengan perubahan sikap tunangannya yang tiba-tiba baik, t
um. "Ayo kita berangkat sekarang
ang. Walau merasa bahagia tiba-tiba Pandu mengajaknya shopping,
tapi suatu saat nanti kamu akan bertekuk
anya, tapi aku harus tetap melakukannya supaya
anjaan terbesar di kota itu. Mereka memasuk
andu duduk di sofa berwarna hita
tuku memilih pakaian yang
melakukan pekerjaan p
anya terkenang saat melakukan sem
birnya ke atas, mencibir sang suami, "tidak semua wanita seperti dia. Terlihat alim
lingkuh, tapi Pandu tidak bisa mengubur
membantumu memilih." Lelaki yang memakai setel
menyesal mengajaknya berbelanja. Seharus
sambil menempelkan dres dengan motif bunga-bun
nya, kemudian mengacungkan jempolny
at Pandu, tapi lelaki itu tidak langsung menjawab pert
nya dariku. Aku yakin dia sedang menutupi sesuatu denga
dengan ponselnya. Sebenarnya dia sedang berk
sejak tadi memerhatikannya. Ia t
hopping, sekarang kamu justru sibuk dengan ponselmu sendiri
kantor karena satu jam lagi ada meeting. Dia harus datang untuk m
ang ada di toko itu, tapi pikirannya menerawan
foto istrinya bersama dengan seorang laki-laki. Pertengkaran besar tidak bisa
ahankan menjadi seorang istri, sudah jelas-jelas dia
buru tidak bisa mengendalikan amarahnya saat melihat kemesraan Amanda dengan
ak-injak martabat keluarga Bagaskara. Sudah miskin tidak t
lau foto-foto itu bukan aku." Amanda merangkul lenga
g sangat besar, tapi hatinya saat ini sudah benar-benar hancur
dah terbongkar." Nyonya Vena mengambil foto-foto itu dari
Bu. Itu bukan aku. Aku yakin ada seseorang