Terjebak Cinta Masa Lalu
tanya Tama kepada mantan istri bosnya yang tidak mau lagi d
s, aku belum siap memberitahu Mas Pandu tentang semua ini," ucap Am
um dapat persetujuan darimu. Kamu tenang saja, saya
bosnya, Tama rela melakukan apa pun. Wal
ebanyak itu untuk membayar tagihan rumah sakit. Aku men
selain menolak bantuan yang benar-benar ia butuhka
mengurus administrasi Alana. Kamu cu
aki-laki yang selama ini menjaganya. "Mas Tama,
saja. Rahasiamu tetap terjaga. Walau bagaimanapun keadaan
aminya. Ia tidak mau wanita itu memusuhi ayah dari anak-an
gera mengirim pesan k
Pandu. Matanya membulat sempurna saat
ihak rumah sakit tidak mengatakan apa pun, tapi aku yakin itu kamu." P
impan nomor ponselku, u
a. Ia mengenang kebersamaannya dulu dengan Amanda. Namun, sedeti
uran darah. Sesampainya di kantor, Pandu langsung menuju ke ruangannya
kepada wanita yang sedang duduk
otes Sonya karena Pandu datan
dengan darah anak kecil yang saya tabrak itu," jaw
a sedangkan Sonya duduk di sofa yang bera
jaannya karena ia tidak suka berbi
nunggu Pandu bercerita tentang apa yang dia alami. "Bag
annya, tapi lelaki itu terlihat santai walau baru s
s dirawat di rumah sakit," ja
mendekati Pandu dan duduk di kursi yang ada di depan meja kerja tun
"kalau aku yang mengaku dan orang tuanya tidak terima, lalu
, lalu kembali sibuk dengan berka
bertanya tentang Alana. Apalagi sampai tahu kalau bocah kec
yang mengurus semuanya. Sebagai bawahan dia harus menuruti apa pun perintahm
ni?" tanya Pandu, "aku sangat sibuk Sonya
emberut, sudah beberapa bulan lalu ia bertunangan dengan Pandu,
punya banyak waktu karena ada proyek baru yang akan d
Walau sebenarnya proyek itu sudah berjalan dari beberapa
ku. Aku akan menunggumu sampai pekerjaanmu selesai." Sonya duduk m
amu," sahut
unangannya. Namun, ketika ponselnya berbunyi, Pandu menatap layar po
senyum sendiri?" Son
ng-ujungnya ibu-ibu itu minta foto bersama karena Tama mirip artis, katanya." Pandu terpaksa
ja tidak sempat, tapi bisa-bisanya membal
mau bicara apa?" Pandu melihat jam yang melingkar di
bat dengan perempuan seperti Sonya. Ia terpaksa ber
sias. Dia berbicara panjang lebar, tetapi tidak ada res
a menatap layar benda pipih itu. Namun, saat Sonya bercerita te
Pandu. Ia juga merampas ponsel dari tangan tu
ajam wanita seksi yang duduk di hadapannya. "Ingat Sonya!Aku menerima perj
akan membuatmu bertekuk lutu