Antara Takdir dan Cinta
i rawat di rumah sakit?" Bima menatap Azra dengan dingin melalui sambungan video call mer
Azra, tetapi Bima mematikan sambungan telepon mereka tepat ketika keduanya terhubung. Barulah sa
a. Menahan rasa sesak di dada dan derasnya su
ta wanita yang aku perjuangkan tidak sedikitpun memberikan perhatian saat aku membutuhkan
i, setidaknya aku ingin melihatmu memberikan semangat kepadaku saat proses pemulihan ku, tapi ternyata ...." Bima tidak sang
nggapi perkataan Bima. Sementara keadaan waktu itu tidak mem
dang dirawat di rumah sakit yang sama denganmu, Mas,' batin Azr
a dari satu pihak, tapi kedua belah pihak
i Bima yang tengah dirawat di rumah s
melakukan sesuatu yang begitu besar demi menyelamatkan B
da yang tahu mengenai hal itu. Sehingga terjadi kes
mbuh dan kembali berjuang bersamanya dalam menyatukan c
ang sudah Tuhan gariskan untuk keduanya. Hanya campur t
langsung dalam mengambil keputusan. Namun, dalam hal i
Bima sudah sehat?" Azra bertanya
mun, dari hatiku yang paling dalam, aku sudah mempersiapkan diri untuk segala resiko yang ak
au aku sudah selamat dari kematian. Sekarang aku sudah hidup denga
nggak pernah bermimpi seperti itu," tolak Azra akan t
t kematianmu, Mas? Sementara dari tubuhku in
emi kesembuhanmu. Aku juga tidak akan memohon pada orang asing itu untuk memberikan pengo
Aku rela menjual pernikahanku dan sisa hidupku untuk mengabdi
jujur mengenai kejadian yang sebenarnya. Karena Azra sudah berjanji pada seseorang untuk menyembun
n itu tidak benar, kebenar
g padaku? Berjuang bersamaku
pernah percaya lagi pada kata-kata cint
u tidak memiliki kualifikasi apapun untuk berada di tengah-tengah keluarga
ra. Dia mengungkapkan kebenaran yang dia dapat dari
g sangat dia percayai akan memboho
gan besar. Oleh karenanya, Bima jauh lebih percaya
Azra bertanya dengan nada sendu. Dia tidak tahu informasi apa yang s
a, tapi aku mengatakan kebenaran
cinta darimu. Setelah aku pergi nanti jangan ada lagi laki-laki man
emakin deras me
begitu kas
kelembu
a apa yan
lalu dalam sampai ucapan yang keluar terlalu men
edihan dan kekecewaan sudah tersembunyi di sudut ha
aku seharusnya sudah c
ah terlalu banyak kebohon
arapan itu sebenarny
diam, Mas. Aku menerimanya dengan menahan harapan
rtunanganmu dengan dokter Neslia. Kalau kamu melaku
n cinta dan perjuangan padaku. Terlepas itu kalian sudah resm
ru sekarang aku ya
ter Neslia sudah ditentukan? Tapi kenapa aku masih harus menerima cacian dari kamu pria
tanya. Dia mengeluarkan hal yang seharusnya disadari oleh Bim
u katapun. Menyadari kebenaran dari semua ucapan Azra, Bi
lak dengan tetap mem
atas pertunangannya dengan Neslia
endati demikian, dia tidak peduli kalau harus mengorbankan orang
balasan atas perilakumu di masa lalu. Bukan malah menyalahkan aku. Kebetulan
i itu, Mas!" bentak Azra
Aku menolak untuk bersamanya karena itu dia memfitnahku kesana kemari dan kamu mempercayainya," tamb
mengejar dirimu dan kamu menolaknya? Lalu kamu mau
rsanjung sampai akhirnya memberikan tempat
rcayai ada wanita yang mencoba untu
n tinggi, tentu saja Bima harus berpikir realisti
eserta keluarganya harus berhati-hati. Sudah c