Rfi Dianafi
Buku Rfi Dianafi(1)
Antara Takdir dan Cinta
Romantis "Azra Guzel Nawala, menikahlah denganku. Jadilah istriku dan ibu dari anak-anakku. Satu-satunya wanita yang akan melahirkan keturunanku."
"Kamu sama sekali tidak minta pendapatku apakah aku mau menikah denganmu atau tidak. Perkataan yang kamu keluarkan menjelaskan kalau kamu tidak meminta persetujuanku untuk sebuah pernikahan yang akan dijalani. Seolah-olah pernikahan hanya permainan yang dengan mudahnya kamu ucapkan."
"Oh, tidak! Bahkan kamu seperti memberikan perintah agar aku menikah denganmu." Azra Guzel Nawala.
"Aku memang tidak sedang meminta pendapat dan persetujuan dari mu, Azra. Aku hanya memberitahumu."
"Mau atau tidak, suka atau tidak, setuju atau tidak, kamu akan menikah denganku. Kamu tidak akan pernah menikah dengan pria manapun selain denganku. Sekali aku menginginkanmu, maka selamanya kamu akan menjadi milikku."
"Kenapa, Azra? Jangan berpikiran aku kejam padamu. Aku mencintaimu, Azra," lirih Daren sembari berjalan perlahan mendekati Azra.
"Kamu memang pria kejam! Kamu pria yang tidak mengerti arti cinta suci. Kamu hanya pria egois yang hanya tahu bahwa semua keinginan mu harus terpenuhi," sarkas Azra sembari terus menangis.
"Lalu, apa itu arti cinta yang sebenarnya, Azra? Pria seperti apa yang mengerti bagaimana cinta suci? Apa pria seperti Bima yang menurutmu pantas mendapatkan cinta darimu?" tanya Daren membuat Azra bungkam.
Beginikah kehidupan ini?
Aku mencintai Bima, tapi pria itu jauh sangat tinggi untuk ku gapai. Sisa umurku ini haruskah aku habiskan bersama orang yang tidak aku cintai?
Ya Tuhan, aku mencintai Bima, tapi aku tidak bisa bersamanya. Engkau justru menakdirkan aku menikah dengan orang asing.
Beginikah takdir dan cinta yang engkau tetapkan kepadaku, Tuhan? Anda mungkin suka
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cris Pollalis
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius.
Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari.
Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan."
Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!"
"Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri."
Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian.
Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu." Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Rosebud
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan.
Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh.
Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik.
Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku."
Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!"
Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru.
Reza mulai panik.
Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi.
Apa yang harus dia lakukan?