Antara Takdir dan Cinta
Azra begitu dia sampai di depan ruang
mampu menatap Azra dengan ai
operasi katup jantung ibu," ucap Azra dengan mantap. Dia tahu apa
u, bahkan untuk perawatan di ruang ICCU dan segala obat-obatannya saja aku tidak yakin uang tabu
, ibu
dakan terbaik demi kesehatannya yang semakin
anyak mungkin. Aku tidak akan berhenti berusaha demi
edihan. Ibunya menderita Infective Endocarditis dan memerlukan operasi katup j
ingin membantu ibu sekuat kemampuanku, tapi aku benar-benar tid
a juga mengisi tabungan khusus untuk ibu. Hanya saja, se
dungnya, Azra tetap akan berbakti sampai akhir
pemilik panti asuhan. Namun, karena kondisi keuangan yang semakin sulit dan kese
ung. Jadilah keduanya menerima Azra, Ziya, dan Esa
luarga. Walaupun semua itu sudah ditolak, tetapi demi bakti kepada
i ayah dan Esana datang. Aku ingin mengunjungi Mas Bima yang sek
erasaan itu, Azra. Dia sudah menjadi milik orang lain,
keluarga Bima yang tidak menyukai Azra membuat Ziya tidak p
*
a menatap kosong pada pohon yang tertiup angin. Ter
etia berdiri di belakangnya. Azra membuka suara demi memperjelas semua masalah
entang ku. Lalu, kenapa kamu m
i seperti apa cerita masa laluku. Semuanya buruk, hitam,
ya nyaris sempurna, tetapi dia sok jual mahal. Hanya saja, Azra mengkhawatirkan kehi
ka tidak saling mengenal dan baru bertemu, dia tetap merasa ada getaran di dala
untuk masalah kita di masa depan." Daren menatap Azra menjelas
ng sudah kamu ciptakan. Kamu juga tahu sedikit banyaknya m
eka kapanpun dan dimanapun. Tentunya kamu mengerti seperti apa kehidupan
an. Saling mempercayai satu sama lain dan memberikan kepercayaan sepenuhnya. Hidupmu bersamak
erbicara. Kali ini, dia menanggalkan itu
ar hanya untuk makhluk bernama wanita. Semua dia jelaskan sebelum Azra b
a haru
tanggapan apapun suara dering ponsel
Suara antusias Ziya t
pengobatan terbaik dan perawatan kelas atas
an untuk prosedur operasi dan menjadwalkannya. Dokter sendiri
lebih lagi Tuhan yang baik mengirimkan pertolongan untuk m
ga, seketika dia tahu darimana semua bantuan itu datang tib
hanya untuk menemui ku. Hanya saja, tidak mengatakannya secara langsung kepadaku,' pikir Azra
anggapan Ziya. Azra tidak mengalihkan pandangannya dari wajah pr
huku, tapi aku tahu kalau kamu yang melakukanya untuk ibu," terang A
kukan sesuatu sebelum hal itu terjadi?" Azra bertanya u
ah kirinya untuk menanggapi. Seolah di sana men
dari sakit hatimu, yang terpenting bagiku saat ini kamu harus menjadi milikku sendiri seu
msum tulang belakang ku untu
e
hal ini. Untuk yang lainnya, Daren sama se
demi menolong pria yang menur
Apa dia begitu mencintai Bima sampa
en. Dia sendiri tidak tahu akan mengambil
ningnya lama sembari memejamkan mata. Seolah ada beribu ketena