icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kubalas Kesombongan Ipar Dan Mertuaku

Bab 2 Menantu Durhaka

Jumlah Kata:3198    |    Dirilis Pada: 27/05/2023

aku, tiba-tiba aku dikagetkan oleh t

eriakan ibu mertuaku yang

raturan karena saking kagetnya. Yah benar sekali, ibu mertuaku

aku keluar kamar dan m

a?" tanyaku den

cepetan nyaut. Lelet banget sih," uca

ku dengan nada yang serendah mungkin

, jadi wanita karir," lagi-lagi ibu mertuaku membandingkan aku dengan s

r penuturan ibu mertua yang

i masih ada kesempatan," celetuk ib

yaku yang penasaran dengan mak

empatan buat jodohin Miko dengan Salma," bala

3 tahun, ibu mertuaku masih berambisi untuk menjodohkan Ma

ndengar penuturan ibu mertuaku i

berusaha melupakan apa yang dikatakan ibu mertuaku tadi,

a sebelah, belikan saya dua bungkus," ucap ibu mertuaku yan

yang merekomendasikan bakso di warung Kang

rang enak. Udah jangan membantah, ayo belikan se

. Nanti kamu kualat, jangan jadi menantu durhaka k

kesabaranku untuk meng

uang dan juga jaket. Siang itu cuaca sangat

milik ayah mertuaku, tiba-tiba ayah mer

ngan bawa motor saya?" ta

ak untuk ke kampung sebelah membelikan bakso untuk

mu pergi naik sepeda saja," balas bapak mertuaku yang membua

lebih sayang dan menghargai menantu

aku masih berusaha agar dipinjami sepeda motor

," ucap ayah mertuaku yang langsung meraih

naiki sepeda motornya. Akhirnya aku memutuskan untuk naik sepe

. cuaca siang itu benar-benar sangat panas, tapi untungnya aku mengenakan hoodi

Miko suamiku. Aku dan Mas Miko bertemu pertama kali saat menghadiri sebuah acara

man Mas Miko, saat itu pula Mas Miko jatuh cinta pada pand

ama untuk menjalin hubungan denganku. Tepat setelah satu

tanpa pikir panjang aku langsung men

sadar jika sudah melewati warung bakso Kang Maman. Ak

?' tanya Arum yang jug

ahan dengan rumah ibuku, namun semenjak

menstandark

an memeluk Arum. Beberapa saat kami berpeluka

epada Arum yang juga sudah lebih lama meni

temu, padahal rumah kita jaraknya nggak terlalu jauh, cuma b

balasku k

osong lo," balas Arum sambil mengarahkan pandangannya k

ku kurang gerak," balasku yang berbohong kepada Arum

tahui penderitaanku. Apalagi jika kabar itu

uma ongkang-ongkang kaki, pasti punya pembantu kan, makanya sampai kur

merespon perkataan Arum y

lek sih?" tanya Arum kepadaku. Bulek

kerumah Ibu dia belum bisa," balasku, padahal sebenarnya aku t

ku selalu memberikan uang kepada mereka. Makanya aku menghindari hal itu

ya, makanya sibuk banget," balas Arum yang

dengan Arum, aku sampai lu

nya enam bungkus ya," u

man yang masih sibuk menyi

a belum Ndis?" tanya Arum

," balasku deng

n jangan pantang menyerah," balas Arum

an selalu sabar,

pa jangan-jangan?" ucapku yang kemudian me

il lagi," balas Arum de

," balasku sambil memeluk Arum sahabatku. T

hati, makanya aku sering menangis jika mel

diijak sama orang hamil, kamu akan tertular hamil Ndis. Sini jempol

g menginjak

segera hamil," ucap Arum s

a memang ul

Mbak Gendis," ucap Kang Maman

dua bungkus ya isinya tiga-tiga," u

ian memberikan dua plastik berisi masin

anan Arum sekalian ya Kang

h. Ada tamu soalnya," balas Arum yang melar

i kok," balasku yang tetap ke

makasih ya," balas

las Kang Maman yang menerima uang dariku. kebetulan saat i

a tolong nggak?" t

ng apa?" tanya Arum d

ng kemudian memberikan plastik berisi tiga bungkus bak

an memberikan sendiri kepada Bulek?" tanya Aru

Ibu mertuaku sudah menunggu, jadi aku har

k sowan ke rumah ibuku. Betapa durhakanya diriku, untuk membe

lu, nanti tamunya keburu kabur lagi karena keasyikan ngobrol

ucap Kang Maman sambil membe

t pulang dulu ya Kang," balasku yan

ku terus mengayuh sepeda. Keringat bercucuran m

ulan lebih aku tidak mengunjungi kedua orangtuaku. Akhirnya akau memutuskan untuk men

aku, tiba-tiba aku dikagetkan oleh t

eriakan ibu mertuaku yang

raturan karena saking kagetnya. Yah benar sekali, ibu mertuaku

aku keluar kamar dan m

a?" tanyaku den

cepetan nyaut. Lelet banget sih," uca

ku dengan nada yang serendah mungkin

, jadi wanita karir," lagi-lagi ibu mertuaku membandingkan aku dengan s

r penuturan ibu mertua yang

i masih ada kesempatan," celetuk ib

yaku yang penasaran dengan mak

empatan buat jodohin Miko dengan Salma," bala

3 tahun, ibu mertuaku masih berambisi untuk menjodohkan Ma

ndengar penuturan ibu mertuaku i

berusaha melupakan apa yang dikatakan ibu mertuaku tadi,

a sebelah, belikan saya dua bungkus," ucap ibu mertuaku yan

yang merekomendasikan bakso di warung Kang

rang enak. Udah jangan membantah, ayo belikan se

. Nanti kamu kualat, jangan jadi menantu durhaka k

kesabaranku untuk meng

uang dan juga jaket. Siang itu cuaca sangat

milik ayah mertuaku, tiba-tiba ayah mer

ngan bawa motor saya?" ta

ak untuk ke kampung sebelah membelikan bakso untuk

mu pergi naik sepeda saja," balas bapak mertuaku yang membua

lebih sayang dan menghargai menantu

aku masih berusaha agar dipinjami sepeda motor

," ucap ayah mertuaku yang langsung meraih

naiki sepeda motornya. Akhirnya aku memutuskan untuk naik sepe

. cuaca siang itu benar-benar sangat panas, tapi untungnya aku mengenakan hoodi

Miko suamiku. Aku dan Mas Miko bertemu pertama kali saat menghadiri sebuah acara

man Mas Miko, saat itu pula Mas Miko jatuh cinta pada pand

ama untuk menjalin hubungan denganku. Tepat setelah satu

tanpa pikir panjang aku langsung men

sadar jika sudah melewati warung bakso Kang Maman. Ak

?' tanya Arum yang jug

ahan dengan rumah ibuku, namun semenjak

menstandark

an memeluk Arum. Beberapa saat kami berpeluka

epada Arum yang juga sudah lebih lama meni

temu, padahal rumah kita jaraknya nggak terlalu jauh, cuma b

balasku k

osong lo," balas Arum sambil mengarahkan pandangannya k

ku kurang gerak," balasku yang berbohong kepada Arum

tahui penderitaanku. Apalagi jika kabar itu

uma ongkang-ongkang kaki, pasti punya pembantu kan, makanya sampai kur

merespon perkataan Arum y

lek sih?" tanya Arum kepadaku. Bulek

kerumah Ibu dia belum bisa," balasku, padahal sebenarnya aku t

ku selalu memberikan uang kepada mereka. Makanya aku menghindari hal itu

ya, makanya sibuk banget," balas Arum yang

dengan Arum, aku sampai lu

nya enam bungkus ya," u

man yang masih sibuk menyi

a belum Ndis?" tanya Arum

," balasku deng

n jangan pantang menyerah," balas Arum

an selalu sabar,

pa jangan-jangan?" ucapku yang kemudian me

il lagi," balas Arum de

," balasku sambil memeluk Arum sahabatku. T

hati, makanya aku sering menangis jika mel

diijak sama orang hamil, kamu akan tertular hamil Ndis. Sini jempol

g menginjak

segera hamil," ucap Arum s

a memang ul

Mbak Gendis," ucap Kang Maman

dua bungkus ya isinya tiga-tiga," u

ian memberikan dua plastik berisi masin

anan Arum sekalian ya Kang

h. Ada tamu soalnya," balas Arum yang melar

i kok," balasku yang tetap ke

makasih ya," balas

las Kang Maman yang menerima uang dariku. kebetulan saat i

a tolong nggak?" t

ng apa?" tanya Arum d

ng kemudian memberikan plastik berisi tiga bungkus bak

an memberikan sendiri kepada Bulek?" tanya Aru

Ibu mertuaku sudah menunggu, jadi aku har

k sowan ke rumah ibuku. Betapa durhakanya diriku, untuk membe

lu, nanti tamunya keburu kabur lagi karena keasyikan ngobrol

ucap Kang Maman sambil membe

t pulang dulu ya Kang," balasku yan

ku terus mengayuh sepeda. Keringat bercucuran m

ulan lebih aku tidak mengunjungi kedua orangtuaku. Akhirnya akau memutuskan untuk men

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka