Kubalas Kesombongan Ipar Dan Mertuaku
h menunjukkan jam enam kurang lima menit. Satu persatu anggota keluarga suamiku sudah b
panci saji. Karena saking kacaunya pikiranku, hingga ta
ih karena merasakan t
at kita mati kelaparan?" Mbak Dina meneriaki
na, aku kembali melanjutka
sih?" ucap Mbak Dina yan
tetap diam, karena jika aku membalasnya, m
Miko yang tiba-tiba masuk ke dapur
bet ini biar nggak panas," ucapku kepada s
dian membawa gulai itu ke meja tamu
arus aku bawa keluar?"
bku yang masih menyiapk
malam harus ada minuman es teh. Jika aku lupa
iko langsung membawa kelu
ntuku. Akhirnya aku meminta Mas Miko untuk membawakan tumpukan piring dan sendo
, ia hanya duduk sambil menatap layar ponselnya. Begitu aku
yang lain?" ucap ibu mertuaku dengan su
arus terdiri dari makanan empat sehat lima s
ing ini. Jadi saya hanya bisa menyiapkan lauk ini Bu. Besok s
Dina yang tampak sangat
an masakan habis kamu belanja. Atau memang kamu sengaja ya, ha?" ucap Mbak D
dah masak untuk kita makan malam," balas Mas Dani yang
skin ini, sekarang dia mulai ngelunjak dan berani ngelawan sama aku dan Ibu," balas Mbak Din
angat lantang sambil menggebrak meja membuat semu
istriku melarangku untuk membalas Mbak. Tapi kali ini, aku tidak bisa untuk diam saja melihat Mbak Memaki-maki is
rlakuan kakaknya itu padaku. Aku selalu menasehatinya agar dia s
il memegang lembut tangan s
. Aku hanya ingin memiliki keluarga yang harmonis, itulah alasannya kenapa aku selalu mengat
ruk, bahkan menghinamu secara terang-terangan di depanku. Orang seperti dia nggak bisa dibiarin
Mas Miko adalah tipe orang yang sangat lembut dan ramah, ia tak pernah sama sekali marah kepada s
bela orang asing dibandingkan keluargamu sendiri, dia Kakak kandungm
nikahinya, dia bukan orang asing lagi bagiku Bu. Dia sudah menjadi bagi
u. Apa istrimu yang sudah membujukmu agar berani melawan Ib
ian di depanku. Bahkan dia selalu memintaku agar tetap baik kepada kalian," balas
m dengan tatapan tak percaya. Ia tak percaya jika Mas Miko sudah berubah total, sedang
dengan ponselnya dan tak perduli dengan apa yang terjadi. Sebenarnya Mas Dani
ertuaku dengan suara yang
a istriku?" balas Mas Miko yang membua
tapi kamu malah berani memarahi Ibu kamu demi membela istrimu yang nggak tau diri itu," Aya
ambil menggebrak meja hingga memb
inya kalian juga menghinaku," ucap Mas Miko yang terlihat sangat marah, seb
kak iparku yang mengusir kami agar k
alas Miko kepada Mbak Din
i, Nggak tau diri banget," balas Mbak Dina
lupa, baik akan saya ingatkan," uca
mu ikut iuran untuk kebutuhan keluarga ini ha?" ucap
muanya aku yang bayar. Mana pernah kamu ikut membayarnya, sekalipun
gengsinya agar gajiku cukup untuk memberi kalian makan dan memenuhi kebutuhan kalian. Tapi
ang telah kuberikan kepada kalian, karena aku pikir kalian keluarga yang baik, tapi ternyata kali
an hidup keluarga ini, aku sampai tak punya tabungan sam
aran dari ayah mertua m
h mengolok-olok kami, kedua orangtuamu. Apa kamu mau menjadi anak durhaka?
uarkan untuk menyekolahkanmu sampai ke perguruan tinggi. Kenapa kamu
an, saya ikhlas. Tapi saya tidak ikhlas dengan wanita tidak tau diri in
ja," ucap Mbak Dina yang malah memar
tanya Mas Dani yang me
s," balas Mbak Dina denga
membelamu bagaimana?" balas Mas Dani dengan ekspr
a melayangkan tamparan
lelaki," ucap ayah mertuaku s
an mulutmu, tapi juga tanganmu. Kamu tidak pernah menghargai dan mendengarkan nasehatku sebagai s
nya. Padahal kita dan anak kita ikut numpang makan dengan mereka, seharusnya kamu malu. Kita berdua yang beke
ita sendiri. Jujur aku malu sama mereka Din," ucap Mas Dani yang dapat menyakiti Mbak
engsek itu Mas," balas Mas Mik
capku yang mencoba m
Miko memakiku seperti itu, itu kan yang kamu ingi
. Mending kita makan di luar aja, aku ngga nafsu makan d
lu," ucapku kepada Mas Miko, kar
masuk ke kamar untuk berga