Suami Tampan Tetapi Pengangguran
mpatan emas, malah hilang gitu aja," uc
ang, sekarang kita pulang dulu, sebenta
pan terbesarnya untuk bertahan hidup di kota besar ini. Mau tidak mau, Azlan dan Nauma harus
su seperti itu?"
mi hanya kehilangan kartu
u nama itu pent
ada yang menawariku untuk menjadi artis," jawab Azlan, wajahnya masih
i kamu, maka Allah akan mengembalikannya deng
allah kami ikhlas, semoga Allah me
maghrib, saya tinggal ke dalam dulu ya." Pak ustadz
at, mereka kembali ke kamar mereka. Pengurus mushola memberikan mereka kamar dengan kamar berukuran 2x2 meter. Ruangan y
ke mana?" t
an besok, kalau ada lebih akan aku sisihkan untuk tabungan ki
ang, tapi aku boleh iku
k menegurnya, maka dia dengan senang hati mengajak Nauma. Sekarang Azlan taku
strahat saja, aku janji hany
. Azlan tersenyum saat melihat Nauma tidak memaksakan keinginannya. Setel
nghinanya. Azlan tidak memperdulikan itu, sambil menjaga parkiran, matanya terus mencari
up angin ya kartu namanya?" gum
udah menunjukkan pukul sepuluh malam, minimarket juga sudah tutup. Azlan memutuskan untuk pulang ke rumah, hari ini dia mendapa
mungkin dia mulai meminta uang
lelap. Azlan tidak berani membangunkan istrinya, dia me
*
i h
engumpulkan uang demi kehidupan mereka nanti. Mereka tidak m
dulu ya, Kang
siap untuk bekerja menjadi tukang parkir lagi, meskipun Codet meminta setoran. Dikalungkan h
setoran ke Bang Codet," ucap Azla
g tampan kita," sapa tukan
balas Azlan s
tukang ojek aja? Gue
kut mati di tengah jalan, lagian
, kerja apa aja yang pen
t Bang, yasudah, aku markiri
skipun terkena terik matahari, dia rela. Pekerjaannya tidak ada hambatan sedikitpun sampai
tang ke sini untuk bertemu saya?
ada N
Apakah dia tidak mau men
terus berusaha mencari kartu nama Agnes, dia yakin kalau kartu nama itu masih berada di
t, dia menegapkan tubuh Az
a Bang, tadi ada koin yang j
ta Codet, dia menengadahkan
mberikan uang pecahan
ma yang kemarin dong, enak aja ke
an untuk memberikan uang sebesar dua ratus ribu. Azlan merasa dirinya teranc
kit, bagaimana kalau yang kemarin sa
karang juga lo kasih uangnya ke gue, jangan dikira gue bodoh ya? Lo
Bang, tapi yang ngasih d
ku celana Azlan, Azlan memberontak karena takut uang y
lam akan saya berikan setora
saku Azlan. Dihitungnya uang pecahan itu oleh Co
kalau malam nggak setoran!" ucap Codet
u mau uang, kerja! Bukann