Suami Tampan Tetapi Pengangguran
rotes, suami penganggur
enakan kaos putih polos dan celana denim pendek, begitu dia melihat ke cermin, Azlan terpesona dengan ketam
ma tergila-gila, menantu ganteng gini kok dihina? Ha
bu marah-marah lagi," ucap Nauma yang
ng ngga
gkat, jangan ngaca terus, nanti kacanya j
kat," ajaknya sambil merangkul pundak Naum
sini banyak janda kegatelan, nanti m
dan melingkarkan tangannya di pinggang, "Gini loh Ne
sa kalau Nauma menyembunyikan wajahnya di punggung Azl
kin, dia langsung melamarnya. Wajar kalau Nauma malu-malu seperti i
pa malu? Kita 'kan sudah menikah, o
Akang mah iya ng
sudah ditopangkan di pundak Azlan. Meskipun lelah, Azlan
t ya Neng? Dari tadi
puluh kilometer perjam, ngalah-ngalahin siput, dari tadi k
mantis-romantisannya Neng, kalau
a, kalau kelamaan Ibu bi
pegangan yang
aka Azlan melajukan motornya dengan kecepatan penuh. Tidak
uk atau menunggu di
Neng? aku takut kamu di
sampai digondol segala Kang
da yang ngalahin, Akang takut kalau ada Kucing garong yang de
unya Kang, sudahlah Akang tunggu di s
di kedai sana ya Neng," balasnya sa
n Azlan lebih memilih kedai makanan untuk menunggunya. Azlan sudah
nya nggak?" tanyany
h kasep, ma
makan di sini
ni ke pasar ya? Ibu tida
u, di dalam mi
becanda, kamu buka
ng saya berasal dari
mpan sekali, mau Ibu jodo
cantik?" ta
sti mengundang banyak Ibu-Ibu yang menginginkannya untuk menjadi menantu mereka, mereka tidak t
g," balas pedagan
lawak juga, maaf Bu, s
duk pesanan kamu," ucap Ibu pedagang sambil
ih cantik,"
inya. Sepertinya semua wanita sangat suka kalau dipanggil c
miliki tenaga lagi. Menunggu wanita berbelanja itu sangat membosankan, nasi uduk yang tadin
arkiran, sontak saja Azlan berlari menghampiri Nauma, a
amu belum bayar!...." Teri
nya. Azlan berjalan dengan cepat menuju kedai nasi tadi dan membayar makanannya. Setelah membayar m
gapain dekat-d
aktu sekolah, namanya Aldo," uca
h Aldo. Mau Aldo atau siapapun namanya Azlan tidak perduli. Azlan ju
ik kamu menikah denganku saja dari pada menikah dengan pria
bilang gue pe
punya peker
ue anterin ke malaikat maut?!" Azlan tidak menerima penghinaan, apalagi dihadap
ja, ayo! Lebih baik kita pulang saja Kang,
ucapnya kesal, Azlan masih saja memajukan tubuhnya meskipun sudah dita
amu pergi saja, aku tidak mau ad
akku dulu? Aku yakin kalau hidup kamu akan beranta