icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jadilah Milikku, Nona Sekretaris

Bab 4 Meminta Tantangan

Jumlah Kata:1247    |    Dirilis Pada: 08/04/2023

ntangan itu sebagai tiket untuk mendapatkan hati Mia. Semakin besar ta

k untuk memberiku tantangan?" ti

gan risiko, Julian? Jangan p

at tentang perdebatan dengan Nona Sekretaris. Seiring dengan bang

mongan itu, aku tetap perlu memperbaiki dir

an si kakak ipar, sudut bibir G

dengan keponakanmu. Bersantailah dan lepaskan beban pikiran selama beberapa saat. Aku harus

faatkanku agar bisa bermesraan, 'kan?" tuduh Jul

" celetuk Gabriella sebelum berlari ke ruang k

Namun, begitu melihat bayi bermata bulat yang menggapai-gapai k

sudah siap memiliki adik?" tanya

bertepuk tangan dengan

au keadaannya terus begini?" batinnya resah. Selang perenungan sejenak, ia kembali melebarkan

*

selidik Minnie yang sedari tadi

emikirkan pekerjaan," sahut Mia de

gan lembut, ia menepuk-nepuk pipi sang gadis. "Jangan bekerja t

senyuman, gadis itu

ingin seperti itu," ujar Minnie sukses mengubah makna dari sorot mata Mia. Gadis itu kembali men

ki-laki, Bu. Perempuan lebih ba

ejak kapan anak Ibu kuno begini? Zaman sekarang, perempuan juga harus men

ak itu kompak tertawa. Suasa

inya, aku juga perlu penyegaran," gumam Mia sam

EO? Apakah dia masih berharap padamu

masang tampang serius. Setelah merendahkan p

pa dia gigih sekali? Padahal, di luar sana banyak gadis yang setara dengannya. Kenapa harus

"Tapi Ibu tidak perlu khawatir. Aku tidak akan terpengaruh oleh r

" selidik Minnie d

mana mungkin aku bisa be

h tumbuh menjadi wanita dewasa yang sangat bijak. Maaf jika Ibu tidak merestui hubungan kalia

l. Ia tidak mau jika sang ibu mengetahui kesehariannya di kanto

ingin menunggu sampai Tuan CEO menyerah? Atau memilih jala

n pin

at. "Begini ... apakah kau keberatan jika dikenalkan dengan putra teman Ibu? Mung

. Dalam diam, ia mempertimbangkan konseku

n aku tidak, bukankah akan ada lebih banyak

ri jelas menampakkan keberatan. "Apakah kau tidak mau menco

"Tidak, Bu. Lebih baik, jangan. Aku tidak in

tawa kecil. "Putri Ibu memang sangat menarik. Tid

rhasil masuk ke dalam hatiku, Bu," cele

yang tepat. Lagipula, kau masih muda. Ibu

agar tak seorang pun mencuri rahasianya, termasuk sang ibu. Ia tidak dapat membayangkan jika Minnie mengetahui bahwa putri sem

*

arian?" tanya Julian yang tidak nyama

mentara bibirnya hanya melengkung untuk menyapa

gadis itu

nap

membuat Anda salah paham," jawab sang sekre

e depan dan meletakkan siku di atas meja. "Aku sedang tidak ingin berte

kudengarkan," angguk Mia

ku bisa berubah," ujar Julian, me

berjalan menuju pintu. Tak ingin membiarkan gadis itu lolos, J

fokus bekerja jika kau terus bersikap seperti in

n dagu. "Apa yang ingin Tuan sampaikan? K

ku tant

is sang sekretaris otomatis melengkung men

ng kau andalkan. Yang memiliki keberanian, pengendalian

EO, Mia pun memiringkan ke

harap tidak ada lagi keraguan dalam hatimu. Aku memang serius me

amar saya?" tanya sang

aan, Mia. Berikan saja tanta

g CEO, gadis itu pun mengerutkan sebelah alis. "Baiklah, kalau An

nuh semangat. Ia tidak menduga bahwa saran Gabriella ternyata b

ea

ea

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ledakan Emosi2 Bab 2 Kejujuran3 Bab 3 Perdebatan 4 Bab 4 Meminta Tantangan5 Bab 5 Berhenti Mengeluh6 Bab 6 Tantangan Pertama7 Bab 7 Apakah Dia Pingsan 8 Bab 8 Nyawa yang Tertinggal9 Bab 9 Terhipnotis10 Bab 10 Pesona yang Pudar11 Bab 11 Tantangan Kedua12 Bab 12 Menginginkan Privasi13 Bab 13 Penyerangan di Kincir Ria14 Bab 14 Kejadian di Kamar Julian15 Bab 15 Bisa Gila16 Bab 16 Merestui atau Mengekang 17 Bab 17 Tantangan yang Mengejutkan18 Bab 18 Tak Punya Pilihan Lain19 Bab 19 Kerinduan yang Terpendam20 Bab 20 Jangan Sampai Lepas21 Bab 21 Menunggangi Kuda22 Bab 22 Tanpa Pengaman23 Bab 23 Terluka24 Bab 24 Mia Hunt25 Bab 25 Menaikkan Resleting26 Bab 26 Menurunkan Resleting27 Bab 27 Kecupan Hangat28 Bab 28 Menurunkan Celana29 Bab 29 Ingat Dosa30 Bab 30 Menentukan Gadis Pilihan31 Bab 31 Menahan Perih 32 Bab 32 Lubang yang Sama33 Bab 33 Kelembutan yang Memabukkan34 Bab 34 Kemesraan Akibat Dua Gelas Wine35 Bab 35 Berhentilah Menangis36 Bab 36 Dingin37 Bab 37 Konsultasi38 Bab 38 Wajah Kedua39 Bab 39 Pembawa Kebahagiaan40 Bab 40 Mi ... ya41 Bab 41 Tanpa Izin42 Bab 42 Gawat!43 Bab 43 Kemesraan yang Tak Terelakkan44 Bab 44 Hukuman yang Mendebarkan45 Bab 45 Rencana Terselubung46 Bab 46 Menyerang dengan Berani47 Bab 47 Hidangan Pembuka48 Bab 48 Hidangan Utama 49 Bab 49 Hidangan Penutup50 Bab 50 Meminta Izin51 Bab 51 Tak Pernah Bosan Melakukannya52 Bab 52 Kebun Binatang53 Bab 53 Keraguan 54 Bab 54 Perempuan Lain55 Bab 55 Cemburu56 Bab 56 Apakah Kau Marah 57 Bab 57 Memahami Mia58 Bab 58 Serba Salah59 Bab 59 Curiga 60 Bab 60 Mengganjal61 Bab 61 Julian Berbohong62 Bab 62 Kepercayaan vs Kesetiaan63 Bab 63 Teguran Halus64 Bab 64 Mia yang Baru65 Bab 65 Respon Julian66 Bab 66 Rok Ketat67 Bab 67 Menghibur Diri68 Bab 68 Masih Bersabar69 Bab 69 Mendadak Tegang70 Bab 70 Tak Pernah Bersatu71 Bab 71 Hati yang Berserakan72 Bab 72 Keputusan Mia73 Bab 73 Mengundurkan Diri74 Bab 74 Liam Wood 75 Bab 75 Terlalu Intens76 Bab 76 Tak Akan Bisa Bertahan77 Bab 77 Sesak78 Bab 78 Pengganti Mia79 Bab 79 Aku Tidak Layak Disakiti80 Bab 80 Habisnya Kesabaran81 Bab 81 Jangan Bodoh!82 Bab 82 Beri Aku Kesempatan83 Bab 83 Bicarakan Baik-Baik84 Bab 84 Temui Mia85 Bab 85 Menyusul Mia86 Bab 86 Berburu Paspor87 Bab 87 Di Atas Jembatan Kapel88 Bab 88 Dia Benar-Benar Kekasihku!89 Bab 89 Tak Bisa Melupakannya90 Bab 90 Kumohon, Bangunlah!91 Bab 91 Jangan Menakutiku!92 Bab 92 Pemandangan Terindah93 Bab 93 Akhiri Saja94 Bab 94 Aku Hanya Mencintaimu95 Bab 95 Lebih Indah dari Negeri Dongeng96 Bab 96 Aku Memilikimu97 Bab 97 Menikmati Kehangatan98 Bab 98 Merapatkan Selimut99 Bab 99 Menyimpan Kecemburuan100 Bab 100 Tanda Cinta