icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jadilah Milikku, Nona Sekretaris

Bab 3 Perdebatan

Jumlah Kata:1331    |    Dirilis Pada: 08/04/2023

un mencintaiku?" tanya Julian deng

n kepalanya yang kaku untuk bergerak. "Ya

as. "Kau jelas menyimpan perasaan yang sama denganku, Mia. Beberapa ka

pernah memiliki perasaan semacam itu. Hubung

hon

ngis. "Kalau kau tidak pernah mencintaiku, lalu kenap

Evans. Sudah menjadi kewajiban saya unt

s saat aku hampir mati dulu. Kebaikan dan perhatianmu bukan hanya karena patuh, Mia, tapi karena ci

ng sekretaris mul

anggap perhatian saya selama ini sebagai bentuk kasih sayang, maaf, Tuan. Anda salah. Ketimbang cinta, itu lebih mendekati iba

adaku?" gumam Julian denga

tarakan alasan mengapa saya tidak bisa menerima Anda. Sudah jelas bahwa Tuan akan terluk

lekat. Ia tidak melihat kejujuran di dalamnya. Namun me

a itu dengan suara pelan. Ia masih berharap menemuk

engenal sejak kecil. Baik buruknya sifat Anda t

na sosok Julian Evans di matamu? A

tidak memiliki keberanian. Dalam satu hari saja, jari tangan ini tidak cukup untuk menghitung berapa kali Anda

bicara. "Selain itu, Anda juga tidak memiliki pengendalian diri. Apakah

itu. Apakah tidak ada yang lain?" tan

hwa gadis itu akan tergagap atau kebingungan mencari alasan.

dikatakan sebagai pengecut ataupun memiliki kontrol emosi yang rendah. Kau pasti tahu bahwa aku

aim bahwa cinta Anda berbalas? Kurasa sudah lebih dari ratusan, atau bahkan ribuan

aha menyadarkanmu agar menerima kenyataan, tapi kau malah menyebutku egois?" Sambil menggele

menerima cinta Anda," pinta Mia lantang meski kerongkongan telah menye

bilnya belum panas. Darahnya yang mendidih telah mencapai kepala. Jika perdebata

s kaca depan, ia mempertahankan tampang dingin. Sesungguhnya, jantung gadis itu ju

nlah gadis yang tidak tahu diri. Aku tegar dan mandiri. Rasa ini pasti akan berlalu asa

*

Pangera

oleh. Begitu melihat kehadiran Julian, ia langsung melambaikan jari-j

gaman sang ibu, Cayden langsung

begini?" tanya Julian sembari

tanpa perlu menyertakan detail. Sang kakak ipar su

anya Julian setelah men

r hangat, wanita itu menjawab, "Di ruang k

ya menoleh ke arah pintu. "Lalu, di mana Mi

ang pria. "Itulah yang ingin kubahas denganmu. Kami bertengkar hebat

ngan handuk, sang wanita men

dan egois. Tapi aku yakin, itu semua hanya karangan

a. Setelah berkedip-kedip cepat, ia berjalan menuju kamar dengan

tiannya kepadaku selama ini adalah bentuk dari rasa

seorang Mia bisa berkata seperti itu. Kita tidak sedang membicarakan

endadak kaku. "Apa mungkin ... Mia bersikap begitu k

dia sosialnya. Dia sedang bermain seluncur salju entah di

buka lemari. "Perempuan licik seperti Amber tidak boleh mudah dipercaya. Dia mempunyai sejuta cara

i kau jangan lupa. Pada akhirnya, dia melepas Max dan beralih kepadamu. Setelah itu, tidak ada

s. "Bagaimana kalau kita kembali fokus pada masalah utama. Apa yang

sukses menguraikan keruta

Julian. Anak seusianya saja tahu harus bagaimana," timpal

k itu, sang pria pun mengerjap. "M

rah dan terus

cara dan hasilnya malah seperti ini, Gabriella," ucapnya hampir putus asa. "Kurasa, s

ng dijabarkan oleh Mia tadi sebagai suatu kejujuran. Apa yang akan

sungguhnya, maka aku haru

au tunjukkan kesungguhanmu untuk memenuhi kriterianya? Mungkin saja, Mia bi

tang

kan senyum penuh makna meski ma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ledakan Emosi2 Bab 2 Kejujuran3 Bab 3 Perdebatan 4 Bab 4 Meminta Tantangan5 Bab 5 Berhenti Mengeluh6 Bab 6 Tantangan Pertama7 Bab 7 Apakah Dia Pingsan 8 Bab 8 Nyawa yang Tertinggal9 Bab 9 Terhipnotis10 Bab 10 Pesona yang Pudar11 Bab 11 Tantangan Kedua12 Bab 12 Menginginkan Privasi13 Bab 13 Penyerangan di Kincir Ria14 Bab 14 Kejadian di Kamar Julian15 Bab 15 Bisa Gila16 Bab 16 Merestui atau Mengekang 17 Bab 17 Tantangan yang Mengejutkan18 Bab 18 Tak Punya Pilihan Lain19 Bab 19 Kerinduan yang Terpendam20 Bab 20 Jangan Sampai Lepas21 Bab 21 Menunggangi Kuda22 Bab 22 Tanpa Pengaman23 Bab 23 Terluka24 Bab 24 Mia Hunt25 Bab 25 Menaikkan Resleting26 Bab 26 Menurunkan Resleting27 Bab 27 Kecupan Hangat28 Bab 28 Menurunkan Celana29 Bab 29 Ingat Dosa30 Bab 30 Menentukan Gadis Pilihan31 Bab 31 Menahan Perih 32 Bab 32 Lubang yang Sama33 Bab 33 Kelembutan yang Memabukkan34 Bab 34 Kemesraan Akibat Dua Gelas Wine35 Bab 35 Berhentilah Menangis36 Bab 36 Dingin37 Bab 37 Konsultasi38 Bab 38 Wajah Kedua39 Bab 39 Pembawa Kebahagiaan40 Bab 40 Mi ... ya41 Bab 41 Tanpa Izin42 Bab 42 Gawat!43 Bab 43 Kemesraan yang Tak Terelakkan44 Bab 44 Hukuman yang Mendebarkan45 Bab 45 Rencana Terselubung46 Bab 46 Menyerang dengan Berani47 Bab 47 Hidangan Pembuka48 Bab 48 Hidangan Utama 49 Bab 49 Hidangan Penutup50 Bab 50 Meminta Izin51 Bab 51 Tak Pernah Bosan Melakukannya52 Bab 52 Kebun Binatang53 Bab 53 Keraguan 54 Bab 54 Perempuan Lain55 Bab 55 Cemburu56 Bab 56 Apakah Kau Marah 57 Bab 57 Memahami Mia58 Bab 58 Serba Salah59 Bab 59 Curiga 60 Bab 60 Mengganjal61 Bab 61 Julian Berbohong62 Bab 62 Kepercayaan vs Kesetiaan63 Bab 63 Teguran Halus64 Bab 64 Mia yang Baru65 Bab 65 Respon Julian66 Bab 66 Rok Ketat67 Bab 67 Menghibur Diri68 Bab 68 Masih Bersabar69 Bab 69 Mendadak Tegang70 Bab 70 Tak Pernah Bersatu71 Bab 71 Hati yang Berserakan72 Bab 72 Keputusan Mia73 Bab 73 Mengundurkan Diri74 Bab 74 Liam Wood 75 Bab 75 Terlalu Intens76 Bab 76 Tak Akan Bisa Bertahan77 Bab 77 Sesak78 Bab 78 Pengganti Mia79 Bab 79 Aku Tidak Layak Disakiti80 Bab 80 Habisnya Kesabaran81 Bab 81 Jangan Bodoh!82 Bab 82 Beri Aku Kesempatan83 Bab 83 Bicarakan Baik-Baik84 Bab 84 Temui Mia85 Bab 85 Menyusul Mia86 Bab 86 Berburu Paspor87 Bab 87 Di Atas Jembatan Kapel88 Bab 88 Dia Benar-Benar Kekasihku!89 Bab 89 Tak Bisa Melupakannya90 Bab 90 Kumohon, Bangunlah!91 Bab 91 Jangan Menakutiku!92 Bab 92 Pemandangan Terindah93 Bab 93 Akhiri Saja94 Bab 94 Aku Hanya Mencintaimu95 Bab 95 Lebih Indah dari Negeri Dongeng96 Bab 96 Aku Memilikimu97 Bab 97 Menikmati Kehangatan98 Bab 98 Merapatkan Selimut99 Bab 99 Menyimpan Kecemburuan100 Bab 100 Tanda Cinta