Dendam Menantu Kaya Raya
Penulis:ELISE TODD
GenreLebih
Dendam Menantu Kaya Raya
Andrew Liandra, sepupu Yolanda, sangat bersemangat ketika dia mendengar perkataan Vera. Dia tidak sabar untuk melihat Liam dihukum dan dipermalukan di depan semua orang.
Namun, setelah mengambil beberapa langkah ke depan, dia tiba-tiba berhenti dengan ekspresi bingung.
Dia menoleh ke arah Vera dengan alis yang berkerut dan berkata, "Liam sudah kabur dari rumah, aku khawatir dia bersembunyi di suatu tempat dan aku tidak akan dapat menemukannya dengan segera."
Mendengar itu, Dennis melangkah maju dan berkata, "Itu bukan masalah. Liam adalah sopir taksi online, bukan? Aku kenal dengan manajernya dan aku pikir aku bisa memintanya untuk membantu kita menemukan keberadaan Liam."
Setelah mengatakan ini, Dennis mengeluarkan ponselnya, menelepon Archie Zanis, manajer Jalancar di Kota Ninverton, dan menekan tombol speaker agar semua orang yang ada di dalam ruangan bisa ikut mendengarnya.
"Pak Zanis, kamu memiliki karyawan yang bernama Liam Hanza, bukan? Bisakah aku menanyakan di mana lokasinya saat ini?"
Melihat orang yang meminta petunjuk tentang di mana Liam berada adalah Dennis, Archie dengan mudah berkata, "Tidak masalah, aku akan segera mengirimkan lokasinya ke ponselmu."
Ketika William mendengar percakapan antara Dennis dan Archie, dia pikir pria yang berprofesi sebagai manager Jalancar itu adalah orang besar. Jika dia berteman dengan Archie, pria ini mungkin akan berguna baginya suatu saat nanti.
Jadi, dia tanpa ragu mengundang Archie untuk datang ke pesta pernikahan Isabella.
Archie tentu saja dengan senang hati menerima undangan itu.
Setelah Dennis menutup telepon, Vera memandangnya dengan penuh penghargaan dan berkata dengan puas, "Terima kasih, Tuan Caldwell."
"Itu bukan apa-apa, itu bukan masalah besar sama sekali." Dennis melambaikan tangannya dengan acuh dan mengirimkan lokasi Liam ke ponsel Andrew.
Andrew segera memeriksa ponselnya. Dan ketika dia melihat alamat yang tertera, dia berkata, "Terima kasih, Tuan Caldwell."
Dennis dengan senyum lebar menjawab, "Sama-sama, kamu harus memberi Liam pelajaran yang bagus agar dia sadar akan perbuatannya."
Andrew mengangguk dengan senyum kejam. Dia menepuk dadanya dan berkata dengan penuh percaya diri, "Aku mendapatkan sabuk hitam karateku dua tahun lalu. Aku akan memberinya pelajaran dengan baik sampai dia merenungi semua kesalahannya. Ketika aku menghajarnya, aku akan melakukan panggilan video dan menunjukkan pada kalian bagaimana aku melakukannya!"
Kemudian, dia berjalan keluar dari Hotel Von Merri dengan kepala yang terangkat tinggi dan penuh semangat.
Saat ini, Liam sedang berada di pom bensin, mengisi bahan bakar mobilnya. Setelah itu, dia akan mengembalikan mobilnya ke Jalancar dan secara resmi mengucapkan selamat tinggal pada tiga tahun hidupnya sebagai seorang sopir.
Tiba-tiba, sebuah Ferrari melaju dan berhenti di belakang mobilnya dengan bunyi decitan yang mengalihkan perhatiannya.
Kemudian, Andrew keluar dari Ferrari dan berteriak dengan lantang, "Hei pecundang! Aku sudah mencarimu sedari tadi!"
Liam mengerutkan kening saat menatapnya, lalu dia berkata dengan tenang, "Aku tidak memiliki hubungan apa pun lagi dengan Keluarga Liandra. Untuk apa kamu mencariku?"
Sebelum menjawab pertanyaan Liam, Andrew mengambil ponselnya untuk melakukan panggilan video ke ayahnya dan meletakkan ponselnya di Ferrari-nya.
"Aku belum menghajarmu selama berhari-hari, dan kamu sepertinya sudah melupakanku. Berani-beraninya kamu berselingkuh dari Yolanda?!" Andrew mengepalkan tinjunya dan siap berkelahi.
"Aku? Berselingkuh dari Yolanda? Benar-benar konyol!" Liam kemudian berbalik sambil mengernyit dan hendak pergi.
"Hei, mau pergi ke mana kamu? Apa aku mengizinkanmu untuk pergi?!" Andrew meraung saat melihat bagaimana Liam mengabaikannya. Dia kemudian mengangkat tinjunya dan hendak meninju wajah Liam.