Dendam Menantu Kaya Raya
Penulis:ELISE TODD
GenreLebih
Dendam Menantu Kaya Raya
Keesokan harinya, pernikahan Isabella Liandra digelar sesuai jadwal.
Karena dia adalah seorang wanita terpandang dari Keluarga Liandra, itu akan menjadi pernikahan akbar yang diadakan di Hotel Von Merri.
Pukul lima sore, tempat parkir hotel sudah dipadati mobil-mobil mewah. Mereka yang datang semuanya berpakaian dengan elegan.
Karena Keluarga Liandra adalah keluarga terpandang di Kota Ninverton, semua tokoh besar yang ada di kota itu diundang ke pesta pernikahan.
Usai memarkir mobilnya di tempat parkir, Yolanda berjalan sendirian ke lobi hotel dengan dandanan yang mewah dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Di aula lantai pertama, semua anggota Keluarga Liandra telah berkumpul saat ini.
Yolanda menyapa neneknya, Vera Videlio, dan orang tuanya, Mason Liandra dan Lilian Anderson.
Vera memiliki dua putra, yaitu William Liandra, yang merupakan anak sulung, dan Mason Liandra, yang merupakan anak bungsu.
Isabella adalah putri William dan sepupu Yolanda.
Ketika William melihat Yolanda sendirian, dia langsung berkata, "Di mana Liam? Katakan padanya untuk memarkirkan mobil untuk para tamu yang datang. Setelah itu, suruh dia membantu para pelayan mengatur meja. Jika pernikahan putriku tertunda, aku akan membunuhnya."
Yolanda memasang wajah cemberut dan berkata dengan ragu, "Dia tidak akan datang hari ini."
Ketika Vera mendengar ini, senyum di wajahnya langsung menghilang dan digantikan dengan ekspresi muram. Wanita tua itu bertanya dengan marah, "Berani-beraninya dia! Dia tinggal bersama keluarga kita selama tiga tahun, kita yang membayar makanannya dan segala kebutuhannya. Beraninya dia tidak datang ke pesta pernikahan keluarga untuk membantu persiapan? Yolanda, telepon pecundang itu dan suruh dia datang ke sini sekarang juga."
Yolanda mengeluarkan ponselnya dengan tak berdaya dan menelepon Liam sesuai perintah neneknya.
Setelah beberapa saat, suara dingin Liam datang dari ujung telepon. "Ada apa?"
"Datang ke hotel sekarang, Nenek ingin kamu membantu mengatur meja dan memarkir mobil untuk para tamu."
"Mengatur meja dan memarkir mobil untuk para tamu? Maaf, aku sudah mempercayakan perceraian kita pada seorang pengacara. Kamu tidak punya hak untuk memerintahku melakukan apa pun lagi."
Setelah selesai berbicara, Liam segera menutup telepon tanpa repot-repot menunggu jawabannya.
Yolanda menoleh ke arah Vera dan berkata dengan tatapan sedih, "Nenek, Liam bilang dia tidak akan datang."
Vera sangat marah saat mendengar ini, dia melambaikan tongkatnya dan mengutuk, "Berani-beraninya bajingan itu! Dia hanya menantu yang tidak berguna, beraninya dia tidak mematuhi perintahku?!"
Suara marah Vera bergema di aula dan membuat anggota keluarga yang lain menoleh ke arahnya.
Pada saat itu, Dennis yang baru saja masuk dan melihat adegan itu langsung menghampiri mereka.
Dia bertanya pada Vera dengan rasa ingin tahu, "Nyonya Liandra, siapa yang membuat Anda begitu marah seperti itu?"
Melihatnya datang, Yolanda segera menghampirinya dan dia yang menjawab untuk neneknya. Dia menceritakan semuanya dan menyalahkan apa yang terjadi pada Liam.
Sudut bibir Dennis melengkung ke atas, memperlihatkan senyum jahat. Tadi dia mengkhawatirkan bagaimana cara memisahkan Liam dan Yolanda, dan akhirnya dia menemukan celah untuk melakukannya tanpa perlu bersusah payah.
Jadi, dia mengangkat kepalanya dan menambahkan bahan bakar ke dalam api yang telah menyala untuk membuat hubungan mereka semakin hancur. "Nyonya Liandra, saya pikir Liam telah berselingkuh. Ketika saya berada di hotel kemarin, saya tidak sengaja melihatnya berjalan keluar dari kamar hotel, bergandengan tangan dengan seorang wanita. Mereka tidak hanya berbicara dan tertawa bahagia, tetapi mereka juga berciuman."
"Apa katamu?! Apa kamu yakin itu dia?" Vera melempar tongkatnya dengan keras ke lantai dan berteriak dengan marah, "Pria brengsek itu berselingkuh di belakang Yolanda? Beraninya dia! Ini sangat memalukan bagi seluruh Keluarga Liandra."
Vera bereaksi seperti ini karena dia tidak tahu apa yang terjadi antara Yolanda dan Dennis. Dan karena Liam tidak muncul hari ini, dia langsung percaya pada kata-kata Dennis tanpa mengonfirmasi kebenarannya.
Dengan wajah marah, dia berkata dengan tegas, "Andrew, bawa Liam ke sini sekarang juga. Aku akan memastikan dia dihukum dan menyesali perbuatan tercelanya karena telah berselingkuh dari cucuku!"