GADIS MALANG
ak seorang perempuan yang usianya
orot matanya pun sedikit berkaca-
ranikan diri mempublish foto kita di sosial
bermula saat Gian masuk pada Unit Kegiatan Mahasiswa yang sama dengan Cantika. Karena kerap kali bertatap mu
Gian. Mana mungkin dia
puti oleh emosi, Cantika masih ta
mempublish hubungan terlarang itu ke media sosial. Sebab, kisah cintanya dengan Rinda su
s kamu. Pasti dia mendapatkan banyak kabar dari sahabat-sahabatnya," uca
u dengan hati-hati dan rapi. Semua rencana yang ingin dilakukan, pasti sudah dipikirkan
tika sembari mengg
an Cantika di diskotik. Pikirannya kacau. Permasalahan di
Akan tetapi, sungguh malang nasibnya. Alih-alih bersimpati dan mencoba menenangkan, Cantika justru marah besar kepada Gian. Ia tidak suka namanya tercoreng sebagai per
u lagi, Gian!" seru Cantika lagi sebelum ke
Hal itu tentu saja membuat laki-laki berdarah Jawa itu murka. Ia spontan mengejar kekasih gelapnya
akai saya!" teriak Cantika yang t
ni Gian selalu memperlakukannya dengan baik. Bahkan, terkadang lebih baik dan per
ran penuh pun menghampiri mereka berdua. Tanpa diperinta
pos security, ya," ucap Cantika yan
. Ada rasa bersalah, tetapi dia tetap berpegang pada pendiriannya untuk meninggalkan Gian. Biar bagaimana p
*
suk ke kos saya," ucap Della de
a di dalam kos. Perempuan itu sangat berharap agar sa
uk meminta pertolongan pada warga sekitar. Biasanya, di jam-jam mal
yang bawa ke sana?!" sahut bapak-
menjudge yang tidak-tidak. Della terlihat sedikit kesal, tetapi dia masih mencoba menahan amarah
nta tolong kalau saya sendiri yang membawan
n, beberapa kos juga sudah menerapkan peraturan supaya tidak membawa lawan jenis ke dalam kos. Kalaupun ada kos yang membebaskan, itu berarti sudah ada kesepakatan khusus dengan perangkat desa setempat. Akan tetapi, sejau
traman desa. Beruntungnya, para mahasiswa juga
a! De
an yang sangat familiar di telinganya. Ia yang tadinya memimpin
iak suara it
melihat sahabatnya yang sedan
uga terlihat menghentikan langkah sembari memegangi dada ya
i tadi dikhawatirkan. Dalam hati, ia akan merasa
ucap Rinda dengan napas
tika mendengar kalimat dari s
t Della dengan gampangnya. Sebab, ia masih b
s itu semak-semak dan ada tembok
f. Tapi, kamu gak papa kan? Gia
Della justru melontarkan banyak pertanyaan yang membuat Rinda sedikit kesal. Pe
!" seru Rinda yang melangkah
annya terasa sangat lelah. Tenggorokannya pun
iak salah satu bapak-bapak yang sedari
la," gumam Della sem