Marriage Life 2
h ada. Sesalilah, selag
oleh dokter. Wanita itu sudah lama berhenti dari minum obat karena d
sihkan kamar milik Vante dan Andara yang letaknya di bawah tangga, kamar
ai kasur diganti dengan motif sejuk yang bernuansa feminim. Kamar ters
feminim dan tidak cocok untuk laki-laki. Tapi, sekarang Vante i
i dapur. Bibi juga menyembunyikan semua benda tajam yang ada di rumah
r Andara. Laki-laki itu sudah siap mandi dan meng
enyak, wajah wanita manis itu terlihat damai dan sedikit
i indah, ya ...," gumam Vante. Tangannya bergerak mengelus ubun-ubun Andara
sampai membuat Vante mengusap bahu
oma Vante yang sangat dominan, tentu membuatnya ingin bangun segera
jagamu," ucap Vante yang membuat An
m legam itu kelewat tegar membuat Andara merasa bersalah. Laki-laki itu suda
alasnya untuk terus hidup bahagia dan s
dara yang berusaha menjangkau
, menuntun tangan Andara
kitkan?" Andara m
ngan jujur. Lalu, tangannya mengambil jari-jari Andara yang bertengger di pipinya
. Aku menyesal sudah mengaba
-te ...," lirih Andar
untuk duduk, Vante suda
gat mulus ... Vante sangat suka. Janji ya untuk tidak seperti
anya men
ra dengan hati-hati. Sesekali bibirny
rang menggigiti bahu sang suami. Tidak terlalu kuat, Andara menggigit karena gemas da
lagi ...,"
E
i. Ada apa dengan satu minggu lagi.
membeli banyak album. Jika aku menang,
ada apa, ternyata
ayangnya kau pa
n bersama orang yang kucintai. Sekarang aku sudah menepatinya,
ku juga ikut
an video dari tempat dudukmu saat
t masuk? Aku kan t
inan, nanti kau yang
lam-dalam dan dihembuskan
digenggam oleh ke tujuh pria itu. Euhm ...
nya terke
ante harus tahu itu. Tapi, aku han
ber BTS, tetap saja Vante yang paling And
suaminya adalah yang pal
*
tuk keluar kamar. Walau leher dan tangannya b
Rumahnya sudah mulai sepi, tapi ada beberapa pekerja rum
l aku saja. Nona masih butuh istirahat," ucap bibi dengan raut wajah
ngka, tapi pisa
duk di sofa depan tv ruangan tengah. "Nona
menur
dan memasuki rumahn
?" tanya Vante yang berjongkok di depan And
semangka. Kau dari mana? Tadi a
idung Andara. "Tadi kau tidur lagi, Ren
a dia k
au Naya pernah bekerja terkait porstitusi
rlihat seperti an
kau belum terlalu meng
Jari telunjuknya menyentuh
n menggigit bi
ti. Bibir Vante yang kemerahan itu sedikit menebal akhi
. Andara memegang tengkuk leher Vante agar d
t. Lalu, kembali lagi melumat dan terus sesuai keinginannya. Vante hanya diam dan me
agutannya. "Vante,
a akan kering jika kau mulai menyelesaikan satu persatu penyebabnya. Luka
nambah bebannya. Vante itu sangat pengertian dan pejuang k
gorbanan Vante akan bena
u ingin singgah kembali d
ti luka itu, namun mampu menyelesaikan
*