icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kabar Buruk Kehamilanku

Bab 3 Rumah Ibu Mertua

Jumlah Kata:1073    |    Dirilis Pada: 26/01/2023

rt

Ibu

u, terutama setelah Pakde meninggal dunia lima tahun lalu,

u menuntut ilmu hingga ke jenjang perguruan tinggi, dan lulus dengan

pulang ke rumah, Bude selalu mengatakan

pakmu pontang panting cari nafkah, hanya untuk kuliahin kamu. Memangnya nanti kamu bisa membalas semua yang orang tuamu lakukan dan berikan?! Paling juga sebelum lul

buang buang uang percuma, kan mending disimpan buat beli sawah atau ternak. Lihat tuh gara gara sekolahin kamu, Bapak danp Ibumu jadi tambah miskin, kerja terus tapi tak punya tabungan. Ng

a jika aku menanggapinya, maka semua akan panj

h orang hamil itu sering ngelamun. Pamali k

gi mikirin Bude Nur saja, heh

eneleponku lagi. Mama meminta kita kesana sekarang juga karena Mama akan memasak spesial untuk merayakan kehamilan Bunda ini. Tadi habis dari kamar mandi aku mau mengatakanya, na

ngkat ke rumah Ibu. Yuk ah kita siap siap, aku pingin bantu Mama masak, sekalian belajar resep mas

an Mama lah yang enak di dunia ini menurutku, sekarang tetnyata Mama mempunyai

siap menuju rumah

temannya tadi pagi, namun saat diberi tahu oleh Mama tentang kehamilanku dan kami akan makan siang disini, diapun tak jadi pergi, karen

gan bahagia, beliau langsun

t kecil di rumah ini," katanya lembut sambil memberikanku segelas susu, yang akhirnya kutahu itu adalah susu untuk Ibu hamil, dan be

eluarga ini. Semoga selamanya Rika bisa menjadi bagian dari keluarga ini," ucapku yan

ang, istirahat saja dirumah. Nanti Mama akan mengirim seorang pembantu untuk membantumu dirumah. Atau seperti kata Mama tadi, kamu dan Ferdi, tingga

i yang tadi aku katakan pada Mas Ferdi, untuk saat ini, aku belum bisa resign Ma, aku masih ingin bekerja, janji nanti kalau sudah usia tujuh bulan aku akan segera resign dan fokus pada kehamilanku

u Fer, jaga dengan baik istri mu, jangan sampai dia kecapekan dan jangan buat perasaannya jadi sedih, awas

ng dibuat lucu hingga membuat kami berempat yan

pun selalu memberi perhatian dan kasih sayang berlimpah pada mereka, di sela sela kesibukannya mengelola usaha peninggalan Papa. Mama selalu berusaha menjadi

menjadi moment curhat tentang kejadian yang di alami seharian. Aku sedikit banyak memang tahu dengan kondisi keluarga ini, karena selama dua tahun sebe

au membantu Mbok Darmi menyiapkan makan

akupun membuntuti

na duduk manis di depan," ucap Mam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka