icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kabar Buruk Kehamilanku

Bab 4 Mama Mertua Terbaik

Jumlah Kata:1001    |    Dirilis Pada: 26/01/2023

rt

mertua

na duduk manis di depan," ucap Mam

apkan makan siang Ma," ja

a dan Mbok Darmi sudah

ar bisa membuat makanan yang enak sepert

di sini sambil mengawasi kami memasak. Duduk yang manis, Mama akan menyiap

per luas ini. Kemudian beberapa saat Mama menyajikan untukku segelas jus a

," katanya sambil mengedipkan sebelah matan

n aku juga memperhatikan secara seksa

ebih overprotektif kepada Mama, dia selalu ada di samping Mama setiap hari, bahkan untuk mengecek perkebunan teh kita yang berada di luar kota, Mama selalu diajak. Dia sendiri lah yang selalu memenuhi semua kebutuh

an oleh Mama itu, aku pun sangat terhibur dan m

b Mama mertua sambil mengaduk ma

lubang hidungku, itu pertanda jika

ngidam Mama itu?" Aku terus saja bertan

Mama mertuamu ini pasti akan langsung mengurungnya dan menyuruh Papa mer

n Mbok Darmi pun tertawa, karena menurutku itu semua adala

ucapku sambil terus melihat

sti dituruti dan semua yang kita inginkan pasti akan membuat ki

a sama seperti itu," saut Mbok Darmi sambil mel

r sendiri," ucap Mama s

menganggukkan kepala dan

ama juga yakin jika dia pasti akan bertanggung jawab dengan semua

ki suami seperti Mas Ferdi, dia sangat baik dan san

ami dan Mama Mertua seperti Ibu, yang baiknya minta am

juga Mbok Darmi secara bergantian, "nanti kalo kepala Mama besar gimana

aku dan Mbok Darmi lan

ada apa nih?" Ucap Mas Fe

tang, dan dia terlihat celingukan melihatku, Mbok Darmi, d

menoleh melihat ke arah Mas

memegang pundak

nya!" Mas Ferdi pun langsung saja m

langsung saja menoleh dan memb

" ucap Mama sambil menggele

r Ma," uca

langsung saja mencubit perut Mas Ferdi

p Mas Ferdi sontak ke

sa ya jaga ucapan," ucapku sambil

i, selalu tidak bisa menjaga ucapannya,

emudian menggaruk kepalanya

an kepala sambil meli

Mas Ferdi bertanya pada Mama sam

ku langsung saja m

an maksudku itu, dan dia langsung s

enunjukkan pukul dua belas siang, kami pun mulai makan bersama. Seperti biasa meja makan adalah t

memintaku untuk segera membukanya. Ternyata isinya adalah satu buah cincin berlian yang sang

iberi kesehatan dan juga umur yang panjang,"

ngkat menuju kerumah Ibu. Tak lupa Mama pun selalu menitipkan bingkisan sebagai buah t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka