icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kabar Buruk Kehamilanku

Bab 5 Ibu

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 26/01/2023

rt

b

i sekarang, namun Alhamdulillah Allah sudah mempercayakan kepada kami rejeki besar berupa kehamilan. Memang sejak dulu kami berencana saat menikah tak akan menunda memiliki

un usia mereka sudah sepuh, namun mereka masih semangat dalam bekerja. Bapakku adalah orang yang sangat sabar dan sayang kepada anak anaknya. Sifat tersebut sedikit berbanding terbalik dengan sifat Ibuku. Ibu memang seorang yang suka cerewet kepada anak anaknya, ap

sedang asyik berenang. Ibuku yang sudah sering menasehati mereka agar tak berenang disungai yang arusnya deras itu, namun mereka tetap saja bandel, hingga akhirnya kejadian naas terjadi di suatu siang ketika Ibu ma

penyebab kematian kedua anaknya, karena tak bisa menjaga mereka dengan baik. Selama sebulan Ibu menjadi seperti orang linglung. Kemudian Bapak dan kel

keguguran, saat usia kehamilannya empat bulan, karena Ibu terpeleset saat sedang di

na pneumonia. Kali ini, Ibu lebih tegar dan bisa menerima kenyataan, karena ini sudah ketiga kalinya beliau kehilangan anak anaknya. Namun sejak saat itu, menurut Bulek, Ibuku tak ingin lagi hamil. Percuma katanya, jika hanya

ma dengan kejadian dimasa lampau. Sering tanpa sepengetahuan Bapak, masih menurut Bulek, Ibu meminum berbagai jamu pelancar haid, agar kegugura

arena menurutnya aku akan menjadi anak yang kuat nantinya dan tak akan meninggalkannya lagi seperti k

upun mengalami banyak permasalahan kesehatan, mulai dari paru paru dan saluran pencernaan yang belum siap, gangguan pada ginjal hingga infeksi karena sel darah merah dan darah putih pada tu

tak ingin kehilangan anaknya lagi. Saat aku berencana kuliah di kota Ibu sebenarnya tak memperbolehkanku, namun karena dukungan Bapak dan keteguhan niatku, akhirnya aku pun direstuinya untuk menuntut ilmu di sebuah perg

, Rik." Itulah yang selalu Ibu ucapkan ketika a

ada kampus, tetapi aku ta

cap Bapak untuk menanggapi ucapan Ibu ya

iah disini. Tak perlu jauh dari kita." Ibu ma

inginkan. Lagian jika dia nanti sukses, kita juga bisa bangga sebagai oran

" belum sempat Ibu menyelesaikan, tib

udah yang menjadi pilihan yang terbaik bagi Rike,

ingin berkuliah disana. Aku janji aku belajar dengan giat da

us janji bisa jaga diri kamu di sana. Dan belajar dengan giat,,"

diri dengan baik disana dan belajar dengan giat

ku, karena aku merasa sangat bahagia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka