/0/29596/coverorgin.jpg?v=9bec6c62baa21cbaf0bd7b6852e019ba&imageMogr2/format/webp)
Ribuan tahun yang lalu, Kaisar Amerta melawan para Dewa untuk mengubah tatanan dunia. Kala itu dunia dipenuhi oleh kekacauan di mana-mana, tidak semua orang dapat menggunakan energi, bahkan manusia biasa dijadikan seperti ternak. Orang-orang kuat kala itu tidak segan membunuh ratusan, bahkan ribuan manusia untuk dijadikan tumbal. Mereka menyerap jiwa manusia untuk mendapatkan umur panjang dan keabadian.
Akan tetapi, masa itu telah usai, kini telah berubah menjadi masa keemasan Aura. Setiap manusia kini dapat menggunakan energi, untuk membantu kegiatan sehari-hari, bahkan mencapai Abadi. Manusia dapat memadatkan suatu energi, menjadi sebuah aura yang jadi pertanda tingkat kekuatan. Semakin besar dan banyak aura yang dimiliki, menandakan bahwa semakin tinggi pula ranah yang ia punya. Tingkatan ranah yang tak terbatas, mulai hanya manusia biasa, seorang abadi, bahkan tingkatan yang lebih jauh lagi.
Binatang sihir di dunia ini juga bisa melakukan evolusi, hingga memiliki wujud seperti manusia. Insting alaminya ketika mencapai wujud manusia, akan berubah menjadi suatu kecerdasan yang cenderung lebih baik dari manusia biasa.
Penggunaan energi semakin berkembang dari waktu ke waktu, semakin banyak juga orang-orang kuat yang muncul. Beberapa ribu tahun ini telah berkembang ribuan teknik yang digunakan, dan masih terus berkembang. Tujuan utamanya merupakan keabadian dan kekuatan. Karena dunia yang kini telah berubah, ada aturan tak tertulis yang menyatakan 'Kekuatan untuk kehormatan'. Oleh sebab itu, semuanya berlomba-lomba untuk mendapatkan kekuatan yang luar biasa. Mereka tidak mau menjadi kaum yang diinjak-injak.
"Oleh sebab itu, dunia ini menjadi satu-satunya dunia Fana yang melahirkan pemimpin hebat lebih dari satu. Tepatnya 3 pemimpin hebat yang bahkan menguasai dunia Fana lainnya. Ketiganya merupakan Kaisar Amerta, Kaisar Gletser Abadi dan juga Kaisar Naga Sejati. Kerajaan Glint tempat kita berada termasuk wilayah Kaisar Amerta, tapi berbatasan langsung dengan wilayah kedua Kaisar lainnya."
Bugg..
Seorang wanita menutup bukunya kembali, setelah selesai membacakan cerita kepada anaknya. Ia duduk di samping tempat tidur, tepat di samping anaknya yang sedang tiduran. Dia merupakan seorang wanita yang begitu cantik. Wajah tirus dengan kulit seputih mutiara, dihiasi dengan bibir berwarna merah alami, lalu matanya yang lebar dengan alis lentik dan juga rambut hitam pendek di atas bahu yang begitu kontras dengan warna kulitnya.
"Mama, Akara ingin menjadi Kaisar Amerta selanjutnya!" teriak bocah laki-laki berusia 7 tahun kepada wanita itu.
"Hahaha, kalau begitu tidurlah, besok pendaftaran masuk akademi!"
Mendengar tawanya yang begitu lepas, membuat dinding keanggunan dan kecantikannya seakan runtuh. Tidak akan ada yang menyangka jika wanita secantik itu bisa tertawa begitu lepas.
Wanita itu kemudian berdiri, meletakkan kembali bukunya pada rak di sisi tempat tidur, lalu berjalan keluar kamar anaknya.
…
Kota Biru, Kerajaan Glint
Keesokan harinya, saat sinar matahari masih diselimuti oleh kabut pagi. Ada sebuah bangunan besar yang berdiri di tengah-tengah kota. Bangunan yang dikelilingi tembok besar dan di atas gerbang masuknya bertuliskan akademi Biru. Pada halaman akademi, sudah berkumpul puluhan anak-anak berusia 7 tahun. Mereka menghadap ke arah suatu altar batu, berbentuk lingkaran seperti panggung, dengan dipenuhi oleh ukiran sajak. Di atasnya telah ada seorang pria paruh baya dan seorang anak kecil.
"Bintang 5? Jenius terbaik!"
"Tidak aku sangka, ada jenius sepertinya satu angkatan dengan kita!"
Mereka mengagumi Aura yang muncul di belakang pundak anak itu, diiringi oleh cahaya yang menyalakan sajak pada altar. Setelah 5 bintang, cahaya keemasan melambat membentuk bintang ke 6 dan masih saja menyala hingga akhirnya bintang ke 7.
"Berhasil memadatkan 7 bintang pada usia 7 tahun, keluarga Beton selalu saja mengejutkan!" seru pria paruh baya yang melakukan pengujian, hal itu diikuti oleh tepuk tangan dan sorakan anak-anak lainnya.
/0/11058/coverorgin.jpg?v=13ded7be3e04e6e25c71e7e8a0a99cfd&imageMogr2/format/webp)
/0/12393/coverorgin.jpg?v=373847164c0c6ea0665053b7c61f5201&imageMogr2/format/webp)
/0/17443/coverorgin.jpg?v=ed517fd06e0fdc86da9bc4813a07c687&imageMogr2/format/webp)
/0/4281/coverorgin.jpg?v=573c4bb3004e5090eb933fcd51559117&imageMogr2/format/webp)
/0/5299/coverorgin.jpg?v=f04d288bec7c84c404fec4565ec4f6e8&imageMogr2/format/webp)
/0/14866/coverorgin.jpg?v=5de2f3aedb6809ccc3655249dae3de0b&imageMogr2/format/webp)
/0/7410/coverorgin.jpg?v=82bc7a535388a8b5eb258478491f4d37&imageMogr2/format/webp)
/0/10959/coverorgin.jpg?v=289643bdd60aa1bd17560e47cd82b570&imageMogr2/format/webp)
/0/7183/coverorgin.jpg?v=2c7413fa5623c226eb15c56a42383ec6&imageMogr2/format/webp)
/0/5549/coverorgin.jpg?v=ed16dc7d04195933c7aec37e6dffdbf2&imageMogr2/format/webp)
/0/15868/coverorgin.jpg?v=0e7f595c1ce9e6abf6823cbfc41cca45&imageMogr2/format/webp)
/0/13299/coverorgin.jpg?v=8129e08c5be673a953fc32d0071ef17d&imageMogr2/format/webp)
/0/8018/coverorgin.jpg?v=7d85613c0bb42b1fc118b9b4c4664c9d&imageMogr2/format/webp)
/0/12557/coverorgin.jpg?v=be734bd7fd47b10ef510580984b282d6&imageMogr2/format/webp)
/0/3432/coverorgin.jpg?v=fee85a94d1d533e18312db22f31348b5&imageMogr2/format/webp)
/0/8017/coverorgin.jpg?v=45a6efcf70996b0335c4f90c3c4d37b9&imageMogr2/format/webp)
/0/12410/coverorgin.jpg?v=06e5ff3fa2e2901763ed22045c316af9&imageMogr2/format/webp)