/0/24416/coverorgin.jpg?v=3f42961cc95c0f05100f937190aa6aeb&imageMogr2/format/webp)
Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, semakin banyak perangkat dan sistem digital membuat orang semakin mudah melakukan tindakan kejahatan seksual dengan berbagai macam modusnya.
Ditambah dengan penggunaan sosial media yang semakin massif, pencurian dan penyalahgunaan data pribadi juga menjadi semakin mudah dilakukan.
Terlebih lagi karena literasi masyarakat yang masih kurang tentang daya berdigital membuat banyak dari mereka yang rentan menjadi target tindak kejahatan.
Namun sulitnya mendapatkan barang bukti menjadi kendala utama untuk bisa mengejar dan menjerat pelaku ke meja hijau.
Masyarakat pun mendesak kepolisian untuk bertindak meningkatkan pengawasan dan melakukan tindakan pengamanan agar kaum wanita khususnya dapat merasa tenang dalam melakukan aktifitasnya baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Menanggapi hal itu kepolisian pusat membentuk sebuah tim khusus untuk menangani segala tindak kasus kejahatan seksual, pemerkosaan, prostitusi dan sejenisnya. Beranggotakan 4 orang detektif pilihan, mereka menjadi wajah baru kepolisian dalam memerangi setiap bentuk kejahatan seksual.
Nama divisi khusus tersebut adalah Timsus Perjaka (Tim Khusus Pemburu kejahatan dan kekerasan Seksual).
***
Dua Tahun sejak dibentuknya Timsus Perjaka, banyak inovasi dan sistem yang mereka buat untuk mencegah dan mengawasi segala pergerakan di area umum.
Ditambahnya perangkat cctv, dibukanya jalur pengaduan dan perlindungan bagi korban yang seluas-luasnya untuk dapat menjerat pelaku.
Memasuki semester ke dua sejak tahun pertama, hasil kerja mereka mulai terlihat dengan berkurangnya aksi kejahatan sosial di tempat umum.
Namun kejahatan seksual rupanya tidak hanya terjadi melalui kontak fisik. Bahkan seseorang bisa melakukan kejahatan seksual dari tempat yang tidak diketahui.
Di sebuah hotel di tengah kota, Timsus Perjaka sedang melakukan tugasnya...
Seorang agen sedang mengamati sebuah kamar hotel menggunakan teleskop genggam dari atap sebuah bangunan.
"Cek, Levi disini mereka sudah memasuki puncak acaranya, hihi".
Dari dalam kamar seorang wanita tengah bergerak erotis tanpa busana di atas tubuh seorang pria tambun. Wanita itu meliuk dengan kedua payudara yang berguncang hebat sembari memainkan rambutnya.
“Ohhh yeess bitch thats fvcking good” ucap pria itu sembari memainkan kedua payudara gadis tersebut.
Wanita seksi dengan kulit putih yang mulus itu menggerakkan pinggangnya maju dan mundur memanjakan batang kenikmatan yang telah terbenam sepenuhnya di dalam miss Vnya.
Wanita itu pun mengambil botol minuman anggur di atas meja dan meminumnya, lalu menumpahkan minuman itu di atas dadanya membuat pria itu pun bergegas bangkit untuk menjilati tumpahan minuman tersebut.
Di lorong hotel dekat kamar pria tambun itu, seorang agen sedang menyamar sebagai cleaning service, sambil memegang vacum cleaner dia membawa tong sampah dorong di sebelahnya.
"Cek, Jordi disini, kami sudah memasuki lorong dan bersiap di lokasi".
Dan satu agen lainnya bersembunyi di dalam tong sampah dorong tersebut.
"Kiros disini, Aku tidak percaya apa sedang yang kulakukan sekarang".
"Bersabarlah saat ini dia sedang melepas roknya hihi setelah ini giliran kalian". ucap agen Levi dari seberang bangunan.
Wanita di kamar itu bergerak semakin erotis dengan membenamkan kedua payudaranya di wajah pria tambun tersebut. Pria itu tampak begitu menikmati melumat daging lembut yang menggantung di wajahnya.
Dia pun beranjak dan kini berada di atas tubuh wanita itu lalu menghimpitnya sekuat tenaga. Ranjang yang empuk membuat tubuh wanita itu pun memantul dengan kuat oleh tekanan pria tambun tersebut.
"Cek hei Levi, bagaimana keadaan di dalam? Sahut agen Jordi.
Lalu dari ujung lorong hotel tempat agen Jordi berada seorang wanita keluar dari elevator dengan langkah gontai, tampaknya wanita itu sedang mabuk.
Wanita berambut pirang dengan pakaian terusan panjang itu berjalan semakin mendekat dengan agen Jordi.
"Hei hei apa dia sedang mabuk" gumam Jordi dalam hati.
"Apa anda baik baik saja nona?
"Ah aku baik-baik saja terima kasih" jawab wanita itu sambil tertawa kecil.
"Uhhmm tapi sepertinya aku ingin muntah.
/0/10895/coverorgin.jpg?v=9588d3ac92398b67bb6b81d2e09b97df&imageMogr2/format/webp)
/0/5053/coverorgin.jpg?v=10956731975730da070c19fa4f539b70&imageMogr2/format/webp)
/0/9210/coverorgin.jpg?v=635725120b5e334dd24e213c953a9dc7&imageMogr2/format/webp)
/0/5473/coverorgin.jpg?v=7d7f596c03bc4022435fb342953ea158&imageMogr2/format/webp)
/0/13325/coverorgin.jpg?v=f9db7bf1ec9f385bd90ee444f0e58803&imageMogr2/format/webp)
/0/2454/coverorgin.jpg?v=693f1f249946477a393a40fd87fcbd4e&imageMogr2/format/webp)
/0/13622/coverorgin.jpg?v=b950d379be40cde4b342b8b00d1cb02a&imageMogr2/format/webp)
/0/2562/coverorgin.jpg?v=1c0bc876cf31e2917d8e16ad7eb33bc5&imageMogr2/format/webp)
/0/5556/coverorgin.jpg?v=682aee85c55edf6b761b4ed4757ab02a&imageMogr2/format/webp)