Cinta yang Tersulut Kembali
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Sang Pemuas
Terpesona oleh Istri Seribu Wajahku
Hamil dengan Mantan Bosku
Gairah Citra dan Kenikmatan
Perjalanan Menjadi Dewa
Hati Tak Terucap: Istri yang Bisu dan Terabaikan
Cerita dewasa
“Menurutmu, istrimu tahu tentang hubungan kita, Sayang?” wanita berparas cantik itu memeluk selingkuhannya dengan penuh kerinduan.
“Sekalipun dia tahu, aku sama sekali tidak peduli,” sahut pria itu sambi mengecup kening simpanannya. “Aku sudah muak dengannya. Aku bosan dengan sikapnya yang selalu saja melempar kesalahan kepadaku.”
“Kalau begitu, bagaimana jika kau gugat cerai saja istrimu itu?”
“Sayang, aku ....”
“Aku sudah lelah sembunyi-sembunyi. Aku ingin memberitahu semua orang tentang cinta kita. Aku ingin mengumumkan hubungan kita.”
“Dasar perebut suami orang!” Sonya mengomel. “Aku benar-benar tidak habis pikir dengan perempuan yang tega merebut suami orang. Padahal, sama-sama perempuan seharusnya bisa saling mengerti perasaan satu sama lain. Dunia memang sudah bobrok.” Diletakkannya sisir di atas laci yang rapi, dan diraihnya botol losion di atas meja rias. Sesekali Sonya melirik ke arah pesawat televisi sambil menggerutu gemas dengan adegan sinetron drama yang sedang ditontonnya. Dia menaikkan kakunya ke kursi yang ada di dekat meja risa. Dengan tanpa melihat dia mengoleskan losion itu banyak-banyak ke kakinya yang putih, panjang, indah dan menggoda.
“Andre, Sayang. Kau mencintaiku, bukan? Katakan padaku kalau kau mencintaiku.”
“Aku mencintaimu, Mira. Aku sangat mencintaimu. Tapi, beri aku waktu. Maksudku aku perlu memikirkan anak-anakku ....”
“Dasar buaya darat. Selalu saja memakai alasan klise anak untuk pembelaan diri.” Sonya kembali mengomeli adegan drama sinetron yang sedang ditontonnya itu dengan gemas. “Rasanya aku ingin mencekik leher pria yang menjadikan anak alasan untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak dituntut bertanggungjawab. Benar-benar buaya darat tak punya hati.” Sonya mendengus kesal. Setelah selesai mengoleskan losion ke seluruh kakinya dia pun kembali ke sofa, melanjutkan menonton.
Sonya Anastasya. Wanita berusia dua puluh empat tahun berwajah oval dan bermata coklat tua. Rambut Sonya yang panjang dan lurus berwarna hitam mengkilap. Kontras dengan warna kulitnya yang putih seputih susu. Postur tubuh Sonya tinggi semampai. Kakinya jenjang dan langsing. Beberapa rekan seprofesinya sering menggoda jika Sonya lebih pantas menjadi seorang pramugari daripada tutor untuk tuna rungu
“Siapa yang mengira jika kau ini seorang tutor bagi tuna rungu, Sonya? Aku yakin, jika kau menyanggul rambutmu, kau akan disangka seorang pramugari.” Mereka selalu menggoda.
“Sayang sekali memang. Tapi, aku rasa aku tidak akan pernah bisa menjadi pramugari. Karena aku sangat takut ketinggian.” Sonya akan menjawab disertai senyuman tulus.