/0/14858/coverorgin.jpg?v=a6668d914bf0e0e8b652a837463e32ce&imageMogr2/format/webp)
"Max..." lirih Freya dengan tatapan mata sayu
"Damn" umpat Max dengan suara seraknya namun terdengar seksi ditelinga Freya
Max kembali melumat bibir Freya sementara ia menambah satu lagi jarinya dalam milik gadis itu yang telah basah.
"Shit, kenapa kau sangat rapat?"
"Max ini salah" rintih Freya tiada henti
Max menyeringai lalu mendekatkan bibirnya ditelinga Freya sementara kedua jarinya masih terus menggoda bagian pangkal paha Freya.
"Apa ini tidak terlambat kau baru menolakku sekarang?" bisik Max menggoda
Freya berusaha sekuat tenaga mengembalikan sisa-sisa kewarasannya, ia tidak ingin melakukan itu dengan Max yang jelas-jelas tidak mencintainya apalagi ini merupakan yang pertama untuk gadis itu.
"Jangan Max, aku tidak ingin melakukannya dengan seseorang yang tidak mencintaiku" ucap lirih Freya berusaha mendorong dada bidang Max yang berada di atasnya
"Jadi selama ini kau melakukan itu dengan para pria hanya karena mereka mengatakan mencintaimu, begitu?" hardik Max penuh emosi
Entah kenapa Max menjadi kesal mendengar penolakan dari Freya. Mendengar ucapan Max wajah Freya memerah sementara ia tidak bisa lagi mengendalikam gairah yang telah menguasai kepalanya.
"Apa maksudmu?"
"Kau sangat pintar berakting, seharusnya kau beralih profesi menjadi seorang artis bukannya model" jeda sesaat sebelum Max melanjutkan perkataannya lagi "Dan sekarang kau tidak bisa menolakku, sudah terlambat" desisnya dengan nada dingin
Sudut bibir Max terangkat membentuk seringaian menyeramkan, seketika alarm dikepala Freya berbunyi menandakan ia dalam bahaya. Freya ingin memberontak, ia bangkit berdiri tapi terlambat karena Max telah memerangkap kedua tangannya diatas kepala Freya, lalu mengikatnya dengan dasi milik Max yang entah sejak kapan telah ia lepaskan.
Max segera menanggalkan pakaian yang ia kenakan dengan tergesa dan memperlihatkan otot-otot tubuhnya yang terpahat sempurna dengan beberapa tatto terukir disana. Freya memalingkan wajah saat tanpa sengaja melihat benda tumpul yang telah mengeras diantara kedua paha Max. Besar, panjang dan berurat hingga membuat bulu disekujur tubuh Freya meremang. Itu tidak akan muat memasuki miliknya, batin Freya ketakutan.
/0/9294/coverorgin.jpg?v=85a08f1da45d6cfa7e71bf2e4ddae670&imageMogr2/format/webp)
/0/6182/coverorgin.jpg?v=c7eb6339b460f4d6f3071f6aa592e859&imageMogr2/format/webp)
/0/12545/coverorgin.jpg?v=e9a4b8c2bd2e144747540658821e8a0c&imageMogr2/format/webp)
/0/21477/coverorgin.jpg?v=bc6b5d7aebe315dec6dbf2fe414b2fc7&imageMogr2/format/webp)
/0/4331/coverorgin.jpg?v=26485793c73693ad6fb3d6d317a52d2e&imageMogr2/format/webp)
/0/17092/coverorgin.jpg?v=fec40468b37cae2a9024b96e0743db0f&imageMogr2/format/webp)
/0/10991/coverorgin.jpg?v=96cad05c6821fc48b884a9b0040a1c0f&imageMogr2/format/webp)
/0/2372/coverorgin.jpg?v=7e1824b1001b6d524eb344c7a7941ad4&imageMogr2/format/webp)
/0/21005/coverorgin.jpg?v=dd9a6edac627b9b51d6507c9a439b38d&imageMogr2/format/webp)
/0/3507/coverorgin.jpg?v=ccff91d442d7c1e242a605f070cdb15a&imageMogr2/format/webp)
/0/22458/coverorgin.jpg?v=6cc6b377d1e68460ed98f8e9aa82fff3&imageMogr2/format/webp)
/0/7580/coverorgin.jpg?v=5d1032c24bfd636f2108122cb1831cda&imageMogr2/format/webp)
/0/14748/coverorgin.jpg?v=018e68ec774cdd8b7a63406ea2b23c48&imageMogr2/format/webp)
/0/16614/coverorgin.jpg?v=22b065b3fd196a5d0aa4598fce04feab&imageMogr2/format/webp)