/0/22021/coverorgin.jpg?v=40ba8dce77cf7c4da1bd8af23dfd3d9b&imageMogr2/format/webp)
"Kamu bisa cari perempuan lain yang lebih baik dari perempuan itu, Rafi !".
" Tapi kenapa, Pah ? tolong kasih aku satu alasan kenapa Papa ngga suka sama Celine. Karena sebelumnya Papa ngga pernah kayak gini ".
" Dia itu bukan perempuan baik baik , kamu harus tau itu ! ".
" Maksud Papa ? ".
Malam itu menjadi malam terakhir aku berbicara dengan Rafi, anak satu satunya yang ku punya dari pernikahan ku bersama mendiang istriku .
Ya, semua berawal ketika ia mengenalkan calon istrinya padaku . Aku tidak pernah menyangka bahwa wanita pilihan anak ku itu adalah seorang perempuan yang selama ini ku cari .
Namanya Celine. Aku mengenalnya ketika ia datang padaku untuk mencari pekerjaan . Aku menerimanya sebagai sekertaris pribadiku . Karena dia memiliki penampilan yang menarik dan pendidikan yang cukup tinggi . Hanya saja , beberapa tahun setelah kejadian itu dia menghilang entah kemana . Aku sempat mencarinya namun tak pernah ku temukan .Hingga akhirnya kami bertemu kembali ketika ia datang sebagai wanita pilihan anak ku, calon mantuku .
Tapi bagaimana bisa aku menerimanya sebagai mantu ku , dia pernah tidur denganku dan menghabiskan malam denganku .
Sore itu hujan turun dengan derasnya .Di salah satu sudut ruanganku ,Celine masih bergelut dengan pekerjaannya .Wajahnya terlihat begitu cantik dengan pakaiannya yang selalu modis.
Sampai larut malam, hujan masih belum berhenti. Suasana kantor pun sudah mulai sepi . Sebagian dari mereka memilih untuk tetap pulang di bawah guyuran hujan. Berbeda dengan kami ,menyelesaikan beberapa pekerjaan sambil menunggu hingga hujan berhenti .
"Sudah malam , kamu mau pulang sekarang ? ".
" Hmm saya tunggu sebentar lagi aja Pak , hujannya masih belum reda . Kalau Bapak mau duluan juga ngga apa apa , saya tunggu sampai hujannya reda . Soalnya kalau hujan deras kayak gini, jarang ada ojek online yang mau terima orderan ". jawab Celine .
" Tapi ini udah larut malam , mau nunggu sampai kapan ? mendingan kamu ikut pulang bareng saya aja gimana ? rumah kita searah kan ? ".
" Iya Pak searah, tapi ngga enak kalau saya ikut pulang sama bapak. Nanti.... ".
" Udah ngga apa apa ,saya tunggu kamu 10 menit lagi ya ".
" Baik, Pak". jawab Celine sambil menganggukkan kepalanya , raut wajahnya terlihat senang .
15 menit kemudian kami berdua sampai di lobby depan . Lalu kami berjalan bersamaan menuju parkiran , karena kebetulan saat itu hanya ada satu payung yang tersisa di lobby . Jadi kami memutuskan untuk berjalan bersama sama .
Celine sempat memegang tanganku ketika suara petir menggelegar dengan kerasnya .Dan di saat itulah perasaanku mulai tak karuan .Bagaimana tidak ? 3 tahun setelah kepergian istriku, aku tidak pernah merasakan sentuhan dari wanita lain . Selama ini aku selalu menutup diriku dan aku sendiri juga tidak mengerti kenapa aku bisa membuka hati ku untuk Celine . Lagi pula saat itu aku tidak berharap banyak pada Celine , mana mungkin Celine mau pada ku . Aku hanya seorang duda yang sudah cukup tua untuknya .
Kami berdua masuk ke dalam mobil pun dalam keadaan basah, satu payung besar ternyata tidak bisa melindungi kami dari guyuran hujan itu .
"Maaf ya Pak saya merepotkan ". ucap Celine ketika ia menerima sebuah handuk dari ku.
" Santai aja ". jawabku singkat.
" Hmmm memangnya ngga apa apa kalau saya ikut pulang bareng Bapak ? ".tanya Celine setelah beberapa saat .
" Yaa ngga apa apa , memangnya kenapa ? ".
" Ya kali aja ada yang marah Pak ".
" Memangnya siapa yang mau marah ? kamu kan tau kalau selama ini saya itu sendiri . Istri saya kan sudah meninggal . Sejak saat itu saya sendiri , jadi mau siapa yang marah ? ".
/0/15588/coverorgin.jpg?v=611b3d4c8d11aacf8d7e8fda5cd71503&imageMogr2/format/webp)
/0/10895/coverorgin.jpg?v=9588d3ac92398b67bb6b81d2e09b97df&imageMogr2/format/webp)
/0/2470/coverorgin.jpg?v=f60419e9f54eeb9c9c253fb2146be12d&imageMogr2/format/webp)
/0/6643/coverorgin.jpg?v=028e724f89ee64dd13e3ada1e90c164c&imageMogr2/format/webp)
/0/15744/coverorgin.jpg?v=06abe3e55eacaf5d8b461595cbfda95e&imageMogr2/format/webp)
/0/7027/coverorgin.jpg?v=75220ee91a5a06d65d76a3fd76c4fce3&imageMogr2/format/webp)
/0/4140/coverorgin.jpg?v=96bc234aca65def409292e6bc0e5257a&imageMogr2/format/webp)
/0/24027/coverorgin.jpg?v=00d82a3d6f2079c1d5a13fd023ac1e50&imageMogr2/format/webp)